Umum Hasil Penelitian .1 Data Pengujian

59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Generator sinkron memerlukan suplai tegangan eksitasi pada kumparan medan untuk pembangkit medan yang akan menjadi energi listrik. Energi listrik digunakan pada peralatan-peralatan listrik dan elektronik. Karena penggunaannya yang cukup luas maka diperlukan penentuan tegangan yang efisien dan sesuai agar tidak merusak peralatan serta perlu dilakukan pengujian pada generator terhadap perbaikan faktor daya, regulasi, dan efisiensi. Untuk dapat melihat bagaimana pengaruh perubahan beban terhadap regulasi tegangan generator sinkron tiga fasa maka diperlukan beberapa percobaan yaitu: 1. Percobaan beban nol 2. Percobaan hubung singkat 3. Percobaan perkiraan faktor daya 4. Percobaan Zpf Zero power factor 5. percobaan berbeban Parameter generator sinkron yang diperlukan adalah X s dan Z s yang diperoleh dari percobaan beban nol dan hubung singkat, tahanan jangkar R a tidak diabaikan. Parameter ini diperlukan untuk mendapatkan tegangan beban nol untuk perhitungan regulasi tegangan. Universitas Sumatera Utara 60 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Data Pengujian Tabel 4.1 Data percobaan pengukuran tahanan jangkar Vdc Idc 6 2,26 Tabel 4.2 Data percobaan beban nol Putaran : 1500 rpm No If mA V Volt 1 13 2 10 24 3 20 35 4 30 46 5 40 56 6 50 72 7 60 88 8 70 101 9 80 112 10 90 125 11 100 136 12 110 148 Universitas Sumatera Utara 61 13 120 162 14 130 172 15 140 180 16 150 191 17 160 200 18 170 206 19 180 211 20 190 216 21 200 220 22 210 234 23 220 243 24 230 248 25 240 251 26 250 254 27 260 258 28 270 251 29 280 265 30 290 270 31 300 276 Tabel 4.3 Data percobaan hubung singkat Putaran : 1500 rpm No If mA Isc A Universitas Sumatera Utara 62 1 0,61 2 10 0,88 3 20 1,3 4 30 1,72 5 40 2,01 6 50 2,26 7 60 2,62 8 70 3,13 9 80 3,54 10 90 3,87 11 100 4,12 12 110 4,45 13 120 4,83 14 130 5,02 15 140 5,34 16 150 5,82 17 160 6,12 18 170 6,37 19 180 6,62 20 190 6,91 21 200 7,01 Data Percobaan berbeban Tabel 4.4 Data percobaan sebelum perbaikan faktor daya Universitas Sumatera Utara 63 Pout = Vt x Ia x cos φ If = 0,6 A Putaran = 1500 rpm Ia1 A Vt1 Volt Pout watt Torsi Gram Cosφ1 1,2 164 284,5 150 0,74 1,4 152 292,4 150 0,76 1,6 138 302,8 150 0,74 Tabel 4.5 Data percobaan setelah perbaikan faktor daya V t1 Volt I a1 A Kapasitor μF I a2 A V t2 Volt Pout Watt Torsi gram Cos φ 2 164 1,2 2 0,98 172 260,5 150 0,82 4 0,91 180 268,4 150 0,93 152 1,4 2 1,15 161 312,0 150 0,84 4 1,02 168 322,6 150 0,95 138 1,6 2 1,37 142 343,8 150 0,85 4 1,3 149 362,2 150 0,98

4.3 Analisis Data Pengujian 1. Pengujian menentukan tahanan generator sinkron

Dokumen yang terkait

Analisis Penentuan Tegangan Terminal, Regulasi, Dan Efisiensi Generator Sinkron 3 Fasa Rotor Salient Pole Dengan Metode Blondel (Two Reaction Theory)

6 75 105

Analisa Penentuan Tegangan Terminal Generator Sinkron 3 Fasa Dan Perbaikan Faktor Daya Beban Menggunakan Metode Pottier

29 237 107

Analisis Perbandingan Penentuan Regulasi Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa dengan Menggunakan Metode Potier dan Metode New ASA

3 21 99

Analisis Perbandingan Penentuan Regulasi Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa dengan Menggunakan Metode Potier dan Metode New ASA

0 0 12

Analisis Perbandingan Penentuan Regulasi Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa dengan Menggunakan Metode Potier dan Metode New ASA

0 0 1

Analisis Perbandingan Penentuan Regulasi Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa dengan Menggunakan Metode Potier dan Metode New ASA

0 0 5

Analisis Perbandingan Penentuan Regulasi Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa dengan Menggunakan Metode Potier dan Metode New ASA

0 0 2

BAB II GENERATOR SINKRON 3 FASA - Analisis Penentuan Tegangan Terminal, Regulasi, Dan Efisiensi Generator Sinkron 3 Fasa Rotor Salient Pole Dengan Metode Blondel (Two Reaction Theory)

0 0 47

TUGAS AKHIR - Analisis Penentuan Tegangan Terminal, Regulasi, Dan Efisiensi Generator Sinkron 3 Fasa Rotor Salient Pole Dengan Metode Blondel (Two Reaction Theory)

0 1 13

BAB II GENERATOR SINKRON TIGA PHASA 2.1 Umum - Analisa Penentuan Tegangan Terminal Generator Sinkron 3 Fasa Dan Perbaikan Faktor Daya Beban Menggunakan Metode Pottier

0 0 32