commit to user
28
BAB III
A. DESKRIPSI INSTANSI MAGANG SEJARAH KABUPATEN WONOGIRI
Terbentuknya Kabupaten Wonogiri tidak bisa terlepas dari perjalanan hidup dan perjuangan Raden Mas Said atau dikenal dengan julukan Pangeran
Sambernyawa. Wonogiri berasal dari bahasa Jawa, Wono hutan dan Giri pegunungan. Menggambarkan kondisi wilayah Wonogiri yang memang
sebagian besar berupa sawah, hutan dan pegunungan. Berawal dari dusun Nglaroh wilayah kecamatan Selogiri, dimana Raden
Mas Said menggunakan sebuah batu yang dikemudian hari disebut Watu Gilang untuk menyusun strateginya melawan ketidakadilan dan penjajahan. Disitulah
Raden Mas Said membentuk perwira2 perang yang mumpuni berjuluk Punggowo Baku Kawandoso Joyo. Dengan dukungan penuh rakyat Nglaroh Raden Mas Said
berhasil menumpas ketidakadilan pemerintahan pada saat itu yaitu Paku Buwono II dan sekaligus mengusir penjajah yaitu Belanda. Dari situlah awal mula suatu
bentuk pemerintahan yang menjadi cikal bakal Kabupaten Wonogiri. Dimana akhirnya Raden Mas Said mampu menjadi penguasa wilayah itu dan diangkat
menjadi Adipati Miji atau mandiri bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya KGPAA Mangkunegoro I.
Raden Mas Said dalam perjuangannya mempunyai semboyan yang menjadi ikrar sehidup semati yaitu Pamoring Kawulo Gusti sebagai pengikat
tali batin antara pemimpin dengan rakyatnya. Luluh dalam kata dan perbuatan,
commit to user
29
maju dalam derap yang serasi bagai keluarga besar yang sulit dicerai beraikan musuh. Ikrar itu berbunyi TIJI TIBEH Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti
Kabeh. Dia juga menciptakan konsep manajemen pemerintahan yang dikenal sebagai Tri Darma yaitu: 1. Mulat Sarira Hangrasa Wani, artinya berani mati
dalam pertempuran dan mau menerima anugerah hanya dengan cara yang wajar, kemudian harus berbagi bahagia dengan sesama. 2. Rumangsa Melu Handarbeni,
artinya merasa ikut memiliki daerahnya sehingga rela berjuang, bekerja dan merawat daerahnya. 3. Wajib Melu Hangrungkebi, atinya wajib berjuang hingga
tetes darah penghabisan demi tanah kelahirannya. KGPAA Mangkunegoro I membagi wilayah Kabupaten Wonogiri menjadi
5 daerah yang masing2 memiliki ciri khas atau karakteristik yang dipakai sbg metode dalam kepemimpinannya. 1. NGLAROH Wonogiri bagian utara, meliputi
Selogiri dan sekitarnya Sifat rakyat daerah tsb adalah Bandol Ngrompol. Artinya kuat dari segi rohani dan jasmani, punya sifat bergerombol atau berkumpul.
Positif dalam menggalang persatuan dan kesatuan. Jika bisa menguasai rakyat Nglaroh akan menjadi kekuatan dasar yang kuat untuk perjuangan. 2.
SEMBUYAN Wonogiri bagian selatan mengeliling dari Baturetno sampai Wuryantoro Punya karakter sebagai Kutuk Kalung Kendho. Artinya penurut,
mudah diperintah pimpinan atau bersifat paternalistik. 3. WIROKO Bagian tenggara Wonogiri, Tirtomoyo dan sekitarnya Berkarakter Kethek Saranggon.
Artinya punya sifat mirip kera, suka bergerombol, sulit diatur dan mudah tersinggung. Harus bisa jaga jarak dengan mereka, tidak terlalu dekat namun juga
tidak bisa dijauhi. 4. KEDUWANG Wonogiri timur Berkarakter Lemah Bang
commit to user
30
Gineblegan. Artinya seperti tanah liat yang bisa padat dan mudah dibentuk. Mereka suka berfoya2 dan sulit diatur. Namun bila pandai menepuk2 mereka
bagai tanah liat, mereka mudah diarahkan ke hal yang bermanfaat. 5. HONGGOBAYAN Timur laut Wonogiri, hingga perbatasan Karanganyar
Berkarakter Asu Galak Ora Nyathek. Artinya sepintas jika dilihat dari tutur katanya terkesan keras dan kasar. Akan tetapi sebenarnya mereka baik hati dan
mudah menjalankan perintah pimpinan. Demikian sekelumit sejarah Wonogiri berikut karakter masyarakatnya.
Kami berharap calon pemimpin daerah Wonogiri yang akan datang benar-benar mau memahaminya sehingga mampu memimpin masyarakat Wonogiri yang
berkarakter berbeda-beda tersebut dan tentunya juga mampu menggali potensi Wonogiri secara maksimal demi kemajuan Wonogiri dan demi kesejahteraan
masyarakat Wonogiri. Sejak saat itu Kabupaten Wonogiri mempunyai status seperti sekarang, dan
masuk sebagai Kabupaten yang berada diwilayah Propinsi Jawa Tengah. Berikut adalah nama Bupati Wonogiri setelah masa kemerdekaan :
1. Soetojo Hardjo Reksono 1946-1948 2. R. Danupranoto 1948-1950
3. R. Agus Miftah Danoekoesoemo 1950-1953 4. Yacob Danoeatmojo 1958-1959
5. RM. Ng. Broto Pranoto 1960-1966 6. KRMH. Soemohar-moyo 1974-1979
7. Drs. Agoes Soemadi 1979-1980 8. R. Soediharto 1980-1985
commit to user
31
9. Drs. Oemarsono 1985-1995 10. Drs. Tjuk Susilo 1995-2000
11. H. Begug Poernomosidi 2000-2010 12. H. Danar Rahmanto 2010-sekarang
Gambar Pendopo Kabupaten Wonogiri
commit to user
32
B. ARTI LOGO DAN LAMBANG KABUPATEN WONOGIRI