I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup pada hakekatnya tidak dapat hidup sendirian, sehingga diperlukan
adanya suatu interaksi antar berbagai populasi dan berbagai spesies yang hidup
secara bersamaan. Pada populasi tersebut akan terjadi suatu interaksi antar spesies, di
mana kedua spesies berinteraksi dalam suatu rantai makanan.
Biosfer merupakan suatu zona yang penting untuk kegiatan biologi terutama
terhadap perubahan ekologi dan lingkungan yang ada. Perubahan ekologi dan lingkungan
seperti eksploitasi berlebihan, banyaknya pemangsa, dan pencemaran lingkungan
dapat menyebabkan banyaknya spesies didorong untuk punah dan masih banyak
yang
lainnya berada
pada ambang
kepunahan. Untuk melindungi spesies- spesies tersebut harus dilakukan suatu
tindakan, salah satu tindakannya adalah dengan menciptakan zona dilindungi yang
dapat mengurangi interaksi dari spesies- spesies tersebut terhadap perubahan ekologi
dan lingkungan yang ada. Dubey 2006.
Model mangsa-pemangsa
ini menggambarkan
tentang adanya
suatu interaksi antar spesies yang hidup secara
bersamaan. Spesies
mangsa yang
dilestarikan dapat dilindungi dari pemangsa dengan menciptakan suatu batas buatan yang
ukurannya dibuat agar mangsa saja yang dapat bergerak lalu lalang tetapi pemangsa
tidak dapat memakan mangsa pada saat berada pada zona dilindungi. Oleh karena
itu, pemangsa yang berada di luar zona dilindungi tidak dapat memasuki batas yang
telah dibuat tersebut sehingga aman untuk mangsa yang hidup pada zona dilindungi
dan juga dapat membuat habitat terbagi menjadi dua zona, yaitu zona dilindungi dan
zona tidak dilindungi.
Simulasi sistem mangsa-pemangsa pada pemangsa yang hanya berada pada zona
tidak dilindungi memiliki dua tipe model kasus, yaitu pada saat pemangsa sangat
bergantung pada mangsanya dan pada saat pemangsa tidak sangat bergantung pada
mangsanya. Dalam pembahasan dinamika sistem
mangsa-pemangsa ini
juga mempertimbangkan dua tipe zona yang akan
digunakan, yaitu zona dilindungi dimana pemangsa tidak dapat memasuki zona ini
dan zona tidak dilindungi dimana mangsa maupun pemangsa dapat bergerak atau
hidup secara bersamaan. Dalam karya ilmiah ini akan dibahas
model mangsa-pemangsa yang dimodelkan oleh Dubey 2006. Kedua model kasus
yang akan dibahas akan menghasilkan suatu model baru yang dapat dianalisis dinamika
populasi mangsa pada zona dilindungi dan zona tidak dilindungi ketika terdapat
pemangsa pada zona tidak dilindungi, dinamika populasi
pemangsa terhadap
perubahan laju interaksi antara mangsa dan pemangsa,
dan perbandingan
model pemangsa pada kedua model kasus yang
akan dibahas. Dalam pembahasan ini, akan dilakukan beberapa tahapan untuk dapat
menganalisis model tersebut. Pertama, akan ditentukan titik tetap pada setiap model dari
kedua kasus tersebut. Selanjutnya ditentukan matriks
Jacobi dengan
melakukan pelinearan pada setiap persamaan model
yang ada terhadap setiap variabel. Kemudian akan ditentukan nilai eigen yang dapat
digunakan untuk menganalisis kestabilan titik tetap yang dihasilkan pada setiap model
dalam kedua model kasus tersebut. 1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk :
1. Menggambarkan dinamika populasi
mangsa pada zona dilindungi dan zona tidak
dilindungi ketika
terdapat pemangsa pada zona tidak dilindungi.
2. Menggambarkan dinamika populasi
pemangsa dengan adanya perubahan terhadap laju interaksi antara mangsa dan
pemangsa. 3.
Membandingkan model pemangsa yang ada
pada saat
pemangsa sangat
bergantung pada mangsanya dan pada saat pemangsa tidak sangat bergantung
pada mangsanya.
II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Persamaan Diferensial Linear