4.5.1. Prosedur Umum Penyaluran Pembiayaan
Pada umumnya prosedur pemberian pembiayaan kredit diatur oleh masing-masing bank yang bersangkutan dalam buku pedoman perkreditan. Dalam
rangka pemberian kredit PT. BPRS Gebu Prima Medan sebelum permohonan kredit pembiayaan dikabulkan harus memenuhi tahap-tahap berikut:
1. Tahap permohonan.
2. tahap penyelidikan dan analisis kredit.
3. tahap keputusan persetujuan kredit atau penolakan kredit.
4. tahap pencairan kredit, administrasi, pengawasan dan pembinaan serta
pelunasan kredit. Setiap pemohon kredit harus memenuhi syarat-syarat atau kelengkapan-
kelengkapan administrasi sebagai berikut: 1.
fotocopy KTP suamiistri. 2.
fotocopy kartu keluarga. 3.
pas foto ukuran 3x4 2 lembar. 4.
fotocopy surat jaminan. 5.
proposal. Jika syarat diatas sudah dipenuhi maka selanjutnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada PT. BPRS Gebu Prima Medan, maka pembiayaan dapat dilakukan dengan administrasi pembiayaan sebagai berikut:
1. Persetujuan pembukuan pembiayaan yang ditujukan kapada Direksi dan
Marketing telah disetujui dengan syarat yang telah diterima oleh bank.
Universitas Sumatera Utara
2. Menerima nota dari bagian markeing untuk pembukuan pembiayaan
dengan melampirkan persetujuan prinsip pembiayaan untuk penerbitan kartu pembiayaan atau jaminan.
3. Petugas akan memasukkan data nasabah kedalam kartu pembiayaan dan
membuat jurnal pembiayaan sesuai jenis pembiayaan dan penyerahan accounting.
4. Nasabah akan menerima surat tanda terima agunan dan bagian hukum dan
invstigasi akan menerima surat jaminan nasabah serta memeriksa kelengkapan surat jaminan tersebut.
5. Petugas akan membuat daftar pembebanan pembayaran berdasarkan
kelompok jenis pembiayaan. 6.
Kewajiban nasabah dibebankan setiap bulan untuk pembayaran kewajiban angsuran dan profit nasabah.
Bentuk dan Standar Jaminan Pembiayaan Pada dasarnya bank dalam memberikan pembiayaan tertentu menghendaki
suatu jaminan yang dapat dipergunakan kelak bila debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada bank. Dalam Al-Qur’an disebutkan “bahwa tidak
seorangpun dapat menjamin keberhasilan usahanya dimasa mendatang esok”.QS Lukman:34
Pemberian pembiayaan terhadap nasabah atau masyarakat maka pihak bank harus jeli melihat harta benda yang digunakan oleh nasabah, karena apabila
terjadi kesalahan dalam melihat, memperhitungkan, atau melihat dari segi ekonomis maupun hukum akan mengakibatkan kerugian bagi pihak bank. Pada
umumnya agunan atau jaminan mempunyai ciri-ciri yang baik dan ideal untuk
Universitas Sumatera Utara
dapat dijadikan sebagai jaminan untuk menjamin suatu pembiayaan Kredit yaitu:
a. Agunan tidak melemahkan potensi ikatan sipencari kredit.
b. Agunan dapat secara mudah membantu perolehan kredit oleh pihak yang
memerlukannya. c.
Agunan memberikan kepastian kepada si pemberi pembiayaan dalam artian barang agunan setiap waktu tersedia untuk melunasi hutang kepada
debitur. Pihak bank menyetujui permohonan pembiayaan dari nasabah, apabila
nilai atau besarnya nilai daripada barang agunan lebih besar nilainya dari pada pembiayaan yang diberikan. Hal ini menjaga bilamana nasabah tidak dapat
melaksanakan kewajibannya membeyar cicilan, maka pihak bank dapat melakukan penyitaan tehadap barang agunan atau melelang barang agunan
tersebut melalui penggadaian. Untuk itu ada beberapa persyaratan khususnya terhadap pemberian pembiayaan yaitu:
o Mempunyai usaha dan ditunjang dengan perizinan usaha.
o Mempunyai barang agunan yang dilengkapi dengan surat-surat yang sah,
misalnya tanah atau rumah yang disertai dengan surat keterangan kepemilikan, dan dilengkapi dengan surat asal usul jaminanberupa surat
kerterangan harta warisan sertifikat yang tidak bergerak juga disertai dengan surat-surat keterangan kepemilikan.
Adapun jenis barang yang diterima sebagai agunan oleh PT. BPRS Gebu Prima Medan adalah:
o Tanah dan bangunan
Universitas Sumatera Utara
Untuk menilai barang jaminan tanah dan bangunan dapat dilihat dari luas tanah dan bangunan, letaknya, kondisi bangunan, keadaan lingkungan
serta kelengkapan surat kepemilikan. o
Kendaraan bermotor Hal yang perlu dipertimbangkan dalam menilai barang jaminan kendaraan
bermotor yaitu tahun pembuatan, merk, jenis kendaraan, kondisi, kemudahan mendapatkan spare part, kecenderungan harga jual, dan
kelengkapan surat-surat. o
Surat-surat berharga Calon debitur harus memberikan surat kuasa untuk mencairkannya kepada
bank, dan yang ditahan oleh bank adalah fisiknya apabila jaminan tersebut dikeluarkan oleh bank lain maka diadakan pemblokiran terhdap bank yang
mengeluarkannya.
4.6 Perkembangan Perbankan Syari’ah di Sumatera Utara