Bentuk Sanksi Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Tarif dan Nilai Jual Pajak Kendaraan Bermotor

d. Bentuk Sanksi

Bentuk sanksi yang dikenakan kepada wajib pajak yang pajak terutangnya sudah jatuh tempo adalah 2 dua persen setelah terhitung 1 bulan jatuh tempo.

e. Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Tarif dan Nilai Jual Pajak Kendaraan Bermotor

Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor DPP PKB dihitung sebagai perkalian dari dua unsur pokok yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor dan Bobot yang mancerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor Marihot P. Siahaan, 2000;142 – 143. Dari penjelasan diatas dapat dirumuskan dasar pengenaan PKB adalah sebagai berikut : Nilai jual kendaraan bermotor diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor. Harga pasaran umum adalah harga rata-rata yang diperoleh dari sumber data, antara lain Agen Tunggal Pemegang Merek ATPM dan asosiasi penjual kendaraan bermotor. Jika harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor tidak dapat diketahui, maka NJKB dapat ditentukan berdasarkan faktor- faktor berikut ini : DPP PKB = Nilai Jual Kendaraan Bermotor X Bobot Universitas Sumatera Utara 1. Isi silinder dan atau satuan daya. 2. Penggunaan Kendaraan Bermotor. 3. Jenis Kendaraan Bermotor. 4. Merek Kendaraan Bermotor. 5. Tahun Pembuatan Kendaraan Bermotor. 6. Berat total Kendaraan Bermotor dan banyaknya penumpang yang diizinkan. 7. Dokumen impor untuk jenis Kendaraan Bermotor tertentu. Bobot yang mencerminkan secara relative kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor dihitung berdasarkan faktor-faktor di bawah ini adalah : 1. Tekanan gandar. 2. Jenis bahan bakar kendaraan bermotor. 3. Jenis, penggunaan, tahun pembuatan, dan cirri-ciri mesin dari kendaraan bermotor. Berdasarkan faktor-faktor diatas, penghitungan dasar pengenaan PKB akan ditinjau setiap tahunnya. Adapun perhitungan dasar pengenaan PKB di buat berdasarkan : a. Tahun pembuatannya adalah tahun perakitan kendaraan bermotor. b. Nilai Jual Kendaraan Bermotor ditetapkan berdasarkan harga pasaran umum suatu kendaraan. c. Bobot ditetapkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Sedan, sedan station, jeep, station wegan, minibus, microbus, bus, sepeda motor, dan sejenisnya, sebesar 1,00. 2 Alat-alat berat dan alat-alat besar, sebesar 1,00. 3 Mobil barangbeban, sebesar 1,30. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Tarif PKB sama pada setiap propinsi yang memungut pajak kendaraan bermotor. Adapun tarif pajak kendaraan bermotor sesuai dengan kelompoknya adalah sebagai berikut : 1. 1,5 satu koma lima persen PKB untuk kendaraan bermotor bukan umum. 2. 1 satu persen BBNKB untuk kendaraan bermotor bukan umum. 3. 0,60 nol koma enam puluh PKB untuk kendaraan bermotor umum. 4. 0,5 nol koma lima persen untuk kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar. Besarnya pajak kendaraan bermotor yang terutang dapat dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor. Jadi, dapat disimpulkan rumus dari PKB adalah sebagai berikut : PKB TERUTANG = TARIF X DASAR PENGENAAN PAJAK Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah contoh dari perhitungan PKB dari jenis sepeda motor merek YAMAHA 5 Tp JUPITER Z tahun pembuatan 2008, dasar pengenaan pajaknya adalah Rp. 9.800.000,-. Hitung PKB terutangnya? Jawaban : Besarnya PKB yang terutang adalah : PKB terutang = Tarif X Dasar Pengenaan Pajak PKB terutang = 1,5 X 9.800.000 PKB terutang = Rp. 147.000,-

f. Kesalahan atau Keliruan Dalam Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor