BAB II KAJIAN TEORI
2.1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi merupakan suatu proses untuk merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat beberapa alternatif
dalam mengambil keputusan. Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus mengambil keputusan apakah seorang peserta didik harus mengulang materi pelajaran atau tidak.
Di dalam melakukan pekerjaan tersebut diperlukan berbagai pertimbangan yang mana agar tidak merugikan peserta didik, dan untuk mendapatkan keputusan yang tepat,
diperlukan informasi yang kongkrit tentang siswa, seperti penguasaan materi, sikap, dan perilaku. Dalam konsteks inilah evaluasi memiliki peran yang cukup penting. Bila
guru dapat melakukan evaluasi secara baik maka dapat dipastikan guru tersebut memiliki kemampuan yang sangat baik. Menurut Kusaeri 2012; 4 evaluasi
merupakan komponen utama dalam tugas dan pekerjaan guru. Dalam praktek evaluasi ada beberapa istilah yang sering disalahartikan antara lain : tes, pengukuran dan
penilaian. Secara konsepsional istilah tersebut berbeda satu sama lain, tetapi mempunyai hubungan yang sangat erat.
2.1.1. Tes
Menurut Kusaeri 2012; 5 tes merupakan alat ukur berbentuk satu set pertanyaan untuk mengukur sampel tingkah laku dari peserta tes. Menurut Zainal
2009; 2 istil ah βtesβ berasal dari bahasa latin β
Testum
β yang berarti sebuah piring atau jembangan dari tanah liat. Istilah tes ini kemudian dipergunakan dalam lapangan
psikologi dan selajutnya hanya dibatasi sampai metode psikologi, yaitu suatu cara untuk menyelidiki seseorang. Penyelidikan tersebut dilakukan mulai dari pemberian
suatu tugas kepada seseorang atau untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Kemudian Sax Zainal, 2009; 2 menekankan bahwa tes sebagai suatu tugas atau rangkaian tugas. Istilah tugas dapat berbentuk soal atau perintahsuruhan lain yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Lebih lanjut lagi menurut Cece dan Didi 2001; 15 tes merupakan sebuah alat atau prosedur sistematik bagi pengukuran sebuah
sampel perilaku menjawab pertanyaan seberapa baikkah seorang siswa melakukan tugas pelajaran, baik dibandingkan dengan siswa lainnya, maupun dibandingkan
dengan tolak ukur pekerjaan sebuah tugas pelajaran. Berdasarkan dari beberapa pengertian tes yang dikemukakan diatas, dapat
disimpulkan bahwa tes merupakan suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu
aspek perilaku tertentu.
2.1.2. Pengukuran
Menurut Cece dan Didi 2001; 16 pengukuran adalah proses pemerolehan sebuah penggambaran dengan angka mengenai sejauh mana seorang individu
memperoleh sebuah karakteristik tertentu. Selanjutnya Kusaeri 2012; 4 pengukuran
measurement
merupakan cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan untuk membangun dasar-dasar pengembangan tes yang lebih baik sehingga dapat
menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal, valid, dan reliabel. Hal itu diperjelas oleh Guilford dalam Mimin, 2007; 14 pengukuran adalah proses
penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran
adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan hasil belajar peserta didik dengan penggambaran melalui angka.
2.1.3. Penilaian