36
“Yah gimana mba, ada luka juga jadinya gak enak sama yang lain, malu mba,P3;62-63
Dari pernyataan partisipan diatas menggambarkan konsep diri pada aspek fisik dari P1, P2, dan P3. Terdapat
perbedaan fisik terhadap penyakit yang diderita. Pada P1 muncul bintik-bintik di kaki, P2 terdapat gangren dan tidak
dapat beraktivitas, P3 ada gangren dan gatal-gatal, selain itu P2 dan P3, namun ada juga kesamaan P1, P2, dan P3 dalam
mendeskripsikan fisik mereka yang rapi dan suka bersih- bersih.
B. Aspek Moral
Dalam penelitian ini peneliti menemukan pada aspek moral, adanya perbedaan pendapat pada partisipan 1, 2, dan
3 mengenai aspek moral pada konsep diri pasien diabetes melitus.
1. Partisipan 1 Dalam aspek moral P1 mengemukakan pandangannya
terhadap perilaku-perilaku di sekitar yang sesuai dengan prinsip hidupnya yaitu dengan menjadi motivator dalam
hal ini rajin berdoa, maupun berceramah di tempat ibadah. Selain itu proses pengambilan keputusan P1
37 berkoordinasi
dengan keluarga
untuk mencapai
keputusan bersama, hal tersebut tak jauh berbeda dengan pengambilan keputusan di tempat kerja walaupun
dalam hal bermasyarakat P1 tidak mau berdebat mengenai pengambilan keputusan karna takut hal
tersebut menjadi beban pikiran yang menyebabkan penyakitnya kambuh. Pernyataan selengkapnya dilihat
dari ungkapan partisipan sebagai berikut :
“Oh kalau saya positif mbak, saya di desa menjadi orang panutan jadi saya memberikan
sesuatu yang terbaik, kalau orang islam istilahnya
...,saya tiap hari ngaji, tiap hari memberikan penceramahan, itu yang namanya sakit,penyakit,
semua dari allah tapi kita memberikan motivasi pada masyarakat biar masyarakat gak akan
merasakan penyakit itu momok atau apalah.” P1;77-82
“Kalau keputusan yang baik dan benar itu matang-matang mbak, kalau misalnya dalam
bekerja
bagaimana bawahan
saya atasan
saya,bagaimana kita koordinasikan,kalau di keluarga dikoordinasikan dengan istri dan anak
saya karna anak bagian dari keluarga, kalau di masyarakat sejak saya menjadi orang diabet,
setiap kumpulan di masyarakat itu saya tidak ikut karna menambah beban pikiran saya, di RT
saya itu orangnya tidak begitu pintar tapi kemau pintar, ndak banyak yang pintar tapi pengen tau,
jadi saya ndak ikut ahh daripada menambah
beban pikiran saya, dan kumat lagi.” P1;85-93
38 2. Partisipan 2
Partisipan mengungkapkan pandangannya terhadap perilaku disekitar ialah perilaku anak-anak sekarang
tergantung didikan oleh orang tua, partisipan mengatakan jika taat agama dan mengetahui hal yang baik dan buruk
pasti dimengerti oleh anak-anak jika di ajari oleh orangtua mereka. Partisipan berharap agar perilaku yang tidak
sesuai dapat secara perlahan diubah. Dalam proses pengambilan keputusan yang baik dan benar menurut
partisipan adalah dibahas secara bersama-sama. Pernyataan selengkapnya dilihat dari ungkapan partisipan
sebagai berikut :
“Wah, anak-anak sekarang ya bandel-bandel juga tapi semua tergantung didikan orangtua,
kalau diajarkan taat pada agama sama tau mana yang bagus mana yang nggak yah pasti dy
mengerti, tapi berdoa saja mudah-mudahan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama
saat ini dapat secara perlahan di ubah.” P2;83- 88
“Di bicarakan bersama-sama, baru diputuskan.” P2;91
3. Partisipan 3 Partisipan mengungkapkan jika terjadi perilaku-perilaku di
sekitar yang tidak sesuai dengan tindakan moral supaya diberi pengarahan dengan harapan tidak terulang lagi
perbuatannya. Pengarahan yang dimaksud P3 ialah
39 memberi teguran. Dalam proses pengambilan keputusan
menurut P3 adalah dibicarakan bersama-sama dalam mencapai sebuah kesepakatan bersama. Pernyataan
selengkapnya dilihat dari ungkapan partisipan sebagai berikut :
“Yah, di beri pelajaran juga pengarahan agar tidak terulang perbuatannya,dekat terhadap
agamanya
” P3;68-69 “Yah, diberitahu kalau tindakannya itu salah.”
P3;71
“Mungkin di bicarakan bersama dulu yah, baru di putuskan
jangan ambil keputusan sendiri.” P3;74-75
Dari pernyataan partisipan di atas menggambarkan konsep diri pada aspek moral dari ketiga partisipan dalam
menghadapi penyakit diabetes melitus. Terdapat kesamaan aspek moral yang di alami oleh P1, P2, dan P3. Mereka
berpendapat bahwa dengan rajin beribadah dan dekat dengan agama yang dianut maka tindakan moral yang tidak
sesuai dapat diperbaiki, selain itu pengarahan dari orangtua juga dibutuhkan jika ada anak yang bermasalah dengan
perilaku moral mereka. Proses pengambilan keputusan menurut P1, P2, dan P3 ialah dengan membicarakan
bersama-sama dengan kerabat dekat, setelah itu diambil keputusan bersama-sama.
40
C. Aspek Personal