Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
1
Yoga menurut Agama Hindu
”te dhyāna-yogānugatā apaṡyan dewātma ṡaktim swa guṇair nigudham
yaá kāranāni nikhilāni tāni kalatma yuktāny adhitis-thaty ekaá.”
Terjemahannya:
“Orang – orang suci yang tekun melaksanakan yoga dapat membangun kemampuan spiritualnya dan mampu menyadari bahwa dirinya adalah bagian
dari Tuhan Yang Maha Esa; kemampuan tersebut tersimpan di dalam sifat- sifat guna-nya sendiri, setelah dapat manunggal dengan Tuhan Yang Maha
Esa, dia mampu menguasai semua unsur, yaitu unsur persembahan, waktu, kedirian, dan unsur-unsur lainnya lagi.”
S.Up. I.3.
A. Pengertian dan Hakikat Yoga
Perenungan
“Sa ṡakra ṡiksa puruhūta no dhiyā.”
Terjemahannya adalah
. “Ya, Tuhan Yang Maha Esa, tanamkanlah pengetahuan kepada kami dan
berkahilah kami dengan intelek yang mulia.” AV. VIII. 4.15.
Seorang siswa hendaknya tiada henti-hentinya mempertajam kepandaiannya, memiliki ingatan yang kuat melalui latihan, mengikuti ajaran suci veda. Selain itu
juga memiliki ketekunan dan keingintahuan, melatih konsentrasi penuh perhatian, menyenangkan hati guru dengan mematuhi perintahnya, mengulang-ulang
pelajaran, jangan mengantuk karena sebelumnya kurang tidur, malas dan bicara tanpa arti.
Bab 1
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Kelas XI SMASMK
2 Mengamati Lingkungan:
Sikap yang paling sederhana dalam kehidupan beragama adalah cinta kasih dan pengabdian
bhakti yoga. Para pengikut yoga mewujudkan Tuhan sebagai penguasa dengan rasa mendalam sebagai bapa, ibu, kakak, kawan, tamu dan sebagainya. Tuhan
adalah penyelamat, maha pengampun, dan maha pelindung. Era globalisasi sekarang ini menuntut kita untuk dapat beraktiitas sekuat tenaga
dan pikiran, yang terkadang melebihi kemampuannya. Hal ini terjadi tidak saja di kalangan masyarakat perkotaan, tetapi juga sampai ke pelosok desa. Beban isik dan
rohani yang berlebihan menyebabkan kita sakit. Sedapat mungkin hindarkanlah diri dari beban yang berlebihan. Adakah yoga dapat mengatasi semuanya itu?
Memahami Teks
Secara etimologi, kata yoga berasal dari yud, yang
artinya menggabungkan atau hubungan, yakni hubungan yang
harmonis dengan objek yoga. Dalam patanjali
Yogasutra, yang dikutip oleh Tim Fia
2006:6, menguraikan bahwa; “yogas citta vrtti nirodhah”,
artinya, mengendalikan gerak- gerik pikiran, atau cara untuk
mengendalikan tingkah polah pikiran yang cenderung liar,
bias, dan lekat terpesona oleh aneka ragam objek yang dikhayalkan memberi nikmat. Objek keinginan yang dipikirkan memberi rasa nikmat itu lebih sering kita pandang ada
di luar diri. Maka kita selalu mencari. Bagi sang yogi inilah pangkal kemalangan manusia.
Selanjutnya Peter Rendel 1979: 14, menguraikan bahwa: “kata yoga dalam kenyataan berarti kesatuan yang kemudian dalam, bahasa inggris disebut “Yoke”.
Kata “Yogum” dalam bahasa latinnya berasal dari kata yoga yang disebut dengan ”Chongual”. Chongual berarti mengendalikan pangkal penyebab kemalangan
manusia yang dapat mempengaruhi” pikiran dan badan, atau rohani dan jasmani”.
