3
KONSEP PENGEMBANGAN FISIKMOTORIK DI TAMAN KANAK-KANAK
Dalam bahasa Indonesia kata “motor” dan “movement” diterjemahkan sebagai gerak atau gerakan tanpa mengandung perbedaan di dalamnya. Sesungguhnya pengertian
kedua kata ini berbeda. “Movement” adalah gerak yang bersifat eksternal atau dari luar dan mudah diamati, sedangkan “motor” adalah gerak yang bersifat internal
atau dari dalam, konstan dan sukar diamati. Gerak merupakan kemampuan yang penting di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berhubungan dengan
aktivitas jasmani. Konsep tentang gerak manusia tidak lepas dari konsep tentang gerak pada umumnya. Gerak dapat dijelaskan sebagai aksi atau proses perubahan
letak atau posisi ditinjau dari suatu titik tertentu sebagai pedomannya.
Dalam pengembangan fisik atau jasmani anak di Taman Kanak-kanak yang dimaksud dengan gerak adalah perubahan posisi dari tempat semula sebagai
akibat adanya rangsangan baik dari luar ataupun dari dalam diri anak. Belajar bergerak merupakan hal yang penting bagi semua anak, untuk kehidupan sosial dan
emosional mereka. Hal itu sangat membantu untuk melepaskan diri dari keter- gantungan kepada orang lain dan juga merupakan bagian dari perkembangan
intelektualnya.
A. Aspek Pengembangan Fisik Motorik
Pengembangan kemampuan fisik motorik terdiri dari: 1. Sejumlah kemampuan persepsi motorik yang akan dikembangkan termasuk di
dalamnya koordinasi mata-tangan atau kaki-tangan eye-hand eye-foot coordination seperti menggambar, menulis, memanipulasi obyek, visual track, melempar,
menangkap, dan menendang. 2. Kemampuan gerakan motorik locomotor skill seperti menggerakkan tubuh
melalui ruang, berjalan, melompat, berbaris, berlari, meloncat, berlari cepat, berguling, merangkak, bergerak dengan pelan.
3. Keterampilan gerak statis non locomotor skill seperti diam di tempat, bergiliran, berputar, menjangkau, bergoyang, berjongkok, duduk, dan berdiri;
BAB II
4 4. Manejemen atau pengendalian tubuh body management and control seperti
kesadaran tubuh, kesadaran ruang, ritme, keseimbangan dan kemampuan untuk memulai, berhenti dan mengubah arah.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak
Gallahue 1998 berpendapat terdapat 5 tingkatan dalam belajar gerak yaitu; tingkat penjelajahan exploration, tingkat penemuan discovery, tingkat gabungan coor-
dination, tingkat pemilihan selection, tingkat penghalusan refine. Dari pembagian tingkat belajar gerak tersebut, bila kita akan melaksanakan aktivitas jasmani tentu
akan disesuaikan antara karakteristik perkembangan anak dengan metode yang akan digunakan.
1. Tingkat Penjelajahan exploration Anak dalam mempelajari sesuatu melalui mencoba mencari apa yang akan
mungkin dia kerjakan, misalnya dalam mengembangkan kegiatan berjalan, guru tidak memberikan contoh bagaimana cara berjalan tetapi anak mencari
sendiri bagaimana cara dan macam jalan. Bagi anak yang sehat kegiatan perkem- bangan ini akan menjadikan kesukaannya karena ia dipercayakan menciptakan
dan menjelajahi sendiri apa yang ditugaskan padanya. 2. Tingkat Penemuan Discovery,
Pada tingkat ini merupakan lanjutan dari tingkat penjelajahan. Bila anak telah menemukan berbagai macam cara jalan, yang sudah dikuasai dengan berbagai
kecepatan, berbagai arah, berbagai irama, berbagai lingkungan yang berbeda maka anak akan menemukan mana cara yang paling bagus dalam berjalan
tersebut dan dimana dipergunakan. Umpamanya untuk berjalan cepat yang paling baik adalah dengan cara berjalan dengan langkah dan ayunan tangan
yang seimbang, pandangan ke depan dan sebagainya. Ia akan menentukan untuk berjalan biasa badannya demikian, langkahnya demikian, badannya harus
begini atau begitu, ayunan tangan dan pandangan, bahu serta dadanya harus begini dan sebagainya. Disamping itu berjalan untuk senam irama harus begini
dan sebagainya. Kesemuanya ini adalah anak sendiri yang menemukanya, guru memberikan teknik dan cara yang benar dari gerakan dan sikap berjalan,
berlari, melompat, dan sebagainya.