Wulandari : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu Yudianto 2005 melakukan penelitian dengan judul “Analisa Reaksi
Pengumuman Pembelian Kembali Saham terhadap Return Saham Perusahaan dan Return Saham Perusahaan Pesaing dalam Satu Industri”. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melihat apakah terdapat abnormal return di sekitar pengumuman pada perusahaan yang melakukan pembelian kembali saham dan yang tidak
melakukan pembelian kembali saham pada perusahaan pesaing dalam satu industri. Pengujian hipotesis menggunakan uji beda. Pembuktian hipotesis
menunjukkan bahwa peristiwa pembelian kembali saham menghasilkan pendapatan abnormal signifikan dari perusahaan yang melakukan pembelian
kembali saham. Perusahaan pesaing yang juga tidak melakukan pembelian
kembali saham juga menghasilkan pendapatan abnormal yang signifikan.
Kristianti 2005 melakukan penelitian dengan judul ” Stock Repurchase sebagai Alternatif pendistribusian free cash flow perusahaan di Bursa Efek
Jakarta “. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan fenomena stock repurchase pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Pengujian
hipotesis menggunakan uji beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena stock repurchase, belum banyak dilakukan oleh perusahaan yang listed
di Bursa Efek Jakarta. Hal ini diperkuat bukti bahwa baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, program ini memberikan abnormal return yang negatif.
Melihat kondisi di atas, perusahaan-perusahaan yang listed di BEJ lebih tertarik mendistribusikan free cash flow-nya dengan cash divident dibandingkan dengan
Wulandari : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
program stock repurchase ini. Hal ini berarti bahwa investor di Indonesia masih memandang bahwa perusahaan yang membayarkan dividen mempunyai earning
yang lebih stabil dibandingkan perusahaan yang melakukan stock repurchase.
B. Pasar Modal
Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.
Sedangkan tempat di mana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek. Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara
intermediaries. Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Disamping itu pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan
adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana investor dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling optimal Tandelilin,
2001:13. Fungsi Bursa adalah :
a. Menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang telah
ditawarkan kepada masyarakat. b.
Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan
melalui mekanisme penawaran dan permintaan. c.
Untuk membantu dalam pembelanjaan dunia usaha.
Tujuan pasar modal di berbagai negara berbeda dengan Indonesia, pasar modal Indonesia mempunyai jangkauan dan misi yang lebih luas, sesuai dengan
Wulandari : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
idealisme bangsa Indonesia yang berusaha untuk menjalankan perekonomian yang berasaskan kekeluargaan Ahmad, 2004:19
Tujuan tersebut dapat diwujudkan dengan tiga aspek mendasar yang ingin dicapai pasar modal Indonesia, yaitu:
1. Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan saham-saham perusahaan.
2.Pemerataan pendapatan masyarakat melalui kepemilikan saham- saham perusahaan.
3.Menggairahkan partisipasi masyarakat dalam mengerahkan dan penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif.
C. Saham Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan
atau kepemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan Anoraga, 2003:56. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik
kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang
ditanamkan di perusahaan tersebut. Saham yang diperdagangkan di bursa ada dua jenis yaitu saham biasa
commmon stock dan saham preferen prefered stock Anoraga, 2003:54. Saham biasa adalah saham yang tidak memperoleh hak istimewa. Pemegang
saham biasa mempunyai hak untuk memperoleh dividen sepanjang perseroan memperoleh keuntungan. Saham preferen merupakan saham yang diberikan atas
hak untuk mendapatkan dividen danatau bagian kekayaan pada saat perusahaan
Wulandari : Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
dilikuidasi lebih dahulu daripada saham biasa, di samping itu mempunyai preferensi untuk mengajukan usul pencalonan direksikomisaris.
D. Manfaat Kepemilikan Saham