Motif Penggunaan Media Kerangka Teori

membutuhkan informasi yang reliabel atau dapat diandalkan reliable tentang lingkungan di sekitarnya. Media berita menyediakan fungsi pemantauan untuk audience mereka, menyurvei dunia untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan diinginkan orang. - Fungsi sosialisasi adalah proses seumur hidup, dan banyak dibantu oleh media massa. Misalnya, tanpa melihat media, sulit untuk berpartisipasi dalam percapakan tentang apa yang dilakukan kaum Yankee kemaren malam, tentang film terbaru Tom Cruise. Fungsi sosialisasi membantu orang menyelaraskan diri dengan masyarakat. - Fungsi pengalihan diversi : melalui media massa orang bisa melarikan diri dari kejemuan sehari-hari, misalnya dengan menonton opera sabun, kisah misteri pembunuhan atau menikmati musik pop. Hasilnya bisa stimulasi, relaksasi atau pengenduran emosi Vivian, 2008 : 476-477.

2.1.3 Motif Penggunaan Media

Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan makhluk hidup dalam aktifitas-aktifitasnya dan menjadi dasar alasan berusaha. McQuail dkk berpendapat bahwa kebutuhan berasal dari “pengalaman sosial” dam bahwa media massa sekalipun “ kadang - kadang dapat membantu membangkitkan khalayak ramai suatu kesadaran akan kebutuhan tertentu yang berhubungan dengan situasi sosialnya” Lull,1998:117. Aktivitas atau kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari untuk mencapai sasaran tertentu biasanya akan melalui proses pemuasan akan kebutuhan. Jika seseorang merasa kesepian dan ingin bersosialisasi, tetapi malu dan terhalang dalam situasi sosial, dia dapat berpaling pada media untuk mendapatkan interaksi tidak langsung dan kemudian kebutuhannya pun terpuaskan sesuai apa yang dinikmatinya di media yang ia tunjuk. Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan dari diri khalayak, membuat khalayak menjadi aktif dalam menggunakan media. Khalayak menjadi produktif dalam mengkonsumsi media. Sehingga khalayak akan memilih media yang diinginkannya. Universitas Sumatera Utara Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut dalam rangka memuaskan kebutuhan dalam penggunaan mereka terhadap media massa maka dikaitkanlah motif- motif tertentu dalam tindakan sosialnya. Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan- alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Setiap individu pasti memiliki motif yang berbeda-beda dalam melakukan sesuatu. Perbedaan motif ini juga berlaku dalam prilaku penggunaan media. Berbedanya motif seseorang dalam menggunakan media menimbulkan perbedaan pula dalam tingkat kepuasan yang didapat individu dalam menggunakan media. Semakin sesuai pesan komunikasi dengan motivasi, semakin besar pula kemungkinan komunikasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh komunikan Ardianto, 2004: 87. Motif adalah pernyataan dari dalam berupa gerakan yang sering munculsebelum melakukan tingkah laku, hubungan antara motif dan tingkah laku sangat berdekatan. Seseorang dapat bertingkah laku dan seseorang juga bisa termotivasi untuk bertingkah laku. Idealnya, kita tidak berpengalaman tinggi dalam gerakan, tetapi kita juga berkesempatan untuk bertingkah laku dengan maksud memenuhi kebutuhan. Adapun fungsi media yang sesuai dengan pendekatan Uses an Gratification adalah: 1. Informasi - Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat, dan dunia - Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, hal- hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan. - Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum. - Belajar, pendidikan sendiri 2. Identitas diri - Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi. - Menemukan model prilaku. - Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media - Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri. Universitas Sumatera Utara 3. Integrasi dan interaksi sosial - Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial. - Memperoleh teman. - Memperoleh pengetahuan tentang orang lain, empati sosial. 4. Hiburan - Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan. - Bersantai. - Memperoleh kenikmatan jiwa Mc Quail, 1996: 72.

2.1.4 Kebutuhan Informasi