Pada saat kondisi �
2
� ,
�
2
= �
, dan
�
2
� nilai
parameter yang
digunakan akan menghasilkan nilai eigen �
1
0, �
2
0 dan �
3
0 sehingga dari nilai-nilai eigen yang diperoleh kestabilan
titik tetap untuk
1
pada ketiga kondisi tersebut bersifat sadel.
Kestabilan Sistem di Titik Tetap
2 ∗
,
∗
,
∗
Kestabilan titik tetap
2
diperoleh dengan mengamati nilai eigen dari matriks
�
3
, yaitu �
3
+ �
1
�
2
+ �
2
� + �
3
= 0 dengan nilai
�
1
, �
2
, �
3
terdapat pada Lampiran 2. Kemudian bentuk dari nilai eigen tersebut
akan diberikan nilai parameter untuk dapat ditentukan jenis kestabilan dari titik tetap
2
. bukti dapat dilihat pada Lampiran 2
Untuk mengetahui jenis kestabilan titik tetap pada ketiga titik tetap yang terdapat
pada model 1, dapat dilihat pada Tabel 1. Titik
Tetap Kasus
�
2
� �
2
= �
�
2
� Sadel
Sadel Sadel
1
Sadel Sadel
Sadel
2
Stabil Stabil
Spiral Stabil
Tabel 1 Kestabilan Titik Tetap
4.2 Analisis Model 2
Titik tetap pada model persamaan 3.3 diperoleh dengan menentukan
� ��
= 0,
� ��
= 0, dan
� ��
= 0, sehingga
dari model
persamaan 3.3 diperoleh empat titik tetap non-negatif, yaitu
0,0,0 ,
1
0,0, ,
2
, ,0 = ,
1 σ
2
, 0 , dan
3 ∗
,
∗
,
∗
=
∗
,
1 σ
2
,
�
� + �
2 ∗
dengan =
r
2
K
− r − σ
1
x =
�
+
�
1
�
2
� ∗
2
− � − σ
1
− �
1 ∗
bukti dapat dilihat pada Lampiran 3 Selanjutnya akan dianalisis kestabilan
titik tetap yang terdapat pada model persamaan 3.3. Untuk itu, persamaan 3.3
akan dilinearkan ke dalam bentuk = � ,
dengan = , , dan � merupakan
matriks Jacobi yang dapat digunakan untuk menganalisis kestabilan titik tetap yang telah
diperoleh pada persamaan ini.
� = �
� �
� �
� �
� �
� �
� �
� �
� �
�
� = ℎ
�
2
−�
1
�
1
−
2
− �
2
�
2
� −
2 �
+ �
2
4.2 dengan
ℎ = � −
2 �
− �
1
− �
1
dimana , , merupakan suatu koordinat
titik tetap. Titik tetap yang telah diperoleh dari model persamaan 3.3, yaitu
,
1
,
2
, dan
3
disubstitusikan ke dalam matriks Jacobi di atas, sehingga akan
diperoleh matriks Jacobi dari setiap titik tetap sebagai berikut :
1 0,0,0
= � − �
1
�
2
�
1
− �
2
�
2 0,0,
= � − �
1
− �
1
�
2
�
1
− �
2
�
2
−�
3 , ,0
= � −
2 �
− �
1
�
2
−�
1
�
1
−
2
− �
2
� + �
2 4
∗
,
∗
,
∗
= �
2
−�
1 ∗
�
1
−
2 ∗
− �
2
�
2 ∗
� dengan
= � −
2 � ∗
− �
1
− �
1 ∗
� = � −
2 � ∗
+ �
2 ∗
Kestabilan Sistem di Titik Tetap
0,0,0 Untuk memperoleh nilai eigen digunakan
persamaan karakteristik
� − �� = 0, sehingga akan diperoleh nilai eigen dari
matriks , yaitu
�
1
= �
�
2
=
− �
2
+ �
1
− −� + �
2
+ �
1
− −�
2
−4 1 � −��
2
−�
1
2
�
3
=
− �
2
+ �
1
− −� − �
2
+ �
1
− −�
2
−4 1 � −��
2
−�
1
2
Karena semua parameter bernilai positif dan nilai parameter
� �
1
dan �
2
, maka
�
1
0, �
2
0, dan �
3
0. Dengan demikian menurut jenis kestabilannya titik
tetap bersifat tak stabil.
