10
jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel. Sebagian besar bahan yang mengangkut zat-zat gizi ini adalah protein. Alat angkut protein ini
dapat bertindak secara khusus, misalnya protein jenis zat gizi seperti mangan dan zat besi, yaitu transferin, atau mengangkut lipida dan bahan sejenis lipida, yaitu
lipoprotein. Kekurangan protein, menyebabkan gangguan pada absorpsi dan
transportasi zat-zat gizi.
15
2.1.5.7. Sumber Energi Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan karbohidrat, karena
menghasilkan 4 kkalg protein. Namun, protein sebagai sumber energi relatif lebih mahal, baik dalam harga maupun dalam jumlah energi yang dibutuhkan
untuk metabolisme energi.
14
2.1.6. Angka Kecukupan Protein
Kebutuhan protein menurut kutipan FAOWHO adalah konsumsi yang diperlukan untuk mencegah kehilangan protein tubuh dan memungkinkan
produksi protein yang diperlukan dalam masa pertumbuhan, kehamilan atau menyusui.
11
Angka Kecukupan Protein AKP orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian keseimbangan nitrogen adalah 0,75 gramkg berat badan, berupa
protein patokan tinggi yaitu protein telur mutu cerna digestibility dan daya manfaatutility telur adalah 100. Angka ini dinamakan taraf suapan terjamin.
Angka kecukupan protein yang di anjurkan dalam taraf suapan terjamin menurut kelompok umur adalah sebagai berikut. Angka Kecukupan Protein untuk
penduduk Indonesia berdasarkan berat badan patokan, umur, mutu protein dan daya cerna protein.
12
11
Tabel 2. Angka Kecukupan Gizi 2004 bagi Orang Indonesia
16
No Kelompok
Umur Berat
Badan kg Tinggi
Badan cm Energi
Kkal Protein
g
Anak 1
0-6 bl 6
60 550
10 2
7-12 bl 8,5
71 650
16 3
1-3 th 12
90 1000
25 4
4-6 th 17
110 1550
39 5
7-9 th 25
120 1800
45
Mutu protein dinilai dari perbandingan asam-asam amino yang terkandung dalam protein tersebut. Pada prinsipnya suatu protein yang dapat menyediakan
asam amino esensial dalam suatu perbandingan yang menyamai kebutuhan manusia, mempunyai mutu yang tinggi.Sedangkan jumlah asam amino yang tidak
esensial tidak dapat digunakan sebagai pedoman karena asam-asam amino tersebut dapat disintesis dalam tubuh. Kebutuhan manusia akan protein dapat
diketahui dengan jumlah nitrogen yang hilang. Nitrogen yang hilang atau terbuang sekitar 54mgkg berat badan per hari. Angka tersebut dapat dikalikan
dengan 6,25 menjadi kebutuhan protein per kg berat badan per hari. Angka ini biasanya ditambahkan 30 untuk memberi peningkatan terbuangnya nitrogen.
Sehingga tergantung individu, ukuran berat badan, jenis kelamin, dan umur. Hasil akhir kebutuhan protein menjadi 0,57 gkg berat badan per hari laki-laki dewasa
atau 0,54 gkg berat badan per hari wanita dewasa. Jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi keperluan menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dengan
syarat protein yang dikonsumsi mempunyai mutu yang tinggi.
2,5,7
2.1.7. Pengertian Status Gizi