BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kelapa sawit bukan tanaman asli Indonesia, namun kenyataannya mampu hadir dan berkiprah di Indonesia tumbuh dan berkembang dengan baik perkebunannya
dapat di temukan antara lain di Sumatera Utara dan D.I. Aceh dan produk olahannya minyak sawit menjadi salah satu komoditas perkebunan yang handal.
Keragaman kegunaan minyak sawit sebagai bahan baku industri pangan dan nonpangan memungkinkan prospeknya lebih cerah dibandingkan dengan kopi dan
karet olahan.
Di luar benua Afrika, kelapa sawit mulai diperhitungkan sebagai tanaman komoditas penghasil produk dagangan sejak Revolusi Industri bergaung keras di
Eropa. Saat itu, di Eropa mulai bermunculan industri atau pabrik antara lain industri sabun dan margarin yang membutuhkan bahan mentahbaku untuk
operasionalnya. Minyak Sawit, dan minyak inti sawit yang muncul kemudian, adalah dua produk yang antara lain dibutuhkan untuk bahan mentahbaku tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Mutu minyak sawit dalam arti yang pertama, yaitu mutu minyak sawit dalam arti benar-benar murni dan tidak bercampur dengan minyak nabati lain dapat
ditentukan dengan menilai sifat-sifat fisiknya, antara lain titik lebur, angka penyabunan dan bilangan iodin.
Bilangan iodin adalah gram iodine yang diserap oleh 100 gram minyak dan lemak. Angka iod mencerminkan ketidakjenuhan asam lemak penyusun
minyak dan lemak. Asam lemak tidak jenuh mampu mengikat iod dan membentuk senyawaan yang jenuh. Banyaknya iod yang diikat menunjukkan banyaknya
ikatan rangkap. I
2
akan mengadisi ikatan rangkap asam lemak tidak jenuh maupun yang dalam bentuk ester. Bilangan iodin tergantung pada jumlah asam lemak
tidak jenuh dalam lemak. Minyak yang akan diperiksa dilarutkan dengan kloroform kemudian ditambahkan iodin berlebih. Sisa iodine yang tidak bereaksi
dititrasi dengan natrium tiosulfat. Tingginya bilangan iodin merupakan salah satu penentu kualitas minyak kelapa sawit.Ketaren.2005
Pengolahan minyak inti kelapa sawit diperoleh beberapa turunan yaitu salah satunya adalah RBD Palm Kernel Oil. Minyak dapat dihidrogenasi dengan tujuan
mengurangi ketidakjenuhan minyak tersebut yang dapat menyebabkan perubahan pada bilangan iodinnya.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk memilih judul “PENENTUAN BILANGAN IODIN PADA COCOA BUTTER SUBSTITUTE CBS”.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Permasalahan