Kerangka Konsep Definisi Operasional

17

2.2. Kerangka Konsep

Keterangan : : variabel yang diteliti : variabel yang tidak diteliti : hubungan yang diteliti : hubungan yang tidak diteliti Faktor ekonomi keluarga dan lingkungan sosial Asupan :  Karbohidrat  Lemak  Vitamin  Makronutrien dan mikronutrien lain Asupan Protein Status Gizi Balita Pengetahuan ibu mengenai protein dan kalori Pola Makan 18

2.3. Definisi Operasional

Variabel Cara ukur Alat ukur Skala ukur Hasil ukur Status Gizi 2 Metode antropometri dengan komponen yang diukurnya adalah: - Usia - Tinggi badan - Klasifikasi status Gizi berdasarkan kurva CDC - Timbangan BB kg - Meteran TB cm - Bagan Kurva CDC TBU Responden memilki status: 1. Pendek 2. Normal Asupan Kalori 1 Kuesioner Pedoman kuesioner Ordinal Klasifikasi asupan kalori responden Asupan Protein 1 Jenis makanan yang mengandung protein Konversi nilai kalori : Gram Klasifikasi asupan protein responden 19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross Sectional dengan meneliti variabel terikat dan variabel bebas secara bersamaan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Cikidang pada bulan Juli-Agustus 2012.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi untuk penelitian ini adalah anak-anak usia dibawah lima tahun balita yang memiliki catatan status gizi dan bersedia menjadi sampel di wilayah kerja Puskesamas Cikidang Kec. Cikidang Kab. Sukabumi.

3.3.1. Jumlah Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling yaitu dengan memilih Posyandu terdekat kemudian di pilih dengan menggunakan tabel. Jumlah sampel dihitung dengan rumus Keterangan : Z  : deviat baku alfa 1,96 Zβ : deviat baku beta 0,84 P1-P2 : selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna 20 P2 : proporsi pada kelompok yang belum diteliti adalah 50 P1 : proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti 0,2 + P2 = 0,2 + 0,5 = 0,7 Q1 : 1-P1 = 1 - 0,7 = 0,3 n1 = n2= Z  2PQ + Zβ P1Q1 + P2Q2 P1-P2 19

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Anak Balita di Tinjau Dari Pola Pengasuhan Pada Ibu Pekerja dan Bukan Pekerja di Desa Buluh Cina Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2000

0 44 68

Strategi Pengembangan Rekreasi Sungai Citarik Di Kecamatan Cikidang, kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

0 10 129

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN DAN KARBOHIDRAT DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA Hubungan Antara Asupan Protein Dan Karbohidrat Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolali.

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolali.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI PADA PASIEN KANKER NASOFARING HUBUNGAN ANTARA TINGKAT ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI PADA PASIEN KANKER NASOFARING DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 4 15

Hubungan antara Asupan Protein dengan Status Gizi Stunting pada Balita.

1 1 2

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KECAMATAN NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH

0 0 10