2 Total Leverage
penggunaan potensial biaya-biaya keuangan
tetap untuk meningkatkan pengaruh perubahan
dalam laba sebelum bunga dan pajak EBIT terhadap
laba per lembar saham perusahaanEPS
Rasio
3 Dividend
Payout Ratio Rasio yang
menggambarkan persentase dividen kas
yang diterima oleh pemegang saham terhadap
laba bersih yang diperoleh perusahaan
Rasio
4 Return on
Equity Rasio yang berguna untuk
mengetahui besarnya kembalian yang diberikan
oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal dari
pemilik Rasio
5 Price Eaning
Ratio rasio yang
membandingkan antara harga saham per lembar
saham biasa yang beredar dengan laba per lembar
saham Rasio
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan bantuan program komputer yaitu program SPSS 16. Adapun analisis yang dilakukan
adalah sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokoerlasi. Adapun masing-masing
pengujian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Cara untuk melihat normalitas adalah dengan
melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian dengan hanya
dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk sample yang kecil jumlahnya. Metode yang lebih handal adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan plooting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali ,2005: 110.
b. Uji Multikolinieritas. Pengujian multikolinieritas ini berguna untuk mengetahui apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi
Universitas Sumatera Utara
adalah dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka
hal ini mengindikasikan adanya multikolinieritas Ghozali ,2001:57. Multikolinieritas dapat juga dilihat daari nilai tolerance dan nilai variance
inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap varibel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainya. Nilai cutoff yang umum
dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10 Ghozali, 2001: 91.
c. Uji Heteroskedastisitas. Menurut Imam Ghozali 2005:105, uji heteroskedastisitas bertujuan
mengujiapakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Konsekuensinya adanya
heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun besar. Salah satu cara yang
dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada grafik scatter plot.
Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tak ada pola yang jelas maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat diketahui dengan melakukan uji glejser. Jika variabel bebas signifikan secara
Universitas Sumatera Utara
statistic mempengaruhi
variabel terikat
maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas Ghozali 2001:69. d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1
sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali 2005:95. Untuk menguji ada tidaknya gejala
autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Waston DW test. 2. Analisis Regresi
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan dua variabel atau lebih dan juga
menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Adapun rumus dari regresi linier berganda multiple linier
regresion adalah sebagai berikut : Y= a + b1 X1 + b2 X2 +b
3
X
3
+ b
4
X
4
+e Dimana :
Y = Price Earning Ratio X
1
= Current Ratio X
2
= Total Leverage X
3
=Dividend Payout Ratio X
4
= Return on Equity a= Konstanta
b
1,,
b
4
= koefisien regresi dari setiap variable independen
Universitas Sumatera Utara
e = Faktor eror
3. Pengujian Hipotesis.
Adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a.Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-
sama variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 5, dengan derajat kebebasan df = n-k-1,
dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. b. Uji t.
Uji t dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5,
dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel.
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R 2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya
koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1 Nilai R 2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali 2005:169.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Analisis Statistik Deskriptif