commit to user
14
B. Fungsi dan Peran Public Relations
Public Relations berfungsi sebagai “ jembatan komunikasi “ antara suatu organisasi dengan lembaga lain serta berbagai elemenya. Tujuanya adalah, supaya
terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak, dan akhirnya terciptanya citra positif serta dukungan public terhadap keberadaan organisasi tersebut.
Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C. Filley dalam bukunya Principles of Management dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut
menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, public relations
berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila public relations tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan
lainya. Rosady Ruslan, 2008: 9. Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. dalam bukunya,
Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis adalah sebagai berikut. a Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public internal dan public eksternal
c Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi kepada publiknya dan menyalurkan opini public kepada organisasi.
d Melayani public dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
e Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasidengan publiknya, untuk mencegah
commit to user
15
terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan pihak organisasi maupun dari pihak publiknya. Rosady Ruslan, 2008: 23-24
f Menurut F. Rachmadi fungsi PR yang utama adalah menyelenggarakan hubungan dengan publiknya guna memperoleh dukungan dan simpati
public, maka ia harus memiliki: 1 kemampuan dan menganalisis problem, 2 kemampuan menarik perhatian, 3 kemampuan mempengaruhi opini,
4 serta kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya. Menurut john D. Millett dalam bukunya management in public service the
quest for effective performance, yang artinya humas PRdalam dinas instansi atau lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas
utamanya, yaitu sebagai berikut: 1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan dan aspirasi
masyarakat. 2. Memberikan nasihat, saran dan menanggapi apa sebaiknya yang
dikehendaki public. 3. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang
diperoleh publik. 4. memberi keterangan dan informasi tentang apa yang telajh diupayakan
oleh suatu lembaga pemerntah.
commit to user
16
PR Organisasi Terbagi menjadi 4 kategori a Penasehat Ahli Expert Prescriber, seorang praktisi pakar PR yang
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat menbantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan
publik. b Fasilitator Komunikasi Communications Fasilitator, dalam hal ini Praktisi
PR bertindak sebagai komunikator atau meditor untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan
diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dapat juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada
pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan
toleransi yang baik antara kedua belah pihak. c Fasilitator Proses Pemecah Masalah Problem Solving Proces Fasilitator.
Peranan Praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan PR ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pimpinan organisasi baik sebagai penasehat advisor hingga mengambil tindakan eksekusi keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang
tengah dihadapi secara rasional dan professional. d Teknisi
Komunikasi Communications
Technician, peranan
Communications technician ini menjadi praktisi PR yang hanya menyediakan layanan teknik komunikasi atau dikenal dengan method of
communication in organization. Rosady Ruslan, 2008: 18.
commit to user
17
C. Pengertian Media Relations