Tipe Pengendalian Kualitas TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 20

H. Tipe Pengendalian Kualitas

Ada dua tipe pengendalian kualitas, yaitu : 1. Pengendalian Kualitas untuk atribut Menurut Render dan Haizer 2005:296, pengendalian ini digunakan untuk mengukur penolakan termasuk penghitungan jumlah mereka sebagai contoh jumlah bolam lampu yang rusak dalam satu lod tertentu dimana variabel biasanya diukur untuk panjang atau lebarnya. Atribut digunakan apabila : a. Barang-barang yang jelas baik atau tidak jelek b. Karakteristik produk tidak dapat diukur dengan mudah, sehingga memaksa pemeriksa untuk mempertimbangkan. c. Bila suatu krakteristik dapat diukur tetapi ukuran yang tepat tidak diperlukan. 2. Pengendalian kualitas untuk variabel Menurut Render dan Haizer 2005:288, pengendalian ini digunakan untuk hal-hal yang sifatnya dapat diukur. Variabel merupakan karakteristik yang dimiliki dimensi yang berkesinambungan. I. Analisis C-chart Control C-chart adalah grafik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada dalam keadaan in control atau out of control limit yang meliputi batas atas dan bawah. Gambar ini dapat membantu kita untuk commit to user 21 menggambarkan performance yang diharapkan dari suatu proses yang menunjukkan bahwa proses tersebut konsisten. Langkah – langkah yang digunakan : 1. Menentukan garis besar center line menurut Ariyani 2004:140 g ci c i å = = 1 Dimana : c = garis pusat ci = jumlah produk rusak g = banyaknya observasi yang dilakukan 2. Menentukan batas pengawasan menurut Aryani 2004:140 Batas atas Upper control limid UCL = c c 3 + Batas bawah Lower control limid LCL = c c 3 - Batas kendali atas UCL atau batas kendali bawah LCL merupakan batas pengawasan dari penyimpangan yang terjadi. Bila kerusakan berada di antara batas kendali atas UCL dan dari pusat center line ataupun berada di antara batas kendali bawah LCL dan dari pusat center line , terlebih apabila kerusakan produk berada di bawah batas kendali bawah LCL merupakan presentase yang bagus bagi perusahaan dalam menjaga commit to user 22 kualitasnya, karena diharapkan sedapat mungkin mendapat kerusakan sampai mendekati angka nol. Apabila kerusakan produk berada di luar batas kendali atas UCL berarti terjadi penyimpangan kualitas produk yang dihasilkan dan hal tersebut harus segera diadakan tindakan perbaikan atau koreksi terhadap pelaksanaan pengendalian kualitas tersebut.

J. Diagram