Kestabilan Sistem di Titik Tetap
1
0,0, Untuk memperoleh nilai eigen digunakan
persamaan karakteristik
� − �� = 0, sehingga akan diperoleh nilai eigen dari
matriks
1
, yaitu �
1
= −�
�
2
=
− +
2
−4 2
�
3
=
− −
2
−4 2
dengan
=
�
1
+ �
2
+ �
1
− − � =
�
1
�
2
− �
1
+ � − ��
2
− �
1
Karena semua parameter bernilai positif dan nilai parameter
� �
1
+ �
1
dan �
2
, maka �
1
0, �
2
0, dan �
3
sehingga menurut jenis kestabilannya titik tetap
1
bersifat sadel.
Kestabilan Sistem di Titik Tetap
2
, ,0 Seperti pada model 1, dalam proses
mencari nilai eigen untuk titik tetap ini akan menghasilkan suatu bentuk persamaan
aljabar �
3
+
2
+ + � = 0 dengan
� =
�
2 2
�
2 2
, =
−2 ��−�
1
�
2 2
, =
�−�
1 2
�
2 2
−
� −�
2
�
2
, � =
�−�
1
−�
2
�
2
− �
1
. Persamaan
aljabar tersebut akan menghasilkan tiga nilai yang berbeda. Ketiga nilai tersebut akan
ditunjukkan pada simulasi. Titik tetap
2
pada saat kondisi �
2
� ,
�
2
= �
, dan �
2
� , nilai parameter yang
digunakan akan menghasilkan nilai eigen �
1
0, �
2
0, dan �
3
0 sehingga dari nilai-nilai eigen yang diperoleh titik tetap
2
pada ketiga kondisi tersebut bersifat sadel.
Kestabilan Sistem di Titik Tetap
3 ∗
,
∗
,
∗
Dalam proses mencari nilai eigen untuk titik tetap
3
juga akan menghasilkan suatu bentuk persamaan aljabar
�
∗3
+
∗2
+
∗
+ � = 0 dengan � =
�
2 2
�
+
�
1
�
2
� 2
, =
−2 �
2 2
�
+
�
1
�
2
�
� − �
1
− �
1
, =
�
2 2
� − �
1
− �
1 2
−
−�
2
�
2
�
+
�
1
�
2
�
, � =
−�
2
�
2
� − �
1
− �
1
− �
1
. Persamaan aljabar tersebut akan menghasilkan tiga nilai
∗
yang berbeda. Ketiga nilai
∗
tersebut akan ditunjukkan pada simulasi.
Titik tetap
3
pada saat kondisi �
2
� dan
�
2
= �
, nilai parameter yang digunakan akan menghasilkan nilai eigen
�
1
0, �
2
0, dan �
3
0 sehingga dari nilai-nilai eigen yang diperoleh titik tetap
3
bersifat stabil. Sedangkan pada saat kondisi �
2
� , nilai parameter yang digunakan
akan menghasilkan nilai eigen �
1
0, �
2
dan �
3
kompleks dengan bagian real bernilai negatif sehingga dari nilai-nilai
eigen yang diperoleh titik tetap
3
pada kondisi ini bersifat spiral stabil.
bukti dapat dilihat pada Lampiran 4
Untuk mengetahui jenis kestabilan titik tetap pada keempat titik tetap pada kasus 2
dapat dilihat pada Tabel 2. Titik
Tetap Kasus
�
2
� �
2
= �
�
2
� Titik tak
stabil Titik tak
stabil Titik tak
stabil
1
Sadel Sadel
Sadel
2
Sadel Sadel
Sadel
3
Stabil Stabil
Spiral Stabil
Tabel 2 Jenis Kestabilan Titik Tetap
4.3 Simulasi Model 1 Kasus