5.2.3 Klasifikasi Dampak Langsung dan Turunan
Tanda-tanda perubahan iklim terjadi secara perlahan dan terjadi secara ekstrim serta menimbulkan dampak yang signifikan. Dampak yang ditimbulkan
diklasifikasikan ke dalam dampak langsung dan dampak turunan. Dampak langsung dimaksudkan sebagai dampak yang langsung terjadi terhadap
lingkungan dan dapat dilihat serta dirasakan. Sedangkan dampak turunan dimaksudkan sebagai akibat dari dampak terhadap lingkungan yang terjadi
beberapa waktu kemudian dan dapat dirasakan langsung. Jenis klasifikasi dampak tersebut akan membedakan bagaimana strategi adaptasi yang digunakan Yayasan
Pelangi Indonesia 2009. Berikut tabel klasifkasi dampak perubahan musim yang terjadi di lokasi penelitian.
Tabel 6 Klasifikasi dampak langsung dan dampak turunan di Desa Nenas hulu
Fenomena Dampak
Langsung Turunan
Perubahan musim yang tidak menentu
a. Banjir 1.
Sawah sekitar sungai rusakterkikis banjir
2. Tanaman padi pada
rusak b. Gagal tanam jagung
c. Ladang masyarakat terkena erosi sehingga
Kondisi tanaman sayuran rusak
d. Longsor e. Kekurangan air untuk
pertanian ladang f. Tanaman, rumput dan
semak mengering Curah hujan tinggi
mengakibatkan jalan atau akses rusak
sehingga membuat jumlah frekuensi
pemasaran menurun
Curah hujan tinggi mengakibatkan
masyarakat tidak memanen madu hasil
hutan sehingga menyebabkan stok madu
masyarakat untuk dijual menurun
Dampak dari fenomena musim yang tidak menentu yang dialami masyarakat Desa Nenas secara langsung pada diatas merupakan dampak dari
curah hujan yang tinggi dan musim kemarau yang pajang. Poin a sampai dengan d pada dampak langsung merupakan beberapa dampak yang melanda ketika
curah hujan yang tinggi terjadi di Desa Nenas. Sedangkan poin e-f merupakan dampak yang di alami masyarakat ketika musim kemarau yang panjang.
Sementara dampak turunan yang dialami masyarakat Desa Nenas merupakan dampak yang dialami setelah terjadi curah hujan yang tinggi atau musim hujan.
Dampak dari fenomena musim yang tidak menentu yang dialami masyarakat Desa Bena secara langsung dan turunan disajikan secara lengkap pada
Tabel 7. Tabel 7 Klasifikasi dampak langsung dan dampak turunan Desa Bena hilir
Fenomena Dampak
Langsung Turunan
Perubahan musim yang tidak menentu
a. Banjir menyebabkan 1. Sawah sekitar sungai
rusakterkikis banjir, sehingga tanaman
padi rusak 2. Air menggenangi
sebagian rumah warga dan
pekarangan karena air hujan
3. Beberapa ternak kecil hanyut
b. Kekurangan air untuk pertanian
c. Frekuensi melaut nelayan menurun
d. Tanaman, semak menjadi kering sehingga akan
rawan kebakaran e. Sumber mata air kering
a. Sawah rusak yang berakibat pada produksi
menurun sehingga pendapatan petani
menjadi menurun
Akibat genangan air masyarakat mudah
terkena diare, Muntaber, karena
pencemaran air akibat dari kotoran ternak
yang terendam air, kesulitan air bersih
b. Pendapatan petani menurun
c. Pendapatan nelayan menurun
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa masyarakat Desa Bena mengalami dampak langsung seperti banjir, kekurangan air, frekuensi melaut
menurun, dan kekeringan. Dampak langsung pada poin a merupakan dampak dari adanya curah hujan tinggi yang melanda Desa Bena. Hal ini memberikan
dampak turunan antara lain pendapatan petani menurun, masyarakat tekena penyakit, dan kesulitan air bersih. Sedangkan poin b-e pada dampak langsung
merupakan dampak dari musim kemarau panjang.
5.3 Strategi Adaptasi Masyarakat