Penyinaran di daerah yang luas akan mengaktifkan glandula sudoifera diseluruh badan, sehingga dengan demikian akan
meningkatkan pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme melalui keringat.
2.4.3 Indikasi dan Kontraindikasi Infrared
a. Indikasi Infrared
Indikasi merupakan suatu keadaan atau kondisi tubuh dapat diberikan intervensi infrared, serta infrared tersebut akan memberikan
pengaruh yang positif terhadap tubuh. Indikasi dalam infrared adalah: 1
Keadaan tubuh yang sangat lelah. 2
Vasokontriksi pembuluh darah. 3
Kelainan-kelainan tubuh yang diakibatkan pengaruh cuaca atau kerja yang kelewat batas sehingga otot menjadi kaku dan rasa nyeri pada persendian
serta gangguan pada persarafan. b.
Kontraindikasi Infra Red Kontraindikasi atau pantangan terhadap infra red adalah sebagai keadaan
atau kondisi tidak tepat diberikan masase, karena justru akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi tubuh itu sendiri. Kontraindikasi dalam infra red
adalah: 1.
Pasien sedang menderita penyakit kulit. Adanya luka-luka baru atau cedera akibat berolahraga atau kecelakaan.
2. Sedang menderita patah tulang, pada tempat bekas luka, bekas cedera,
yang belum sembuh betul.
3. Pada daerah yang mengalami pembengkakan atau tumor yang
diperkirakan sebagai kanker ganas atau tidak ganas.
2.4.4 Aplikasi Infra Red
Posisi pasien diatur senyaman mungkin sesuai dengan arah yang akan disinari baik duduk atau tengkurap. Daerah yang disinari harus bebas
dari logam dan pakaian. Lakukan tes sensibilitas terhadap panas atau dingin. Daerah yang akan disinari dalam keadaan kering dan pastikan
memberitahu pasien tentang rasa panas yang akan dirasakan. Posisikan lampu infra red tegak lurus dengan daerah yang diterapi. Durasi waktu
diberikan pada terapi adalah 10 menit dengan jarak 35 cm. Selama proses terapi berlangsung harus dikontrol rasa hangat yang diterima oleh pasien.
2.4.5 Definisi massage
Massage merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang banyak digunakan untuk meningkatkan performa fisik maupun untuk mengatasi
cedera serta gangguan fisik lainnya akibat kerja fisik dengan intensitas tinggi. Massage adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan
lunak, biasanya otot tendon atau ligament, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan
relaksasi, dan atau meningkatkan sirkulasi. Gerakan-gerakan dasar meliputi: gerakan memutar yang dilakukan oleh telapak tangan, gerakan
menekan dan mendorong kedepan dan kebelakang menggunakan tenaga, menepuk- nepuk, memotong-motong, meremas-remas, dan gerakan
meliuk-liuk. Setiap gerakan gerakan menghasilkan tekanan, arah,
kecepatan, posisi tangan dan gerakan yang berbeda-beda untuk menghasilkan efek yang diinginkan pada jaringan yang dibawahnya
Simkin, 2007. Secara fisiologis, massage terbukti dapat menurunkan denyut
jantung, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah dan limfe, mengurangi ketegangan otot, meningkatkan jangkauan gerak sendi
serta mengurangi nyeri.
2.4.6 Mekanisme penurunan nyeri pada penderita Low Back Pain Miogenik