Pengaruh Net Income to Equity terhadap Financial Distress Pengaruh Current Assets to Total Assets terhadap Financial Distress

assets berpengaruh signifikan terhadap financial ditress. Variabel current ratio dan debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap financial distress. Penelitian Vitarianjani 2015 membuktikan pengaruh rasio keuangan terhadap financial distress pada perusahaan batubara. Variabel dependennya yaitu financial distress, sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu current ratio, debt to equity ratio, cash flow from operation to total assets, dan firm size. Alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio dan firm size tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Variabel current ratio dan cash flow from operating to total assets berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress perusahaan.

C. Kerangka Pikir

1. Pengaruh Net Income to Equity terhadap Financial Distress

Rasio Net Income to equity NITE atau Return on Equity ROE merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total ekuitas. Menurut Fitriyah dan Hariyati 2013 rasio net income to equity menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri. Rasio ini digunakan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelolaan modal sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Semakin tinggi nilai NITE, maka semakin efisien perusahaan dalam mengelola modal yang dimilikinya yang menyebabkan probabilitas untuk mengalami financial distress semakin kecil. Sebaliknya apabila nilai NITE semakin kecil maka semakin tidak efisien perusahaan dalam mengelola modalnya yang menyebabkan tingkat probabilitas untuk mengalami financial distress semakin tinggi. Dengan demikian variabel Net Income to Equity berpengaruh negatif terhadap financial distrees.

2. Pengaruh Current Assets to Total Assets terhadap Financial Distress

Rasio Current Assets to Total Assets CATA merupakan salah satu rasio likuiditas. Rasio ini menunjukkan porsi aktiva lancar atas total aktiva Harahap, 2007. Current assets to total assets yang tinggi menunjukkan semakin besar perusahaan mampu menggunakan aset yang dimiliki untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Sebaliknya apabila nilai CATA yang semakin rendah menunjukkan perusahaan kurang dapat mengoptimalkan aktiva lancarnya menjadi kas dan kondisi seperti ini akan mempersulit perusahaan dalam operasional usahanya yang menyebabkan tingkat probabilitas untuk mengalami financial distress semakin tinggi. Dengan demikian variabel current assets to total assets berpengaruh negatif terhadap kondisi financial distress perusahaan. 3. Pengaruh Current Assets to Current Liabilities terhadap Financial distress Menurut Weston dan Copeland 1997 current ratio atau current assets to current liabilities merupakan rasio antara aktiva lancar terhadap kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Current ratio merupakan indikator likuiditas yang dipakai secara luas, dengan alasan selisih lebih aset lancar di atas hutang lancar merupakan suatu jaminan terhadap kemungkinan rugi yang timbul dari usaha dengan cara merealisasikan aset lancar non kas menjadi kas. Semakin besar jumlah jaminan yang tersedia untuk menutup kemungkinan rugi sehingga semakin kecil probabilitas perusahaan mengalami financial distress. Dengan demikian variabel Current Assets to Current Liabilities mempunyai pengaruh negatif terhadap kondisi financial distress perusahaan.

4. Pengaruh Total Liabilities to Total Assets terhadap Financial Distress

Dokumen yang terkait

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

12 49 50

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 17

PREDIKSI RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 3 87

PENDEKATAN MULTINOMIAL LOGIT Prediksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Dengan Pendekatan Multinomial Logit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012).

0 1 17

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN PENDEKATAN MULTINOMIAL LOGIT Prediksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Dengan Pendekatan Multinomial Logit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia T

0 1 14

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

Prediksi Financial Distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan menggunakan analisis Multinomial Logit.

0 2 105

Prediksi Financial Distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan menggunakan analisis Multinomial Logit

0 0 103

PREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MULTIPLE DISCRIMINANT ANALYSIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 18 98

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 12 124