Misi dan Visi Rumah Sakit Indikator Pelayanan Rumah Sakit

2. Rumah Sakit Non Pendidikan, yaitu rumah sakit yang tidak menyelenggarakan program latihan untuk berbagai profesi dan tidak memiliki hubungan kerjasama dengan universitas.

2.1.3.2 Klasifikasi Rumah Sakit Umum Pemerintah

Rumah sakit umum pemerintah pusat dan daerah diklasifikasikan menjadi Rumah sakit kelas A, B, C, dan D. Klasifikasi tersebut didasarkan pada unsur pelayanan, ketenagaan, fisik dan peralatan. a. Rumah sakit umum kelas A, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan subspesialistik luas. b. Rumah sakit umum kelas B, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya sebelas spesialistik dan subspesialistik terbatas. c. Rumah sakit umum kelas C, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar. d. Rumah sakit umum kelas D, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar Siregar dan Amalia, 2004.

2.1.4 Misi dan Visi Rumah Sakit

Misi rumah sakit merupakan pernyataan mengenai mengapa sebuah rumah sakit didirikan, apa tugasnya dan untuk siapa rumah sakit tersebut melakukan kegiatan. Visi rumah sakit adalah gambaran keadaan rumah sakit di masa mendatang dalam menjalankan misinya. Isi pernyataan visi tidak hanya berupa gagasan-gagasan kosong, visi merupakan gambaran mengenai keadaan lembaga di masa depan yang berpijak dari masa sekarang. Adapun pernyataan misi dan visi Universitas Sumatera Utara merupakan hasil pemikiran bersama dan disepakati oleh seluruh anggota rumah sakit. Misi dan visi bersama ini memberikan fokus dan energi untuk pengembangan organisasi. Rumah sakit umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Trisnantoro, 2005.

2.1.5 Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Beberapa indikator pelayanan rumah sakit antara lain adalah: 1. Bed Occupancy Rate BOR: angka penggunaan tempat tidur Menurut Huffman BOR adalah “the ratio of patient service days to inpatientbed count days in period under consideration”. Menurut Depkes RI tahun 2005 BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur tersebut. Nilai parameter BOR yang ideal adalah 60- 85. Rumus perhitungan BOR adalah: BOR= Jumlah hari perawatan rumah sakit Jumlah tempat tidurX Jumlah hari dalam satu periode X 100 2. Average Length Of Stay AVLOS: rata-rata lamanya pasien dirawat Menurut Huffman AVLOS adalah “The average hospitalization stay of in patient discharged during the period under consideration”. Menurut Departemen Kesehatan AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan Universitas Sumatera Utara gambaran mutu pelayanan. AVLOS yang ideal adalah 6-9 hari. Rumus perhitungan AVLOS adalah: AVLOS= Jumlah lama dirawat Jumlah pasien keluar Hidup+ Mati 3. Bed Turn Over BTO: Angka perputaran tempat tidur. Menurut Huffman BTO adalah “The net effect of changed in occupancy rate and length of stay”. Menurut Departemen Kesehatan BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur diapakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. Rumus perhitungan BTO adalah: BTO= Jumlah pasien keluar Hidup+Mati Jumlah tempat tidur 4. Turn Over Interval TOI: interval penggunaan tempat tidur Menurut Departemen Kesehatan TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi kesaat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Rumus perhitungan TOI adalah: TOI= Jumlah tempat tidur X periode- hari perawatan Jumlah pasien keluar hidup+ mati.

2.2 Rekam Medik

Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepadaseorang penderita selama dirawat di rumah sakit, baik rawat jalan maupun rawat tinggal. Rekam medik yang lengkap berisikan, data identifikasi dan sosiologis, sejarah famili pribadi, sejarah kesakitan yang sekarang, pemeriksaan fisik, Universitas Sumatera Utara