1. Kurang tegasnya pihak Kepolisian dalam menindak kendaraan bermotor yang
telah habis masa berlaku PKB pada saat razia PKB. 2.
Penyelesaian STNK dan pengambilan TNKB pada pihak kepolisian terlalu lama. Selanjutnya Wajib Pajak pada mengeluh karena PKB telah dibayar.
3. Masih banyak pemilik kendaraan bermotor di wilayah terpencil menganggap
pembayaran PKB disesuaikan dengan masa berlaku STNK.
B. Faktor-Faktor Penghambat Dalam Mekanisme Pengenaan PKB
Adapun penghambat SAMSAT Binjai yang dihadapi dalam mekanisme pengenaan pajak kendaraan bermotor adalah :
1. Pada computer On-Line masih dijumpai beberapa kesalahan data.
2. Belum ada ketentuan petunjuk teknis mengenai restitusi.
3. Sarana dan prasarana kerja seperti gedung, meja kursi, komputer, AC yang
kurang memadai. 4.
Tempat penyimpanan barang-barang ATK tidak memadai dan ruangan para Kasi belum tersedia.
5. Personil Jasa Raharja dalam melaksanakan Razia PKB di lapangan tidak
mendukung.
Universitas Sumatera Utara
C. Upaya-Upaya yang dilakukan oleh Kantor SAMSAT dalam meningkatkan penerimaan PKB.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh kantor SAMSAT dalam peningkatan penerimaa PKB adalah :
1. Meningkatkan koordinasi dengan KasatlantasKapolresta.
2. Menyimpan barang yang tidak bisa dipakai lagi ke Kantor SAMSAT yang
lama. 3.
Melakukan pendataan KBAB sebagai potensi baru. 4.
Meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dengan menyelesaikan setiap berkas PKBBBN-KB selesai siap satu hari one day service.
5. Mengirimkan surat peringatan kepada WP yang menunggak PKBBBN-KB.
6. Melakukan razia PKBBBN-KB bersama instansi terkait Satlantas, PT. AK
Jasa Raharja, Pemko Binjai dan Pemkab Langkat. 7.
Meningkatkan WASKAT disamping itu setiap hari Senin dilakukan arahan- arahan kepada para pegawai.
8. Memberi teguran lisan maupun tulisan kepada pegawai yang tidak disiplin.
9. Segera dibangun gedung baru dalam proses pelayanan pajak.
10. Membentuk SATGAS penagihan PKB.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kantor UPT BinjaiDinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara adalah merupakan kantor Pemerintah Daerah yang bergerak dibidang pendapatan daerah
dengan tujuan meningkatkan penerimaan sumber Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera Utara serta meninkatkan kualitas pelayanan dan kualitas aparatur dalam
pembardayaan potensi daerah. Pajak kendaran bermotor merupakan pajak atas kepemilikan dan atau
penguasaan semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa
motor atau peralatan lain yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-
alat berat dan alat-alat besar yang lain. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan pencapaian target dan realisasi PKB adalah sebagai berikut :
1. Kurang tegasnya pihak Kepolisian dalam menindak kendaraan bermotor yang
telah habis masa berlaku PKB pada saat razia PKB. 2.
Penyelesaian STNK dan pengambilan TNKB pada pihak kepolisian terlalu lama. Selanjutnya Wajib Pajak pada mengeluh karena PKB telah dibayar.
Universitas Sumatera Utara