Definisi Pajak Ketentuan Umum

BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

A. Ketentuan Umum

1. Definisi Pajak

Definisi atau pengertian pajak bermacam - macam. Dibawah ini dikutip beberapa definisi yang diberikan para ahli perpajakan sebagai berikut: Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat di paksakan yang tertutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan - peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran - pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintah. Waluyo, 2011 : 2 Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja, dalam disertasinya yang berjudul “Pajak Berdasarkan Asas Gotong Rotong”, Universitas Padjadjaran, Bandung, 1964 pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh pengusaha berdasarkan norma- norma hukum, guna menutupi biaya produksi barang- barang dan jasa- jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Mardiasmo, 2003 : 5 Menurut Prof. Edwin R. A. Seligman dalam buku “Essay in Taxation” yang diterbitkan di Amerika menyatakan : Adanya kontribusi seseorang yang ditujukan kepada negara tanpa adanya manfaat yang ditunjukan secara khusus pada seseorang. Memang demikian halnya bahwa bagaimanapun juga pajak itu ditujukan manfaatnya kepada masyarakat. Waluyo, 2011 : 2 Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Suhenda, 2012 Sedangkan pengertian pajak menurut Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ciri - ciri yang melekat pada pengertian pajak adalah sebagai berikut : 6. Pajak dipungat berdasarkan undang - undang serta peraturannya. 7. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah. 8. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 9. Pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah. 10. Pajak dapat pula mempunyai tujuan yang bukan budgetair, yaitu mengatur.

2. Fungsi pajak