Dalam suatu analisis usahatani sering Return Cost Ratio RC yaitu perbandingan antara jumlah penerimaan dengan jumlah biaya. RC tidak
mempunyai satuan, nilai RC dapat dibagi menjadi 3 kategori secara teoritis yakni :
1. nilai RC = 1 disebut usahatani dalam posisi break even point. 2. Nilai RC 1 disebut usahatani dalam posisi menguntungkan.
3. nilai RC 1 disebut usahatani dalam posisi merugikan namun dalam praktis nilai RC ini perlu dikaji lebih khusus., sebagai contoh
seorang petani jeruk mempunyai R=Rp. 20.000.000 dan C = Rp. 19.000.000 dalam setahun, maka diperoleh RC = 1,06. Secara teoritis disebutkan petani jeruk
itu dalam posisi menguntungakan, namun apalah arti Rp.1.000.000 dengan pengorbanan Rp. 19.000.000 dalam waktu satu tahun? Oleh karena itu perlu
dimidifikasi, misalnya bilai niali RC1 ditambah 10 atau nilai RC 1,1 disebut dalam posisi menguntungkan. Demikian juga dalam menentukan posisi
merugikan, sebaiknya ditulis bila RC 1,1.
2.3 Kerangka Pemikiran
Petani yang mengusahakan tanaman jeruk disebut petani jeruk dan dia bergerak atau beraktivitas dalam usahatani jeruk. Untuk memeproleh hasil atau
output harus dikorbankan sejumlah input yang terdiri dari bibit jeruk, pupuk, obatpestisida, tenaga kerja dan alat-alat pertanian, dan ini semuanya menentukan
jumlah biaya. Jumlah input atau jumlah biaya memeprngaruhi jumlah output. Selain itu umur tanaman jeruk juga mempengaruhi jumlah output.
Universitas Sumatera Utara
Dari output ini akan diperoleh penerimaan atau reveneue, dan reveneue inii terutama dipengaruhi oleh harga jual output. Besarnya RC ditentukan oleh
jumlah reveneue dan jumlah cost. Reveneue dikurangi total cost memberikan pendapatan bersih net income. Net income ditambah biaya tenaga kerja keluarga
TKDK disebut pendapatan keluarga family income, total costnya dikurangi dengan biaya TKDK.
Nilai RC atau jumlah income per Ha akan bervariasi. Mungkin didapatkan usahatani yang :
1. Menguntungkan 2. Merugikan atau
3. Break Event Point dalam hal ini terdapat lagi kemungkinan menguntungkan, merugikan atau break
event point kalau diperhitungkan biaya TKDK. Biaya TKDK adalah biaya tenaga kerja yang tidak dikeluarkan petani, jadi biaya ini mnegurangi total biaya cost
dan ini sebagai pendapatan keluarga yang diupah dalam usahataninya sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Kerangka pemikiran atas dapat digambarkan dalam skema berikut.
Keterangan Ada hubungan
Gambar 1 . Skema Kerangka Pemikiran
Input : -Bibit
-Pupuk -ObatPestisida
-Tenaga Kerja -TKDK+TKLK
-Alat-alat P
i Usahatani Jeruk
Petani Jeruk
BIAYA PRODUKSI
COST PRODUKSI
OUTPUT Umur
Tanaman
Penerimaan Revenue
Harga Jual Output
Pendapatan Income
RC Tinggi
RC Sedang
RC Rendah
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, tujuan penelitian dan rangka pemikiran yang telah disebutkan, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut : 1. Makin besar biaya produksi per Ha maka makin besar RC revenue per
cost per Ha usahatani jeruk di daerah penelitian. 2. Makin luas tanaman jeruk maka makin besar RC per Ha di daerha
penelitian. 3. Terdapat pengaruh umur tanaman jeruk terhadap produksi per Ha di
daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN