nyaman sudah jauh berkurang. Pegal di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak karena besarnya janin mendesak dada dan
lambung, dan kembali merasa mual menyebabkan menurunnya minat seksual. Selain itu, perut yang besar, kaki bengkak, dan wajah sembap membuat calon ibu
merasa tidak hot lagi di mata pasangan. Perasaan itu pun semakin kuat jika suami juga enggan untuk berhubungan seks, meski hal itu sebenarnya karena ia merasa
tidak tega atau khawatir melukai calon ibu dan janin.
3. Fisiologi Seks
Menurut Yulaikha 2009 fisiologis terhadap seks antara ibu hamil dan wanita tidak hamil. Terdapat empat fase reaksi seksual, antara lain:
a. Fase gairah seksual Labia mayora 1 Nuliparatidak hamil: pembesaran labia mayora sama.
2 Multipara: labia mayora lebih membesar daripada nulipara. Labia minora: null dan multipara sama dan terjadi pembesaran 2-3 kali.
b. Fase plateau Lanjutan dari fase gairah seksual menuju orgasmus.
1 Terjadi perubahan warna kulit labia minora dari warna merah muda menjadi merah sekali bersamaan dengan orgasme.
2 Umumnya, wanita hamil dan tidak hamil sama pada fase ini. c. Fase orgasmus
1 Merupakan puncak dari respons seksual. 2 Pada wanita hamil, terjadi kontraksi 13 distal dari vagina dan uterus.
3 Selama trimester III, khususnya pada minggu ke-4 terakhir ke-hamilan, uterus mengalami spasme tonik, di samping ritme kontraksi yang teratur.
12
Universitas Sumatera Utara
d. Fase resolusi 1 Umumnya pada ibu hamil, kembalinya darah tidak seluruhnya karena tingkat
ketegangan seksual ibu hamil lebih tinggi diban-dingkan wanita tidak hamil. 2 Perasaan bahagia tidak mengurangi ketegangan untuk beberapa waktu
4. Posisi Seks yang Aman saat Hamil
Menurut Ningsih Arifah 2012 Beberapa posisi seks saat hamil yang aman
dan tidak mengganggu janin:
a. Posisi Wanita di atas Posisi ini adalah posisi sanggama yang paling nyaman bagi wanita hamil, sebab
ia dapat mengontrol kedalaman penetrasi. b. Posisi Duduk
Hubungan intim dengan posisi duduk biasanya dilakukan pada kehamilan pertengahan atau lanjut, di mana tidak memerlukan banyak gerakan. Pia duduk
dan wanita duduk di atasnya saling berhadapan atau membelakangi yang pria bila perut sudah sangat besar. Posisi ini juga memungkinkan wanita untuk
mengontrol kedalaman penetrasi. c. Setengah Duduk
Dengan tidak menekan perut, posisi ini mengharuskan ibu hamil telentang dan membuat sikap seperti duduk, sedangkan suami berlutut dengan satu kaki
menahan berat badannya. Beberapa wanita yang senang dengan posisi ini sebelum hamil, dapat meletakkan kedua kaki di atas pundak suaminya untuk
menciptakan multiorgasme. Hal yang paling penting dari semua posisi seks selama kehamilan ini adalah
jangan meletakkan beban berat. Beberapa wanita hamil mungkin mengalami kondisi fisik yang kurang memungkinkan untuk berhubungan seks. Hal ini bisa saja dipicu
13
Universitas Sumatera Utara
oleh beberapa faktor yang dapat membahayakan janin. Pada saat seperti itu seharusnya tidak berhubungan seks dalam jangka waktu tertentu Ningsih Arifah,
2012. Menurut Daniarti 2010 ada 4 posisi hubungan seks yang dianjurkan bagi ibu
hamil, antara lain: a. Posisi sendok kembar
Posisi ini dapat menjadi sangat intim. Istri dan suami tidur pada satu sisi tubuh. Suami berada di belakang istri, keduanya menekuk tubuh seperti huruf C dan
penis dimasukkan dari belakang. b. Istri tidur di salah satu sisi tempat tidur dengan kaki menyentuh lantai,
sedangkan suami berdiri berhadapan. Pada posisi ini penis dapat dimasukkan jauh ke dalam, namun harus secara perlahan dan hati-hati.
c. Posisi sama sisi Posisi ini sangat baik dilakukan pada kehamilan trimester akhir, karena mampu
mengontrol tekanan dan berat kandungan. Suami dan istri tidur saling berhadapan di sisi masing-masing. Kaki suami masuk di bawah kaki istri kaki
istri dapat lurus atau ditekuk, dan penis dimasukkan dengan berbagai sudut. Variasi lain adalah istri tidur berbaring dan suami dari salah satu sisi istri.
Letakkan kaki istri lebih dekat kepada kaki suami. Sang suami dapat memasukkan penisnya dari belakang atau menyamping.
d. Istri berada di atas Posisi ini merupakan posisi yang dapat memuaskan pada trimester akhir. Posisi
ini aman selama penis tidak masuk terlalu dalam pada vagina.
Universitas Sumatera Utara
5. Hal – hal yang di larang melakukan hubungan seksual selama kehamilan