Gambar 1.1 Yoga Sumber : Dok Pribadi I N Mudana
Sumber: Dok Pribadi I N Mudana
Gambar 1.1 Yoga
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
3
Untuk pelaksanaan yoga, agama banyak memberikan pilihan dan petunjuk – petunjuk melaksanakan yoga yang baik dan benar. Melalui yoga agama menuntun
umatnya agar selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Di samping berbagai petunjuk agama sebagai pedoman pelaksanaan yoga, sesuatu yang baik berkembang di masyarakat hendaknya juga dapat dipedomani. Dengan
demikian, pelaksanaan yoga menjadi selalu diterima di sepanjang zaman.
“ṡruti-vipratipannā te yadā sthāsyati niṡcalā, samādhāv acalā buddhis tadā yogam avāpsyasi.”
Terjemahannya adalah.
“Bila pikiranmu dibingungkan oleh apa yang didengar tak tergoyahkan lagi dan tetap dalam samadhi, kemudian engkau akan mencapai yoga realisasi diri.”
Bhagavad Gita.II.53 Yoga merupakan jalan utama dari berbagai jalan untuk kesehatan pikiran dan badan
agar selalu dalam keadaan seimbang. Keseimbangan kondisi rohani dan jasmani mengakibatkan kita tidak mudah diserang penyakit. Yoga adalah suatu sistem yang
mengolah rohani dan jasmani guna mencapai ketenangan batin dan kesehatan isik dengan melakukan latihan-latihan secara berkesinambungan. Fisik atau jasmani dan
mental atau rohani yang kita miliki sangat penting dipelihara dan dibina. Yoga dapat diikuti oleh siapa saja untuk mewujudkan kesegaran rohani dan kebugaran jasmani.
Dengan yoga “jiwan mukti” dapat diwujudkan. Untuk menyatukan “badan” dengan ”alam”, dan menyatukan “pikiran, yang disebut juga jiwa” dengan “ roh” yang
disebut Tuhan Yang Maha Esa. Bersatunya roh dengan sumbernya Tuhan disebut dengan “moksa”.
Dalam pelaksanaan yoga yang perlu diperhatikan adalah gerak pikiran. Pikiran memiliki sifat gerak yang liar dan paling sulit untuk dikendalikan. Agar dapat fokus
dalam melaksanakan yoga, ada baiknya dipastikan bahwa pikiran dalam keadaan baik dan tenang. Secara umum yoga dikatakan sebagai disiplin ilmu yang digunakan
oleh manusia untuk membantu dirinya mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Kata yoga berasal dari bahasa sansekerta yaitu “yuj” yang memiliki
arti menghubungkan atau menyatukan, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai meditasi atau mengheningkan ciptapikiran, sehingga dapat
dimaknai bahwa yoga itu adalah menghubungkan atau penyatuan spirit individu jivātman dengan spirit universal paramātman melalui keheningan pikiran.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Kelas XI SMASMK
4
Ada beberapa pengertian tentang yoga yang dimuat dalam buku Yogasutra, antara
lain sebagai berikut. 1. Yoga adalah ilmu yang mengajarkan tentang pengendalian pikiran dan badan
untuk mencapai tujuan akhir yang disebut dengan samadhi. 2. Yoga adalah pengendalian gelombang – gelombang pikiran untuk dapat
berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa. 3. Yoga diartikan sebagai proses penyatuan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa
secara terus-menerus Yogascittavrttinirodhah. Jadi secara umum, yoga dapat dideinisikan sebagai sebuah teknik yang
memungkinkan seseorang menyadari penyatuan antara roh manusia individu atman jiwātman dengan Paramātman melalui keheningan sebuah pikiran.
Uji Kompetensi 1. Setelah membaca teks tersebut, jelaskanlah apa yang kamu ketahui tentang yoga
2. Setelah kita memahami tentang yoga, apa yang sebaiknya kita lakukan? 3. Mengapa orang beryoga, bagaimana kalau dia tidak melakukannya? Jelaskanlah
B. Sejarah Yoga dalam Ajaran Hindu