Net BC Ratio Net Present Value NPV

Tabel 2. Perkiraan Aliran Kas Keluar Cash out Flow Tahun ke- Biaya investasi Rp Biaya produksi Rp Jumlah Rp 1 211.615.287 47.796.189 259.411.476 2 45.178.726 45.178.726 3 100.849 45.178.726 45.279.575 4 42.376.178 42.376.178 5 1.786.624 42.376.178 44.162.803 6 4.382.166 42.376.178 46.758.344 7 42.376.178 42.376.178 8 42.376.178 42.376.178 9 35.769.639 42.376.178 78.145.817 10 42.376.178 42.376.178 Jumlah Cash flow Rp 688.441.454

c. Kelayakan finansial proyek

1. Net BC Ratio

Net BC merupakan perbandingan antara jumlah present value dari penerimaan bersih setiap tahun selama umur teknis yang bernilai positif sebagai pembilang dengan jumlah total present value biaya dimana penerimaan bernilai negatif sebagai penyebut. Semakin besar nilai net BC, semakin besar perbandingan antara benefit dengan biaya, berarti usulan investasi relative semakin menguntungkan Kadariah, 1999. Berdasarkan perhitungan NPV, maka diperoleh jumlah NPV yang bernilai positif sebesar Rp 489.889.909 dan NPV yang bernilai negatif sebesar Rp 221.407.130 , sehingga nilai Net BC yang diperoleh adalah sebesar 2,23 yang artinya bahwa setiap Rp 1,00 yang dikeluarkan oleh petani asparagus akan menghasilkan pendapatan benefit sebesar Rp 2,21. Hal tersebut mempunyai arti bahwa usahatani asparagus di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung layak untuk dijalankan.

2. Net Present Value NPV

Kriteria nilai sekarang bersih atau net present value NPV, didasarkan atas konsep pendiskontoan seluruh arus kas ke nilai sekarang. Dengan mendiskontokan semua arus kas masuk dan keluar selama umur proyek investasi ke nilai sekarang, kemudian menghitung angka bersihnya, akan diketahui selisihnya dengan memakai dasar yang sama, yaitu harga pasar saat ini Soeharto, 2001. Net Present Value adalah nilai total keuntungan bersih yang diterima petani dari usahatani asparagus selama umur ekonomis asparagus itu sendiri. Kriteria NPV adalah apabila NPV lebih kecil dari nol NPV0 usahatani asparagus tidak layak untuk dipertahankan, sedangkan jika NPV lebih besar nol NPV0 maka usahatani asparagus ini layak untuk dikembangkan. http:ojs.unud.ac.idindex.phpJAA 225 Hasil perhitungan usahatani asparagus seluas 1 ha di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung dengan tingkat bunga 12 sebesar Rp 268.482.779. Hal ini menunjukkan bahwa petani mampu mengembalikan modal yang telah dikeluarkan dan memberikan keuntungan dimasa mendatang. Selain itu. usahatani asparagus di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung layak untuk dijalankan karena NPV positif lebih besar daripada present value biaya selama umur ekonomis usahatani tersebut.

3. Internal Rate of Returrn IRR

Dokumen yang terkait

Analisis Pengembangan Komoditas Unggulan Hortikultura di Kabupaten Karo (Tinjauan Keteknikan Pertanian)

6 89 78

Kelayakan Finansial Investasi Usahatani Asparagus (Asparagus officionalis) Ramah Lingkungan, PT Agro Lestari, Bogor

2 20 112

Pengaruh Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Asparagus (Asparagus officinalis L.).

4 24 86

Analisis Kelayakan Usaha Asparagus (Asparagus Officionalis) di Kelompok Tani Al'istiqomah Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung

9 51 78

Evaluasi Pelaksanaan Program One Village One Product (OVOP) dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

3 19 16

Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Dengan Pengembangan Agrowisata Berbasis Tri Hita Karana: Studi Kasus Di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

2 12 50

PENGARUH PERLAKUAN TERHADAP KADAR RESIDU INSEKTISIDA PADA ASPARAGUS (ASPARAGUS OFFICINALIS) YANG DIHASILKAN DI KABUPATEN BADUNG.

0 0 32

IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA SEKAA TARUNA PAGAR WAHANA DI DESA ADAT PELAGA KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG

0 1 6

PERANAN KOPERASI TANI MERTANADI DALAM MENINGKATKAN HASIL ASPARAGUS DI DESA PELAGA, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG Ir. Anak Agung Gde Pushpha, M.Si Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra Denpasar Email : agungpushphagmail.c

2 18 8

Kata kunci: Agropark; Kriteria Pengembangan; Desa Pelaga 1. PENDAHULUAN - KRITERIA PENGEMBANGAN DESA PELAGA SEBAGAI DESTINASI AGROPARK DI KABUPATEN BADUNG

0 0 6