9
4. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan
belum sempurna Hafied Cangara, 2007:104. Komunikasi
disebut efektif
apabila penerima
pesan menginterpretasikan
pesan yang
diterimanya sebagaimana
dimaksudkan oleh pengirim. Sumber utama kesalahpahaman dalam komunikasi adalah cara penerima menangkap makna suatu pesan
berbeda dari yang dimaksudkan pengirim. Cara mengirimkan pesan secara efektif adalah kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang
kita kirimkan mudah dipahami. Sebagai pengirim kita harus memiliki kredibilitas di mata penerima. Kita harus berusaha mendapatkan
umpan balik secara optimal tentang pengaruh pesan kita dalam diri penerima Supratiknya, 1995:34.
2.2 Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal interpersonal communication merujuk pada komunikasi yang terjadi secara langsung antara dua orang. Konteks interpersonal
banyak membahas tentang bagaimana suatu hubungan dimulai, bagaimana mempertahankan suatu hubungan, dan keretakan suatu hubungan Berger, 1979
;Dainton Stafford, 2000. Komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan
penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera Devito,
1997:231. Dalam penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan,
digunakan sebuah sarana atau media untuk menghantarkan pesan agar segera mendapatkan feedback dari komunikan.
Dalam konteks penelitian ini, media yang digunakan oleh germo adalah strategi komunikasi yang dianggap memegang peranan penting dalam
membangun sebuah hubungan. Karena melalui strategi komunikasi tersebut, pesan yang ingin disampaikan oleh germo diterima oleh “ayam kampus” yang
10
pada akhirnya akan menghasilkan feedback, sehingga dapat diketahui apakah hubungan mereka bertahan atau berakhir.
2.3 Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan kelompok kecil, jadi bersifat tatap muka. Umpan balik dari seorang peserta dalam
komunikasi kelompok masih bisa diidentifikasikan dan ditanggapi langsung oleh peserta lainnya. Komunikasi kelompok dengan sendirinya melibatkan juga
komunikasi antar pribadi, karena kebanyakan teori komunikasi antar pribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok Deddy Mulyana, 2007:82.
Dalam penelitian ini, komunikasi interpersonal antara germo dan “ayam kampus” terdapat juga dalam kelompok. Karena germo melibatkan orang lain atau
kelompok kecil dalam menjalankan beberapa strategi komunikasinya.
2.4 Strategi Komunikasi
Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Strategi dapat dikatakan sebagai taktik operasional
untuk mencapai suatu tujuan. Strategi dapat difenisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai
Marrus, 2002:31. Pupuh F. dan M. Sobry Sutikno 2007:3 mengartikan strategi sebagai siasat, kiat, trik atau cara, sedangkan secara umum strategi adalah suatu
garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Effendy 2008:29 menyatakan bahwa strategi komunikasi
merupakan perpaduan dari perencanaan komunikasi communication planning dan komunikasi manajemen communication management untuk mencapai suatu
tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti
kata bahwa pendekatan approach bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung kondisi.
11
Middleton Cangara, 2014:64 memberikan definisi, strategi komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari
komunikator, pesan, saluran media, penerima sampai pada pengaruh efek yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal.
Anwar Arifin 1984:10 menyatakan bahwa sesungguhnya suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan,
guna mencapai tujuan. Sehingga merumuskan strategi komunikasi harus memperhitungkan situasi ruang dan waktu dan kondisi yang dihadapi dan yang
akan mungkin dihadapi dimasa depan, guna mencapai efektivitas. Melalui strategi komunikasi tersebut diharapkan dapat dicapainya tujuan
sentral dari strategi komunikasi tersebut. Peterson dan Burnett Ruslan, 2008:31 mengemukakan tujuan sentral strategi komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Untuk memastikan terjadi suatu pengertian dalam
berkomunikasi to secure understanding. b.
Bagaimana cara penerimaan itu dibina dengan baik to establish acceptance.
c. Penggiatan untuk memotivasinya to motivate action.
d. Bagaimana mecapai tujuan yang hendak dicapai oleh
komunikator dari proses komunikasi tersebut the goal which the communicator sought to achive.
Strategi komunikasi kebanyakan digunakan oleh perusahaan atau instansi pemerintahan dalam hal menjual produk atau membangun citra diri. Dalam
memasarkan produknya kepada khalayak, perusahaan menerapkan strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah suatu rencana permainan yang digunakan
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Kotler, 1997: 75. Public relations atau humas mempunyai startegi yang berbeda dengan strategi pemasaran dalam
membangun citra perusahaan atau instansi pemerintahan. Mereka memerlukan beberapa strategi komunikasi dalam mewujudkan citra yang baik bagi perusahaan
atau instansi tempat bernaungnya. Dari beberapa teori diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa strategi
komunikasi merupakan cara-cara yang diambil oleh seorang komunikator dalam
12
menyampaikan pesan kepada komunikannya, agar segera mendapatkan feedback sesuai dengan tujuannya. Strategi komunikasi tidak dapat disamaratakan, karena
setiap komunikator mempunyai cara-cara tersendiri dalam mengkomunikasikan pesannya.
Dalam penelitian ini ditemukan bentuk strategi komunikasi digunakan oleh perorangan dalam membangun sebuah hubungan dengan rekan kerjanya,
agar pekerjaannya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dalam
penelitian yang dilakukan kepada germo “Luna”, ada beberapa strategi komunikasi yang di terapkan kepada “ayam kampus” yang berada
dibawah naungannya agar teta p percaya kepadanya. Mengingat, “ayam kampus”
adalah pekerjaan yang beresiko, sehingga faktor kepercayaan dari “ayam kampus” kepada germo sangat penting untuk memperlancar pekerjaan mereka.
Dalam menyampaikan pesan kepada “ayam kampus”nya, Luna menggunakan beberapa strategi komunikasi dengan harapan pesan tersebut
tersampaikan dan mendapatkan feedback sesuai dengan yang diharapkannya. Beberapa strategi komunikasi yang dilakukan dari hasil pra penelitian
tersebut adalah strategi yang berkaitan dengan bisnis atau pekerjaan dan strategi yang tidak berkaitan atau diluar dari bisnis atau pekerjaan.
Strategi komunikasi yang berkaitan dengan bisnis atau pekerjaan, antara lain manajemen terbuka, tips yang didapatkan merupakan hak penuh dari “ayam
kampus”, menyeleksi pelanggan, memberikan perlindungan, serta hubungan
pertemanan atau kekeluargaan dalam bekerja. Sedangkan strategi yang tidak berkaitan atau diluar dari bisnis atau
pekerjaan, antara lain arisan dan hang out.
2.5 Modal Sosial