sianida yang masuk ke dalam tubuh. Natrium sianida jika terkena pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan luka.
2.4 Kondisi Umum Perikanan Tangkap di Kabupaten Halmahera Utara
2.4.1 Potensi sumberdaya ikan Kabupaten Halmahera Utara Luas perairan Halmahera Utara adalah 19.536,02 Km
2
atau 76 dari luas wilayah keseluruhan mengandung berbagai sumber daya perikanan yang
bernilai ekonomis penting. Berdasarkan data standing stock perikanan Halmahera Utara sebesar 89.865,69 tontahun, maka potensi lestari Maksimum Sustainable
Yield, MSY yang dapat dimanfaatkan setiap tahun diperkirakan sebesar 26.946,41 tontahun dengan perincian sebagai berikut : 1 perikanan pelagis
sebesar 17.986,44 tontahun, dan 2 perikanan demersel sebesar 71.879,25 tontahun. Perikanan laut di Halmahera Utara merupakan daerah sebaran jenis
ikan pelagis dan demersel yang mempunyai nilai ekonomis penting. Beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Galela, Loloda Utara, Tobelo dan Tobelo Selatan.
merupakan daerah penangkapan jenis ikan komersial, seperti cakalang, tuna, kerapu, kakap merah, baronang.
Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara diperkirakan sebesar 89.865,69 tontahun. Pada tahun 2008 produksi perikanan laut dapat
mencapai sebesar 14.686,581 ton. Secara keseluruhan jenis ikan ekonomis penting yang terdapat dalam sumber daya alam laut di Kabupaten Halmahera Utara yang
ekonomis penting yaitu : cakalang Katsuwonus pelamis, tatihumadidihang Thunnus albacores, mata besar Thunnus abesus, albacore Thunnus alalunga,
layang Decapterus spp, kembung Rastreliger sp, lemuru Clupea spp, Puri Stolephorus spp, komo Auxis spp, bubara Caranx spp, julung Hanirhampus
sp,ikan terbang Cypsilerus sp peperek Leiognathus sp, beleso Sameda sp, biji nangka Upeneus spp, gerot-gerot Prada tyas spp, ikan merah Lutjanus
spp, kerapu Ephynephelus sp, suwangi Priocathus sp, kakap Lotes spp, cucut Hemigalerus sp, pari Trygen sp, bawal hitam Pormia niger, bawal
putih Panpus argentus, alu-alu Siganus sp, jenis – jenis bukan ikan won fish,
krustasea, moluska, echinodermata dan rumput laut, serta terumbu karang.
Sumber daya alam pantai yang terdapat di Kabupaten Halmahera Utara adalah ketam kenari Birgus latro, penyu, burung laut, hutan mangrove.
Disamping itu jenis udang Penaied sp, kepiting Brachyura sp, cumi-cumi Chaphalopoda sp, kerang mutiara Pinctada maxima, tapis-tapis Pintada
margarititera, lola Thodws nilotice, teripang Holothuridae sp. Produksi perikanan laut terbesar di Kabupaten Halmahera Utara terdapat
di Kecamatan Tobelo dengan hasil produksi sebesar 4.583 tontahun, sedangkan hasil produksi terendah terdapat di Kecamatan Tobelo Tengah dengan jumlah
produksi sebesar 112 tontahun. Total produksi dari seluruh kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara sebesar 11.720 tontahun. Pada tahun 2008, hasil
perikanan yang dipasarkan dalam negeri sebesar 5.435,2 ton, mengalami kenaikan sebesar 13,4 bila dibandingkan pada tahun 2007.
2.4.2 Perairan Teluk Kao
Teluk Kao terletak di Pulau Halmahera bagian utara terdapat pada posisi 125-050LU dan 12740-12810BT, serta berhadapan langsung dengan
samudera Pasifik. Teluk ini merupakan sebuah cekungan dari dua lengan bagian utara Pulau Halmahera, melalui sebuah ambang dengan kedalaman lebih kurang
40 m yang berbatasan dengan Laut Filipina bagian selatan BARMAWIDJAYA et al., 1989. Bagian barat dan utara Teluk Kao merupakan hamparan luas berbentuk
dataran rendah yang banyak ditumbuhi pohon mangrove dan terdiri dari pantai berpasir. Makin ke selatan dan timur, kondisi teluk makin menyempit dan
merupakan batas berbatu karang dengan pantai berpasir antara batu-batu dan hutan mangrove.
