Definisi Mekanisme penurunan nyeri pada penderita Low Back Pain Miogenik

adalah 5. Apabila lebih dari satu pernyataan jawaban yang pilih maka pilih yang nilainya paling tinggi. Apabila seluruh pertanyaan sudah dijawab maka nilainya dikalkulasian sebagai berikut : apabila 16 nilai total dari 50 nilai total yang memungkinkan x 100 = 32 Hiagian, 2013. Berikut adalah interpretasi nilai dari Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire : Tabel 2.1 Interpretasi nilai Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire Hiagian, 2013 Hasil Interpretasi 0 - 30 Disabilitas ringan 31 - 60 Diasabilitas sedang 61 - 100 Disabilitas berat

2.4 Intervensi Infrared dan Massage pada Low Back Pain Miogenik

2.4.1 Definisi

Infrared merupakan pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 7.700 sampai 4 juta A o. Infrared dapat digunakan untuk mengatasi keluhan yang hanya sampai di bagian kulit. Sebagian besar radiasi infrared yang datang pada kulit akan langsung diserap oleh lapisan kulit bagian luar. Bagian dalam kulit akan mengalami pemanasan dari aliran darah sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah. Apabila sinar infra red diabsorbsi oleh kulit, maka akan terjadi peningkatan suhu secara lokal.

2.4.2 Mekanisme penurunan nyeri pada penderita Low Back Pain Miogenik

dengan modalitas infrared Pemanasan pada jaringan superfisial dapat menghasilkan relaksasi dari otot skelet. Reaksi ini merupakan refleks alamiah yang dicetuskan oleh efek reseptor suhu pada kulit. Stimulasi pada superfisialis dapat mengurangi aktivitas serabut gamma sehingga kepekaan otot spindel akan berkurang. Selain itu dengan pemberian pemanasan dengan modalitas infrared dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga menyebabkan aliran darah pada daerah nyeri yang diakibatkan oleh Low back pain miogenic menjadi lancar. Pemberian infra red menyebabkan kulit akan tampak kemerah-merahan, hal ini disebabkan karena adanya dilatasi pada pembuluh darah kapiler dan arteriole. Keadaan ini merupakan reaksi tubuh terhadap adanya energi panas yang diterima oleh ujung-ujung syaraf sensoris yang kemudian dipengaruhi mekanisme pengatur panas heat regulating mechanism. Dengan sirkulasi darah yang meningkat ini, maka pemberian nutrisi dan oksigen meningkat, sehingga kadar sel darah merah dan anti bodies dalam jaringan akan meningkat. Dengan demikian jaringan akan menjadi lebih baik dan perlawanan terhadap agen penyebab proses radang juga semakin baik. Dengan lancarnya sirkulasi darah maka zat ā€Pā€ juga akan ikut terbuang, sehingga rasa nyeri berkurang dan terjadi relaksasi otot Prentice, 2002. Adapun efek Infra red terhadap jaringan seperti berikut : a Efek fisiologis 1.Meningkatkan proses metabolisme. Suatu reaksi kimia akan dapat dipercepat dengan adanya panas atau kenaikan temperatur akibat pemanasan. Proses metabolisme yang terjadi pada lapisan superficial kulit akan mengalami peningkatan sehingga pemberian oksigen dan nutrisi ke jaringan menyebabkan pengeluaran sampah-sampah sisa hasil pembakaran dalam tubuh dan adanya perbaikan pada jaringan. 2.Vasodilatasi pembuluh darah Efek thermal yang dihasilkan oleh sinar infrared dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah kapiler dan artiole. Kulit akan mengadakan reaksi dan berwarna kemrah-merahan yang disebut erythema. Untuk ini mekanisme vasomotor mengadakan reaksi dengan jalan pelebaran pembuluh darah sehingga jumlah panas daratakan keseluruh jaringan lewat sirkulasi darah. Dengan sirkulasi darah yang miningkat, maka pemberian nutrisi dan oksigen kepada jaringan akan meningkat, sehingga pemeliharaan jaringan menjadi lebih baik dan perlawanan terhadap radang juga baik. 3. Pigmentasi Penyinaran yang berulang-ulang dengan sinar infra red dapat menimbulkan pigmentasi pada tempat yang disinari. Hal tersebut disebabkan oleh karena adanya perubahan sel-sel darah merah di tempat tersebut. 4. Pengaruh terhadap jaringan otot. Kenaikan temperatur membantu terjadi relaksasi otot, pemanasan juga akan mengaktifkan terjadinya pembuangan sisa-sisa metabolisme. 5. Distruksi Jaringan. Penyinaran yang diberikan dapat menimbulkan kenaikan temperatur jaringan yang cukup tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga diluar toleransi jaringan penderita. b.Efek terapeutik 1 Mengurangi rasa sakit Mild heating menimbilkan efek sedatif pada superficial sensoris nerve ending, stronger heating dapat counter iritation yang akan menimbulkan pengurangan nyeri. Deangan sirkulasi darah yang lancar maka zat ā€Pā€ yang merupakan salah satu penyebab nyeri akan ikut terbuang. 2 Relaksasi otot Relaksasi otot mudah dicapai bila jaringan otot dalam keadaan hangat dan rasa sakit tidak ada. 3 Meningkatkan suplai darah Adanya kenaikan temperatur akan menimbulkan vasodilatasi, yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan darah kejaringan setempat. 4 Menghilangkan sisa-sisa hasil metabolisme Penyinaran di daerah yang luas akan mengaktifkan glandula sudoifera diseluruh badan, sehingga dengan demikian akan meningkatkan pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme melalui keringat.

2.4.3 Indikasi dan Kontraindikasi Infrared

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN BACK EXERCISE DAN SLOW- Pengaruh Pemberian Back Exercise dan Slow-Stroke Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Haid Primer.

0 5 14

PENGARUH PEMBERIAN BACK EXERCISE DAN SLOW- Pengaruh Pemberian Back Exercise dan Slow-Stroke Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Haid Primer.

1 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Back Exercise dan Slow-Stroke Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Haid Primer.

0 6 6

PERBEDAAN PENGARUH INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN BACK EXERCISE DENGAN ULTRASONIK DAN BACK EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK.

0 0 9

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

2 17 19

PENDAHULUAN Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

0 2 4

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

0 7 15

PEMBERIAN INTERVENSI MULLIGAN BENT LEG RAISE LEBIH BAIK DALAM MENURUNKAN NYERI FUNGSIONAL LOW BACK PAIN (LBP) NON-SPESIFIK DARI PADA PEMBERIAN INTERVENSI McKENZIE EXERCISE PADA BURUH ANGKUT BERAS DI D.

1 12 13

PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA INTERVENSI WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL LBP MEKANIK DI CV. KARIOS SUKSES SEJATI NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA INTERVENSI WILLIAM FLEXION EXE

0 0 16

PENAMBAHAN ICE MASSAGE PADA INTERVENSI BACK EXERCISE MCKENZIE LEBIH BAIK MENINGKATKAN FUNGSIONAL LOW BACK PAIN PADA PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN PANDAK NASKAH PUBLIKASI - Penambahan Ice Massage pada Intervensi Back Exercise Mckenzie Lebih Baik Meningkatka

0 0 33