Model Karakter 3D Pembahasan Uji Coba dan Kuisioner

commit to user

4.8. Pembahasan Uji Coba dan Kuisioner

4.8.1. Model Karakter 3D

Gambar 4.54 adalah percobaan pertama membuat karakter Tetuka tanpa pengertian topologi organik. Dapat diperhatikan wire yang hanya mengejar bentuk, tetapi susunan vertek nya tidak bagus. Kalau karakter ini digerakkan akan terdapat mesh yang pecah ketika digerakkan. Gambar 4.54 Wireframe Tetuka Tanpa Topologi Organik Gambar 4.55 adalah karakter Tetuka dengan menggunakan pengertian topologi organik. Dapat diperhatikan alur memutar yang teratur di wajah dan badan tersebut akan menguntungkan ketika karakter ini digerakkan. Dimana mesh yang bergerak akan mendekati sifat kulit pada manusia. Gambar 4.55 Hasil Revisi Karakter Tetuka commit to user Topologi Gambar 4.55 masih mengalami kesalahan menurut salah satu pakar animasi yang bergerak di studio animasi Jogja Ignatius Doni – CEO Cleomotion . Gambar 4.56 Komentar dari Praktisi 4.8.2. Animating 1. Animasi Karakter Untuk menghidupkan karakter Tetuka pada video pendek animasi 3D “Cahaya Bintang” pengembang menerapkan teknik Pose to Pose . Semua gerakan animasi Tetuka selalu diawali dengan membuat anticipation pose , main pose , dan follow through pose . Setelah gerakan ketiga pose inti terlihat bagus dan hidup, kemudian bisa mengejar animasi detail. Animasi detail terdiri dari membuat ekspresi di wajah, gerakan bibir, gerakan jari, mata berkedip, gerakan bola mata, dan mengatur tempo gerakan. Gambar 4.57 adalah cuplikan proses animating karakter. Gambar 4.57 Animating Karakter commit to user 2. Animasi Benda Mati Untuk menghidupkan benda mati pengembang menggunakan teknik Squash and Stretch . Gambar 4.58 Animating Benda Mati 3. Kamera Selain animasi karakter dan benda mati, gerakan kamera dan intensitas pencahayaan dibuat semaksimal mungkin untuk bisa membawa emosi penonton. Gerakan kamera yang digunakan pengembang pada video ”Cahaya Bintang” antara lain follow , tilt up , tilt down , dan panning . 4. Pencahayaan Pengaturan intensitas cahaya pada frame-frame tertentu digunakan untuk memenuhi jalan cerita sesuai dengan storyboard . Secara teknis pengembang mengunci intensitas cahaya pada frame tertentu dan kemudian mengubah dan mengunci intensitas cahaya pada frame berikutnya. Gambar 4.59 Animasi Pencahayaan commit to user

4.8.3. Hasil