Metode Interpolasi Analisis Spasial

9

2.3.1. Metode Interpolasi

Interpolasi adalah proses estimasi nilai pada wilayah yang tidak terukur, sehingga terbentuklah sebaran nilai pada seluruh wilayah. Teknik dalam metode interpolasi yaitu teknik inverse distance weight IDW dan kriging. IDW yaitu teknik yang menunjukan hasil interpolasi yang lebih mirip dengan data sampel yang jaraknya lebih dekat daripada yang lebih jauh. Bobot weight akan berubah secara linear sesuai dengan jaraknya dengan data sampel. Lain halnya dengan kriging yaitu interpolasi dengan perhitungan secara statistik, sehingga tidak dapat sesuai apabila digunakan dalam analisis spasial Childs, 2004. Perbedaan hasil interpolasi IDW dan kriging disajikan pada Gambar 3 yang menunjukan bahwa hasil interpolasi dengan IDW mendekati dengan nilai minimum dan maksimum data sampel sedangkan kriging menunjukan hasil interpolasi dengan kisaran rendah. Kekurangan pada metode IDW yaitu nilai hasil interpolasi terbatas pada nilai yang ada pada data sampel. Gambar 3. Hasil interpolasi total padatan tersuspensi TSS dengan metode IDW a dan Kriging b di Maros, Sulawesi Selatan Pramono, 2008 a b 10

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus tahun 2011 yang meliputi beberapa kegiatan yaitu survei lapang, analisis laboratorium, dan analisis data. Kegiatan lapang mencakup pengambilan contoh air untuk analisis kadar Pb dan kualitas air kekeruhan, suhu, DO, pH, salinitas dan TDS pada tanggal 13 Juli 2011 di Teluk Banten, Kabupaten Serang-Provinsi Banten. Pengambilan sampel air dan kualitas air dilakukan di 10 stasiun yang tersebar dari muara Pelabuhan Karangantu menuju laut lepas yang mewakili bagian barat laut, utara, timur laut, timur Gambar 4. Kegiatan di laboratorium meliputi ekstraksi contoh air untuk memisahkan Pb dengan kandungan organik maupun anorganik. Kegiatan ini dilakukan di Laboratorium Produktivitas Lingkungan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan dan selanjutnya analisis kadar Pb terlarut di Laboratorium Analisis Kimia Terpadu, IPB. Gambar 4. Lokasi stasiun penelitian di perairan Teluk Banten LS BT 628400 628800 629200 629600 630000 630400 9 3 3 3 6 9 3 3 4 9 3 3 4 4 9 3 3 4 8 ë 8 9 7 6 3 2 5 4 1 10 Desa Banten Desa Margaluyu Desa Sawahluhur Inset : ® Teluk Banten Karangantu P. Sumatera Kedalaman meter Legenda 0.9 - 1.4 S. Cibanten Kali Karangantu Sumber Peta : Peta Teluk Banten Bakosurtanal Skala 1 : 100 000, Tahun 1997; Google Maps Tahun 2011; Peta Administrasi Kabupaten Serang Skala 1 : 225 000 Tahun 2011 ë Pelabuhan Stasiun Garis Pantai 500 500 250 Meters P. Jawa