54 pedoman observasi,
pedoman wawancara, dan dokumentasi sebagai
instrumen yang diberikan kepada guru penjasorkes.
D. Subyek Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 80. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SD Negeri gugus III di
Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, sampel yang telah dipelajari itu kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel dari populasi harus
representative mewakili Sugiyono, 2009: 81. Teknik sampling dari
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling atau teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, karena berdasarkan ciri-ciri atau sifat
subyek penelitian yang diketahui sebelumnya yaitu guru penjasorkes di Sekolah dasar Negeri gugus III Kecamatan Karanglewas, Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah.
55 Tabel 3. Data Guru Penjasorkes di SD Negeri gugus III Kecamatan
Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. No
Nama Guru Nama Sekolah
1 Petrus Heri Kusworo, S.Pd
SDN Karangkemiri 2
Agung Pambudi, S.Pd SDN 1 Tamansari
3 Sedap Puryanti, S.Pd
SDN 2 Tamansari 4
Budi Wiranto, S.Pd SDN 1 Karanggude
5 Budi Wiranto, S.Pd
SDN 2 Karanggude 6
Subejo, S.Pd SDN 3 Karanggude
E. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian dapat dinamakan sebagai
instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang dapat dipergunakan untuk
memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan
menggunakan pola ukur yang sama Sofyan Siregar, 2013: 46. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan antara lain; angket, pedoman
observasi, pedoman wawancara, dokumentasi. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan adopsi dari
instrumen penelitian yang dilakukan Dias Rendra Sofyanto pada tahun 2015,
dengan judul “Survei Manajemen Ekstrakurikuler Olahraga Bolabasket di
Sekolah Menengah Atas Negeri se-
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah”
dengan dilakukan perbaikan dan perubahan terkait antara lain;
56 1.
Variabel dalam penelitian ini adalah Manajemen Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah dasar Negeri gugus III Kecamatan Karanglewas,
Kabupaten Banyumas. 2.
Fungsi-fungsi yang menyusun variabel, yaitu: a Perencanaan, b Peroganisasian, c Pemimpinan d Pengawasan.
3. Indikator maupun sub indikator yang disesuaikan dengan kondisi
sampel penelitian di lapangan. 4.
Penyusunan butir-butir pernyataan yang mengacu pada fungsi-fungsi manajemen yang berpengaruh dalam penelitian ini, yaitu: a
Perencanaan, b Peroganisasian, c Pemimpinan d Pengawasan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen tersebut, digunakanlah
kisi-kisi instrumen yang disusun berdasarkan indikator yang ada. Kisi-kisi instrumen diperlukan sebagai pedoman dalam merumuskan item instrumen.
Dalam kisi-kisi itu harus mencakup ruang lingkup materi variabel penelitian, jenis-jenis pertanyaan, banyaknya pertanyaan, serta waktu yang
dibutuhkan. Selain itu, dalam kisi-kisi juga harus tergambarkan indikator atau abilitas dari setiap variabel. Dari indikator yang terdapat dalam kisi-kisi
tersebut, selanjutnya akan dibuat angket yang diwujudkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Kalimat tersebut akan dimuat dalam angket dimana
setiap responden akan memberikan tanggapan berupa selalu S skor 4, sering SR skor 3, jarang J skor 2 dan tidak pernah TP skor 1.