PENGARUH PANJANG DAN KOMPOSISI SERAT TERHADAP

40

4.2 PENGARUH PANJANG DAN KOMPOSISI SERAT TERHADAP

KEKUATAN TARIK TENSILE STRENGTH KOMPOSIT EPOKSI BERPENGISI SERAT DAUN NANAS Gambar 4.3 menunjukkan pengaruh panjang dan komposisi serat terhadap kekuatan tarik komposit epoksi berpengisi serat daun nanas. Gambar 4.3 Pengaruh Panjang Dan Komposisi Serat Terhadap Kekuatan Tarik Tensile Strength Komposit Epoksi Berpengisi Serat Daun Nanas Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa dengan meningkatnya kandungan pengisi dari rasio 955 dan 9010 vv maka kekuatan tarik komposit untuk semua panjang serat semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin banyak komposisi pengisi dapat meningkatkan interaksi di daerah antarfasa antara matriks dengan serat, dimana tegangan yang diberikan kepada komposit dapat diteruskan ke pengisi dengan baik, sehingga kemampuan komposit untuk menerima tegangan semakin besar. Penurunan kekuatan tarik terjadi pada rasio 8515. Hal ini disebabkan karena semakin banyak jumlah serat sebagai pengisi, sedangkan jumlah matriks semakin sedikit, sehingga matriks tidak mampu membasahi seluruh bagian permukaan serat dan menyebabkan interaksi yang kurang baik di daerah antarfasa antara matriks dan pengisi, sehingga kemampuan komposit untuk menerima tegangan menurun [33]. Dari Gambar 4.3 juga dapat dilihat bahwa dengan semakin bertambahnya panjang serat maka meningkatkan kekuatan tarik komposit untuk semua Universitas Sumatera Utara 41 kandungan pengisi. Hal ini disebabkan karena semakin panjang serat di dalam matriks, maka bagian permukaan serat yang menanggung tegangan yang ditransfer oleh matriks menjadi semakin besar [34]. Dari hasil uji tarik komposit epoksi berpengisi serat daun nanas diperoleh bahwa untuk panjang serat 1 mm rasio 9010, 4 mm rasio 955 dan 9010, 7 mm rasio 955 dan 9010, dan 10 mm rasio 955, 9010, dan 8515 mampu meningkatkan kekuatan tarik epoksi murni, dimana kekuatan tarik epoksi murni sebesar 20,829 MPa. Hal ini disebabkan karena dengan penambahan pengisi dalam komposit akan memperkuat daerah antarfasa antara matriks dan pengisi, dimana peningkatan ini dikarenakan pengisi dapat membantu menahan tegangan yang ditransfer dari mariks, sehingga komposit memiliki kemampuan menahan tegangan yang lebih besar daripada epoksi murni [35]. Kekuatan tarik maksimum untuk pengisi serat daun nanas diperoleh pada panjang serat 10 mm dengan rasio 9010 yaitu sebesar 31,155 MPa. Namun untuk panjang serat 1 mm rasio 955 dan 8515, 4 mm rasio 8515, dan 7 mm rasio 8515 belum mampu meningkatkan kekuatan tarik epoksi murni. Hal ini disebabkan karena pada komposit epoksi dengan pengisi panjang serat 1 mm, serat masih terlalu pendek dan memiliki aspect ratio yang kecil sehingga akan menghasilkan kekuatan tarik yang relatif kecil, yang dikarenakan bagian permukaan serat yang menahan tegangan saat uji tarik terlalu sedikit [12]. Sedangkan untuk variabel panjang serat 1 mm, 4 mm, dan 7 mm dari setiap komposit dengan rasio matriks dan pengisi 8515 vv memiliki kekuatan tarik di bawah epoksi murni, dikarenakan pada rasio ini komposisi serat dalam komposit sudah terlalu banyak, sehingga resin epoksi yang bertindak sebagai matriks tidak dapat membahasi seluruh bagian permukaan fasa pengisi, yang mengakibatkan interaksi di daerah antarfasa matriks dan pengisi menjadi kurang baik [33] . Universitas Sumatera Utara 42

4.3 PENGARUH PANJANG DAN KOMPOSISI SERAT TERHADAP