Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

31 Penelitian lainnya yang terkait dengan analisis BSE adalah penelitian yang dilakukan oleh Yuda Eko Prasetyo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek penyajian materi BSE fisika SMA kelas XI telah melibatkan siswa didalamnya, mendeskripsikan besar aspek keterlibatan siswa yang dikembangkan dalam BSE fisika SMA kelas XI, dan menemukan seberapa besar aspek keterbacaan pada BSE fisika SMA kelas XI. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa setiap BSE memiliki tingkat keterlibatan siswa yang berbeda beda. BSE karangan Tri Widodo dan Dwi Satya telah melibatkan siswa dengan baik, sedangkan BSE karangan Aip Saripudin terlalu banyak melibatkan siswa. Masing-masing memiliki indeks keterlibatan sebesar 0,9209; 1,7887; 0,9767. Dari segi keterbacaan masing-masing BSE memiliki tingkat keterbacaan sedang dengan perolehan skor 26 untuk karangan Tri Widodo, skor 25 untuk karangan Aip Saripudin, dan karangan Dwi Satya Palupi memiliki skor 26.

C. Kerangka Berpikir

Buku teks digunakan sebagai bahan rujukan pembelajaran baik oleh guru maupun siswa.Oleh sebab itu, muatan buku teks harus sesuai dengan karakter keilmuan dan kurikulum yang berlaku. Ada dua jenis buku teks untuk siswa SMA yang dikenal dalam dunia pendidikan, yakni buku sekolah cetak dan BSE. Buku sekolah cetak merupakan buku yang diterbitkan dalam bentuk buku cetak oleh penerbit. Sedangkan BSE adalah buku sekolah elektronik yang dikeluarkkan oleh Depdiknas dalam bentuk digital. Harapannya, BSE dapat mempermudah siswa dalam memperoleh buku yang 32 berkualitas dengan mudah dan murah. Bagi pengguna buku, tentunya kualitas buku menjadi pertimbangan. Aspek standar murah dan mudah didapatnya BSE seharusnya tidak mengurangi kualitas isi khususnya dalam kesesuaian muatan dengan kurikulum dan tampilannya jika dibandingkan dengan buku cetak. Beberapa guru berpendapat bahwa kualitas isi BSE masih kalah dibandingkan dengan buku pelajaran yang diterbitkan oleh penerbit tertentu, salah satunya adalah muatan BSE kurang sesuai dengan kurikulum dan kurang lengkap cakupan materinya. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai perbandingan antara BSE dengan buku non-BSE dengan menggunakan analisis instrumen STRS. Harapannya dari penelitian ini dapat memberikan gambaran perbandingan kualitas buku-buku tersebut sehingga dapat memberikan masukan kepada guru dan siswa dalam memilih buku yang digunakan sebagai sumber belajar. Di samping itu, masukan juga ditujukan kepada Depdiknas untuk meninjau kembali buku yang diterbitkan guna perbaikan kedepannya. Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, dapat digambarkan diagram alur berikut ini. 33 Gambar 1. Diagram alur dari kerangka berpikir Harapan kondisi ideal Kenyataan Masalah Teori Buku Teks BSE Non-BSE Kriteria isi, ilustrasi, serta indeks dan glosarium STRS Pengembangan Instrumen Penilaian Buku Analisis kualitas buku sains fisika BSE dan Non-BSE Klarifikasi ilmiah perbandingan buku sains fisika BSE dan non-BSE 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian konten content analysis. Analisis konten kualitatif melibatkan sebuah proses yang didesain untuk mereduksi data kasar dalam kategori atau tema-tema berdasarkan inferensi dan interpretasi yang valid. Proses ini menggunakan cara berpikir induktif, di mana tema dan kategori diperoleh dari data kasar melalui telaah yang amat hati-hati terhadap data tersebut. Zhang Wildemuth , 2009: 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan evaluatif dan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan antara dua kelompok, yaitu mendeskripsikan perbandingan kualitas antara buku fisika BSE dengan buku fisika non-BSE untuk SMA berdasarkan STRS. Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan instrumen yang merujuk pada STRS. Pembuatan instrumen penilaian buku tersebut disertai dengan argumen-argumen di setiap kriteria dengan beberapa modifikasi yang diperlukan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bagian dari penelitian payung FMIPA UNY yang dilakukan di Yogyakarta pada tahun 2015. Waktu penelitian dari bulan April 2015 hingga Agustus 2016.