33
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini ialah sebagai berikut : a.
Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data berupa laporan keuangan
koperasi diantaranya laporan keuangan KPRI berupa neraca dan laporan hasil
usaha.
b. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara menanyakan langsung data yang dibutuhkan kepada yang berwenang. Dalam penelitian ini, wawancara
dilakukan dengan Kepala Bagian Koperasi di Disperindagkop dan PM. c.
Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan
langsung pada objek penelitian, yaitu beberapa KPRI di Kabupaten Magelang.
3.4 Metode Analisis Data
3.4.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis data yang digunakan untuk menggambarkan dan mendiskripsikan variabel penelitian secara individual, selain
itu analisis deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel yang diteliti telah sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan.
Penggunaan analisis deskriptif ini ditujukan untuk mengetahui gambaran tingkat efektivitas modal kerja, likuiditas dan return on assets pada KPRI Kota Semarang
pada tahun 2008.
34
Variabel independen dalam penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh
atau hubungan antara variabel-variabel yang bersangkutan kemudian mencoba dianalisis Suharsimi, 2002: 58. Penggunaan metode statistik deskriptif memiliki
tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang diantaranya dilihat dari rata-rata, terendah dan tertinggi.
Dalam penelitian ini efektivitas modal kerja sebagai variabel independen diukur dengan menggunakan rasio perputaran modal kerja dengan klasifikasi
sebagai berikut: a.
≥ 3,5, dengan nilai 100, kriteria sangat efektif b.
2,5 sd 3,5, dengan nilai 75, kriteria efektif c.
1,5 sd 2,5, dengan nilai 50, kriteria cukup efektif d.
1 sd 1,5, dengan nilai 25, kriteria kurang efektif e.
1, dengan nilai 0, kriteria tidak efektif Kep.Men.No.06PerM.KUKMV2006
Tingkat likuiditas koperasi dihitung dengan membandingkan antara aktiva lancar dengan pasiva lancar, dengan kriteria sebagai berikut:
a. 200 sd 250, dengan nilai 100, kriteria likuid
b. 175 sd 200 atau 250 sd 275, dengan nilai 75, kriteria cukup likuid
c. 150 sd 175 atau 275 sd 300, dengan nilai 50, kriteria tidak likuid
Kep.Men.No.06PerM.KUKMV2006 Tingkat return on assets koperasi dihitung dengan membandingkan sisa
hasil usaha dengan jumlah modal yang dimiliki, dengan kriteria sebagai berikut:
35
a. ≥ 10, dengan nilai 100, kriteria sangat efektif
b. 7 sd 10, dengan nilai 75, kriteria efektif
c. 3 sd 7, dengan nilai 50, kriteria cukup efektif
d. 1 sd 3, dengan nilai 25, kriteria kurang efektif
e. 1, dengan nilai 0, kriteria tidak efektif
Kep.Men.No.06PerM.KUKMV2006
3.4.2 Analisis Inferensial