Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak

5 3. Tingkat Pemilihan selection, Tingkatan ini biasanya mulai diberikan pada pemilihan suatu kegiatan olah raga atau teknik kecabangan, biasanya pada anak usia SD kelas 5 ke atas. 4. Tingkat Penghalusan refine Tingkat penghalusan adalah tahap dalam melanjutkan latihan atau aktivitas gerak yang sudah diajarkan sebelumnya yaitu seperti proses seleksi. Pada tingkat ini guru berusaha bagaimana ia akan berprestasi pada salah satu cabang olahraga tertentu. Kecerdasan Kinestetik Bodily Kinestetic Kecerdasan fisik kinestetik adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya anak mampu melakukan gerakan-gerakan yang teratur dan bertujuan, seperti; berlari, menari, membangun sesuatu, semua seni dan hasta karya. Banyak orang yang berbakat secara fisik dan “terampil menggunakan tangan” tidak menyadari bahwa mereka menunjukkan bentuk kecerdasan yang tinggi. Kecerdasan yang sama nilainya dengan kecerdasan yang lain. Unsur Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani seseorang berhubungan dengan kesehatannya physical fitness. Dalam mengembangkan kemampuan jasmani pada anak usia dini ada beberapa unsur yang harus dipahami oleh guru, yaitu; kekuatan strength, daya tahan endurance, kecepatan, kelincahan agylity, kelenturan fleksibility, koordinasi, ketepatan, dan keseimbangan.

C. Karakteristik Perkembangan Fisik Motorik 1. Motorik kasar

Karakteristik perkembangan yang berhubungan dengan motorik kasar, antara lain: a. Berdiri diatas salah satu kaki selama 5-10 detik. b. Menaiki dan menuruni tangga dengan berpegangan dan berganti-ganti kaki. c. Berjalan pada garis lurus. d. Berjalan dengan berjinjit sejauh 3 meter. 6 e. Berjalan mundur dan melompat di tempat. f. Melompat ke depan dengan dua kaki sebanyak 4 kali. g. Bermain dengan bola menendang dengan mengayunkan kaki ke belakang dan ke depan, menangkap bola yang melambung dengan mendekapnya ke dada, dan mendorong. h. Menarik dan mengendarai sepeda roda tiga atau mainan beroda lainnya. i. Dapat melakukan permainan dengan ketangkasan dan kelincahan seperti menggunakan papan luncur.

2. Motorik halus

Karakteristik perkembangan yang berhubungan dengan motorik halus, antara lain: a. Dapat mengoles mentega pada roti. b. Dapat mengikat tali sepatu sendiri dengan sedikit bantuan. c. Dapat membentuk dengan menggunakan tanah liat atau plastisin. d. Membangun menara yang terdiri dari 5-9 balok. e. Memegang kertas dengan satu tangan dan mengguntingnya. f. Menggambar kepala dan wajah tanpa badan. g. Meniru melipat kertas satu-dua kali lipatan. h. Mewarnai gambar sesukanya. i. Memegang krayon atau pensil yang berdiameter lebar.

D. Mengeksplorasi Gerak

Aktivitas mengeksplorasi gerak meliputi gerakan membiarkan anak untuk: meng- eksplorasi fisik ruang di sekitar mereka, waktu dan energi, menyelaraskan antara suara dan gerakan, mengkreasi ulang cerita melalui drama dan imaginasi bentuk tubuh dan aksi. Terdapat 2 jenis aktivitas gerakan:

1. Gerakan yang tersusun

Anak akan mengikuti bagian gerakan yang diberikan atau melalui imajinasi bergerak seperti singa langkah tari, atau mengiterprestasikan lirik pada sebuah lagu dengan melakukan aksi pada kata kunci. Cara yang terbaik untuk anak belajar gerakan ini adalah saat guru memberi contoh.