dalam penelitian ini bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi. Selain itu teknik Purposive Sampline yakni responden adalah penduduk laki-laki Perumahan
Johor IndaH Permai I yang telah menonton tayangan EPL Barclays Premier League minimal 3 kali.
Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rakhmat, 2004: 79 dengan rumus:
n = N
n1×n2
Keterangan: n
= Jumlah sampel N
= jumlah Populasi n
= Jumlah sampel n2
= Jumlah blok 3.3.1.1 Purposive Sampling
Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan criteria tertentu yang ditetapkan
berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampel dalam dalam penelitian ini adalah penduduk Perumahan Johor Indah Permai I yang telah menonton tayangan Barclays
Premier League sebanyak 3 tiga kali. 3.3.1.2 Accidental Sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilih siapa saja yang kebetulan berada di lokasi penelitian untuk dijadikan sampel. Setelah jumlahnya diperkirakan
mencukupi maka pengumpulan data dihentikan Kriyantono, 2009 : 156.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Agar diperoleh data yang objektif, maka penulis menggunakan teknik unuk memperoleh data tersebut melalui cara:
Universitas Sumatera Utara
a. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian lapangan ini merupakan data primer yang diperoleh dengan cara
terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuesioner questioner. Kuesioner, yaitu suatu daftar yang berisikan suatu
rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau suatu bidang. Kuesioner ini di maksudkan sebagai daftar pertanyaan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari para
responden Kriyantono, 2009 : 93. Kuesioner ini merupakan sebaran pertanyaan kepada responden dan bersifat tertutup.
b. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan ini merupakan data sekunder yakni data yang didapat
melalui kepustakaan, dengan mempelajari buku-buku, majalah-majalah, bahan perkuliahan yang kiranya punya relevansi langsung dengan masalah skripsi penulis.
3.5 Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa yaitu:
a. Analisa Tabel Tunggal Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari 2 kolom
yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2008: 266.
b. Analisa Tabel Silang Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu
memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 2008 : 273.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Hipotesa Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan
koefisien korelasi tata jenjang Rank Order Correlation Coeficient oleh Spearman. Uji hipotesis ini menggunakan korelasi Spearman Rank karena jenis data yang
dikorelasikan karena adanya jenjang dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Jadi korelasi Spearman Rank bekerja dengan data ordinal atau
berjenjang atau ranking.
Keterangan ; r
s
= koefisien korelatif �pearman
n = jumlah sampling di = menunjukkan perbedaan tiap rank
Untuk menguji signifikan apakah masing – masing variabel berpengaruh dengan menggunakan rumus :
t = Keterangan : t = nilai terhitung
r
s
= nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel
jika tabel t
tabel
t
hitung
, maka hubungan signifikan Ha diterima jika tabel t
tabel
t
hitung
, maka hubungan tidak signifikan Ho diterima Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi derajat hubungan
digunakan skala Guildford atau koefsien asosiasi, sebagai berikut Kriyantono, 2006:169
0,20 : hubungan rendah sekali ; lemah sekali
1 6
1
2 2
− −
−
∑
=
n n
di r
s
r r
s s
N −
− 1
2
Universitas Sumatera Utara
0,20 – 0,40 : hubungan rendah tapi pasti
0,41 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi kuat ; kuat
0,91 : hubungan yang sangat tinggi ; kuat sekali
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian ini, ada beberapa tahapan pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu :
4.1.1 Tahap Awal
Sebelum melakukan penelitian ke lokasi penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada pihak Pengelola Komplek Johor Indah Permai. Namun sebelum itu
peneliti mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian dari bagian pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Setelah
peneliti memperoleh surat–surat izin tersebut, maka peneliti dapat melakukan penelitian di lokasi penelitian tersebut.
4.1.2 Pengumpulan Data
Mulai tanggal 04 Maret – 20 Maret 2014, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden. Lamanya waktu penyebaran kuesioner lebih dikarenakan masalah
teknis, sebagian besar responden merupakan pekerja dan pengusaha sehingga hanya memiliki waktu bertemu di malam hari. Peneliti menyebarkan kuesioner tersebut
sebanyak 97 kuesioner kepada responden. Jumlah ini jauh berkurang dari jumlah dengan menggunakan rumus Taroyamane dikarenakan sebagian besar responden tidak
memenuhi kriteria sampel. Kuesioner penelitian tersebut berisi 24 pertanyaan yang seluruhnya harus
dijawab responden, dimana terdiri dari 2 pertanyaan untuk karakteristik responden, 37 pertanyaan mengenai pengaruh tayangan BPL terhadap pemenuhan kebutuhan
informasi. Dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut, peneliti juga menjelaskan pertanyaan–pertanyaan yang kurang dimengerti responden dan untuk
memastikan agar tidak ada satu pun pertanyaan yang terlewatkan.
Universitas Sumatera Utara