Definisi Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak

B. Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak

1. Definisi

Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak Menurut Pasal 1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 20 PJ2013, Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak danmemenuhi kewajiban perpajakannya. Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak adalah kartu yang diterbitkan oleh KPP atau KP2KP yang berisikan Nomor Pokok Wajib Pajak dan identitas lainnya yaitu Surat Keterangan Terdaftar yang selanjutnya disingkat menjadi SKT adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh KPP atau KP2KP sebagai pemberitahuan bahwa Wajib Pajak telah terdaftar pada KPP tertentu yang berisi Nomor. Pokok Wajib Pajak dan kewajiban perpajakan Wajib Pajak. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP yang diberikan oleh KPP kepada orang pribadi atau badan yang telah mempunyai syarat sebagai wajib pajak yang terdiri dari 15 lima belas digit atau angka yang menunjukan sebagai berikut: 1. Digit ke 1-9 : digit pertama merupakan Kode Wajib Pajak 1.1 Digit ke 1-2 : kode jenis Wajib Pajak BadanOrang Pribadi: : kode Wajib Pajak Bendaharawan 1-4 : kode Wajib Pajak Badan 05 : kode Laporan Pajak PribadiPejabat Negara 06-09 : kode wajib pajak Orang Pribadi 1.2 Digit ke 3-8 : kode nomor urut Wajib Pajak 1.3 Digit ke 9 : kode angka pengecekan cek digit 2. Digit ke 10-15 : kode administrasi perpajakan, yaitu: 2.1 Digit ke 10-12 : kode KPP 2.2 Digit ke 13-15 : kode pusat 000 cabang istri NPWP suami 001 Berikut ini adalah contoh Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP beserta penjelasannya : Nomor KodeNomor Pokok Angka Pengecekan Nomor KPP Kantor PusatCabang 2 angka : sebagai nomor kode 6 angka :sebagai nomor Pokok 1 angka : sebagai nomor pengecekan 3 angka : sebagai nomor Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan 3 angka : sebagai kantor pusatcabang yang bersangkutan Setiap Wajib Pajak sebagai pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat 01.789.456.5.503.000 tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhakan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan: a. Tempat pendaftaran atau tempat pelaporkan kegiatan usaha selain yang ditetapkan dalam ayat 1 ayat 2. b. Tempat pendaftaran pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakuakan, disamping tempat mendaftarkan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, bagi Wajib Pajak orang pribadi pengusaha tertentu. Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau mengukuhkan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan, apabila Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan atau ayat 2. Jangka waktu pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 diatur dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak.

2. Nomor Pokok Wajib Pajak Secara Jabatan