commit to user 7
2.3. Teknik Film Animasi
Menurut Zaharuddin G. Djalle, dkk di bukunya yang 3D
Animation Movie using
3D
StudioMax
Edisi Revisi 2007 bahwa teknik pembuatan film animasi memiliki sejarah yang cukup panjang dan dibagi sebagai
berikut :
2.3.1. Berdasarkan Materi Film Animasi
Berdasarkan materi atau bahan dasar obyek animasi yang dipakai, secara umum jenis teknik film animasi digolongkan menjadi
dua bagian, yaitu Film Animasi Dwi-Matra
Flat Animation
dan Film Animasi Tri-Matra
Object Animation
. 1.
Film Animasi Dwi-Matra
Flat Animation
Jenis film ini seluruhnya dikerjakan di atas bidang datar atau lebih pada gambar sebab hampir semua obyek animasinya
melalui runtun kerja gambar. Dan sebagian besar jenis film animasi dalam kategori ini penganimasiannya menggunakan
runtun pemotretan kamera. Beberapa jenis film animasi dwi- matra antara lain :
a. Film Animasi ‘Sel’
Cell Animation
Jenis film animasi ini merupakan teknik dasar dari film animasi
kartun
Cartoon Animation
. Teknik
ini menggunakan media rangkaian lembaran plastik yang
tembus pandang. Dalam satu adegan kadang menggunakan 2 atau lebih lembaran plastik bergambar yang ditumpuk.
Biasanya tiap lembaran memiliki kebutuhan masing- masing, seperti
background
untuk lembaran paling bawah yaitu dengan gambar yang tidak bergerak digunakan untuk
seting tempat dan dapat digunakan berulang kali, lalu lembaran kedua untuk figurnya saja yang bergerak, dan
lembaran yang ketiga atau
cell foreground
digunakan untuk lebih menghidupkan seting tempat dan suasana dimana
figur itu berada.
commit to user 8
b. Film Animasi Potongan
Cut Out Animation
Jenis film animasi ini termasuk teknik animasi yang sederhana dan mudah. Tiap karakter atau figur dibuat dalam
beberapa potongan kertas yang nantinya memang akan membuat pergerakan tiap figur menjadi terbatas. Umumnya
tiap karakter atau figur, dibuat dalam beberapa bagian yang berbeda seperti kepala, leher, badan, dua tangan dan dua
kaki. Pembagian tersebut akan disesuaikan tuntutan cerita yang ada.
c. Film Animasi Bayangan
Silhouette Animation
Jenis film animasi ini memiliki teknik yang hampir sama dengan
Cut Out Animation
hanya saja pada jenis film animasi bayangan ini selalu menggunakan background yang
terang dan figurnya sering menggunakan kertas atau media yang berwarna gelap, dimaksudkan supaya figur menjadi
siluet atau bayangan. Jadi jenis film ini memiliki kemiripan dengan pertunjukan wayang kulit.
d. Film Animasi Kolase
Collage Animation
Kebebasan ekspresi dalam pembuatan jenis film ini sangat dijunjung tinggi. Media atau karakter yang
digunakan pun sangat bebas bisa berupa cerita atau abstrak. Contoh media yang digunakan seperti potongan koran,
potret, gambar-gambar, huruf atau penggabungan dari semuanya. Dari kesemua bahan atau media tersebut akan
disusun sedemikian rupa hingga menjadi suatu susunan bentuk yang baru.
e. Penggambaran Langsung Pada Film
Jenis film animasi ini menggunakan teknik menggambar langsung pada film pita seluloid baik positif atau negatif,
tanpa melalui runtun pemotretan kamera “
stop frame
”. Film ini lebih kepada percobaan eksperimen.
commit to user 9
2. Film Animasi Tri-Matra
Object Animation
Secara keseluruhan, jenis film animasi ini memiliki teknik runtun kerja yang sama dengan jenis film animasi dwi-
matra. Karena berdasarkan materinya, maka bedanya film ini menggunakan obyek animasi dalam wujud tri-matra. Yaitu film
animasi yang memperhitungkan karakter obyek animasi, sifat bahan yang dipakai, waktu, cahaya dan ruang. Untuk melakukan
pergerakan pada obyek tri-matra cukup terbatas, tidak seperti animasi gambar yang bisa melakukan pergerakan yang sebebas
mungkin. Berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan, yang termasuk dalam jenis film animasi ini adalah :
a. Film Animasi Boneka
Puppet Animation
Obyek animasi yang digunakan dalam jenis film animasi ini adalah boneka atau figur lainnya, merupakan
penyederhanaan dari bentuk alam yang ada, terbuat dari bahan-bahan yang mempunyai sifat lentur dan mudah untuk
digerakkan sewaktu melakukan pemotretan
frame by frame
. Biasanya bahan yang digunakan adalah bahan yang mudah
ditatah atau diukir, kain, kertas, lilin, tanah lempung dan lain-lain, supaya bisa menciptakan karakter yang tidak kaku
dan terlalu sederhana. b.
Film Animasi Model Obyek animasi tri-matra untuk jenis film animasi ini
berupa macam-macam bentuk abstrak atau yang bukan boneka atau sejenisnya. Contohnya balok, bola, prisma,
piramida, silinder, kerucut dan lain-lain. Bentuk obyek yang digunakan cukup sederhana dan pergerakannya pun juga
tidak terlalu rumit. Bahan yang digunakan adalah material yang keras seperti kayu, plastik keras, dan bahan keras
lainnya. Biasanya film animasi ini digunakan untuk
commit to user 10
kebutuhan menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan umum.
Film animasi model lebih sering disebut film animasi ‘non- figur’, karena keseluruhan cerita tidak membutuhkan tokoh
atau figur yang lainnya. Umumnya film ini menggunakan obyek seperti bentuk molekul dalam senyawa kimia, bola bumi
dan lain sebagainya. c.
Pixilasi
Pixilation
Untuk jenis film animasi ini menggunakan atau memakai figur manusia sebagai obyek animasi. Pixilasi adalah suatu
teknik pemotretan di mana manusia beradegan seperti boneka, lalu dipotret tiap gerakan seperti film animasi pada umumnya.
Sehingga kerangka gerakan demi gerakan mampu menciptakan satu alur yang serasi, dan terciptalah film animasi yang hidup
atau nyata.
2.3.2. Berdasarkan Proses Produksi Film Animasi