Rangkuman Bahasa Inggris SMP KK E
Kegiatan Pembelajaran 2
26
menyebutnya sebagai digital atau virtual. Berbagai cara belajar secara online mulai dikenal di dunia pendidikan termasuk pembelajaran bahasa Inggris. Tren
pembelajaran mengarah menuju digitalisasi. Penggunaan telepon genggam, tablet dan laptop menjadi sesuatu yang sudah tidak asing yang terjadi di sekitar
kita. Terdapat kenaikan secara signifikan berdasar riset bahwa ada peningkatan
permintaan peseta didik dengan aplikasi yang memberikan fasilitas tentang pembelajaran bahasa Chinnery, 200; Goldwin-Jones, 2011; Kukulska-Hulme,
2009; Eaton, 2011:12. Hal ini membuka kesempatan kepada para peserta didik untuk dapat mengakses informasi dan pengetahuan dimanapun dan kapanpun.
Dalam perkembangannya, teknologi dapat memberikan sumbangan besar dalam proses pembelajaran bahasa. Banyak materi pembelajaran yang dapat diakses
langsung oleh peserta yang dapat untuk meningkatkan keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Meskipun demikian, peran
pendidik tidak akan tergantikan oleh adanya teknologi ini. Hal ini dikarenakan bahwa teknologi hanyalah sebagai alat atau ‘tool’ untuk membantu manusia agar
hasil yang diharapkan dapat lebih optimal. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran bahasa Inggris merupakan alat bantu
bagi para pendidik dalam proses pembelajaran. TIK yang dapat memberikan ruang bagi peserta didik untuk berperan aktif, kreatif, kritis dan komunikatif dalam
proses pembelajaran. Pendidik sebagai mediator dalam hal pemanfaatan TIK ini disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum.Banyak manfaat positif yang dapat
pendidik gunakan dalam perencanaan sampai pada hasil belajar peserta didik. Manfaat dari penggunaan TIK dalam pembelajaran adalah. ODLAC, 2008:5-6:
Pemanfaatan TIK memberikan kesempatan pada peserta didik untuk dapat belajar menggunakan bahasa secara bermakna dan dengan materi otentik.
Peserta didik dapat memanfaatkan video-sharing, podcast, Youtube, Online Newspaper sebagai materi dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, para
peserta didik dapat berkomunikasi berkolaborasi dengan peserta didik lain melalui chat-room tanpa ada rasa takut salah dalam pengucapan maupun tata
bahasa. Pada saat inilah para peserta didik dapat meningkatkan keterampilan