Kendala Yang dihadapi Keluarga Nelayan Pandhiga Dalam Mengasuh Anak.

24

4. Kendala Yang dihadapi Keluarga Nelayan Pandhiga Dalam Mengasuh Anak.

Orangtua terutama pada keluarga nelayan pandhiga nelayan buruh dituntut memahami arti pentingnya pembagian peran orangtua dalam mengasuh anak dimana orangtua dituntut untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga sehingga orangtua harus pandai-pandai membagi waktu antara waktu untuk bekerja dengan waktu untuk anak. Istri nelayan juga terpaksa harus ikut pula bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, karena jika hanya mengandalkan dari penghasilan suami tentu saja masih sangat kurang. Penghasilan suami yang hanya sebagai nelayan pandhiga nelayan buruh sangat kecil dengan cara kerja yang sulit yaitu suami berangkat melaut pada sore hari dan baru pulang pada pagi hari, bahkan kadangkala sampai berminggu-minggu menjadikan masalah tersendiri bagi mereka. Namun sebagai orangtua tentu saja mereka mengusahakan yang terbaik untuk anak-anak mereka agar semua kebutuhan mereka dapat tercukupi. Seiring dengan berjalannya waktu, tidak selamanya akan berjalan mulus dan lancar. Tidak jarang juga dalam setiap keluarga mengalami masalah, demikian juga yang terjadi pada keluarga nelayan pandhiga. Tidak jarang pula mereka kadang kadang bertengkar dan hal yang mereka debatkan kadang hanyalah masalah masalah kecil. Namun, tidak jarang pula kadang sampai membesar. Masalah yang umumnya mereka ributkan biasanya masalah ekonomi dan anak. Dalam hal ekonomi biasanya istri meminta kejujuran dari suami mengenai penghasilan harian yang mereka dapatkan hari itu. Hal ini biasanya dikarenakan ketidakjujuran suami dalam memberikan sebagian penghasilan 25 mereka untuk istri yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain faktor ekonomi, faktor anak juga kadang menimbulkan masalah bagi keluarga nelayan. Permasalahan ini biasanya dilatar belakangi karena kesibukan orangtua, dimana ayah bekerja dan ibu juga bekerja sehingga anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Biasanya ketika ayah atau bapak berada dirumah waktunya digunakan untuk tidur dan beristirahat. Sementara anak dibiarkan untuk bermain. Menurut mereka mengasuh dan mendidik anak itu urudan perempuan. Mereka meyakini yang bisa mengurus anak adalah istri mereka karena dianggap sabar, telaten dan peduli terhadap anak. Sehingga mereka cenderung memberikan pengasuhan kepada istri. Ayah sebagai kepala keluarga hanya berkewajiban untuk mencari nafkah.

B. Landasan Teori

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses sosial, termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jaringan antara unsur-unsur social yang pokok. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai berbagai segi kehidupan bersama, misalkan timbal balik antara hubungan ekonomi dengan kehidupan politik. Dalam mempelajari dan mengembangkan keilmuan terutama ilmu sosial, digunakan berbagai teori yang nantinya akan digunakan untuk menerangkan segala fenomena yang ada di sekeliling kita. Menurut Kerlinger dalam Singarimbun, 1987:30 teori adalah serangkaian asumsi, konsep, kontak, definisi dan preposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial agar dapat dipahami dan