Teluk Kao memiliki karkateristik tersendiri karena keunikan bentuk teluk seperti kantung dengan diameter teluk 15 km
2
. Teluk ini merupakan daerah penangkapan ikan bagi nelayan setempat dan terkenal sebagai penghasil udang
dan ikan teri yang relaitif besar. Teluk kao berada di lima wilayah kecamatan,
yaitu Kecamatan Malifut, Kao, Kao Utara, Kao Barat, dan Kecamatan Kao Utara Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Barat Gambar 5.
Sumber : Bapeda Halmahera Utara 2008
Gambar 5 Peta Pulau Halmahera dan Teluk Kao
2.4.3 Unit penangkapan ikan
Jumlah armada perikanan di Kabupaten Halmahera Utara pada tahun 2008 tercatat sebanyak 5.541 buah, dan alat penangkapan ikan tercatat 4.176
unit. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 maka terjadi peningkatan untuk armada perikanan sebanyak 3.287 buah atau 4,4 , sedangkan alat penangkapan
ikan meningkat sebesar 561 unit atau 6,8 . Armada perikanan yang terdapat di lima kecamatan yang berbatasan
langsung dengan Teluk Kao dapat dilihat pada Tabel 1. Pada Tabel 1 terlihat secara keseluruhan armada perikanan di kecamatan sekitar Teluk Kao, yang
terdata dari tahun 2007 – 2008. Kapal motor pada tahun 2007 sebanyak 11 unit,
namun pada tahun 2008 jumlahnya menurun menjadi 3 unit. Akan tetapi motor tempel jumlahnya meningkat dari 134 unit menjadi 235 unit, begitu juga dengan
U
perahu tanpa motor, jumlahnya meningkat secara signifikan yaitu dari 110 unit pada tahun 2007, meningkat menjadi 135 pada tahun 2008.
Tabel 1 Perkembangan armada perikanan di Teluk Kao, tahun 2007 – 2008
Jenis Armada unit 2007
2008
Kapal Motor Motor Tempel
Perahu Tanpa Motor 11
134 110
3
235 135
Total 255
300
Sumber : DKP Halmahera Utara 2008
Beberapa kecamatan di kawasan Teluk Kao ternyata belum memiliki data tentang jumlah unit penangkapan dan nelayan, dan hanya dua kecamatan yaitu
Kecamatan Malifut dan Kao yang memiliki data Tabel 2. Dari data yang tersedia ternyata kecamatan Kao memiliki 149 unit penagkapan dengan jumlah
nelayan 1350 lebih besar jika dibandingakn dengan Kecamatan Malifut yang hanya memiliki 93 unit pengkapan dengan jumlah nelayan 73 jiwa.
Tabel 2 Jumlah unit penangkapan ikan dan jumlah nelayan setiap kecamatan di Teluk Kao Kabupaten Halmahera Utara, tahun 2007
– 2008 No
Kecamatan Jumlah Unit
Penangkapan Unit
Jumlah Nelayan
Jiwa Jumlah
Kelompok Jumlah
Anggota
1 2
3 4
5 Malifut
Kao Kao Utara
Kao Barat Kao Teluk
93 149
73 1350
7 10
140
Sumber : DKP Halmahera Utara 2008
2.4.4 Produksi perikanan tangkap
Kawasan Teluk Kao pada awalnya memiliki potensi ikan dan sumberdaya kelautan lainnya yang cukup tinggi dan merupakan andalan kegiatan
perekonomian di sektor perikanan karena 90 masyarakat adalah nelayan perikanan tangkap. Hasil produksi perikanan tangkap di Teluk Kao yang tecatat
di Kabupaten Halmahera Utara pada tahun 2005 sebesar 158,5 ton atau 2,58. Produksi tahun 2005 ini lebih rendah dibandingkan dengan data produksi tahun