pin 6 merupakan Vcc untuk sensor suhu, pin 7 merupakan Vcc untuk sensor
infrared dan pin 8 merupakan ground dari semuanya Gambar 18.
Gambar 18. Konektor
4.2. Hasil Uji Panjang Gelombang
Uji panjang gelombang dilakukan untuk melihat panjang gelombang yang baik dalam mengukur kesegaran ikan. Pengukuran dilakukan pada tiga bagian
pada tubuh ikan yaitu bagian mata, insang dan ekor. Berdasarkan grafik yang diperoleh dapat dilihat terdapat 2 panjang gelombang dengan kekuatan pantulan
yang siginifikan yaitu berada pada panjang gelombang sekitar 525 nm dan pada panjang gelombang sekitar 690 nm. Uji ini dilakukan dengan menggunakan alat
pengukur NIR. Panjang gelombang yang baik untuk pengukuran kesegaran ikan yaitu pada panjang gelombang 525 nm dan pada panjang gelombang 690 nm
seperti yang terlihat pada Gambar 19.
1 2
3 1
2 3
8 3
6 5
4 7
Gambar 19. Grafik uji panjang gelombang
4.3. Korelasi Pantulan
Infrared terhadap Suhu Infrared akan dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan. Hubungan
dari perubahan pantulan infrared terhadap suhu dapat dilihat pada Gambar 20. Hubungan suhu terhadap pantulan infrared memiliki regresi I=2.718T+55.09,
R
2
=0.68 untuk infrared 1 dan I=2.017T+95.81, R
2
=0.68 untuk infrared 2.
Sehingga perubahan nilai pantulan sebesar 2 digital number dari perubahan nilai suhu yang terjadi.
400 425 450 475 500 525 550 575 600 625 650 690
725 750 775 800 825 850 875 900 925 950 975 1,000 0.5
1 1.5
2 2.5
3 3.5
Mata Perut
Ekor
Lo g
1 R
Panjang Gelombang, λ nm m
Gambar 20. Hubungan suhu terhadap pantulan infrared a. infrared 1 b. infrared 2
I = intensitas pantulan T= temperature
Perubahan suhu lingkungan mampu memberikan pengaruh yang nyata
terhadap pantulan infrared. Hal ini dapat diliat dari nilai R
2
pada infrared 1 sebesar 0.68 dan pada infrared 2 memiliki nilai 0.68. Sehingga pengaruh yang
24.4 24.6
24.8 25
25.2 25.4
25.6 120
121 122
123 124
125 126
Temperatur Celsius
In te
n s
it a
s D
ig it
a l
N u
m b
e r
I =2.718T+ 55.09 R²=0.6814
24.4 24.6
24.8 25
25.2 25.4
25.6 144
145 146
147 148
149
Temperature Celsius
In te
n s
it a
s D
ig it
a l
N u
m b
e r
I = 2.017T + 95.81 R² = 0.6804
a
b
diberikan oleh perubahan suhu. Pengaruh nilai keterkaitan ini bergantung terhadap
sensitifitas dari sensor Infrared itu sendiri. Perubahan pantulan infrared dilihat berdasarkan waktu pengukuran,
pantulan memiliki pola perubahan yang mirip dengan perubahan suhu, hal ini dapat dilihat pada Gambar 21. Waktu yang dilihat disesuaikan dengan perubahan
siang dan malam yang terjadi selama dua hari pengukuran.
Gambar 21. Perubahan infrared dan suhu terhadap waktu dengan
panjang gelombang 780 nm
Pola pantulan infrared memiliki bentuk yang sama dengan pola perubahan
suhu. Kondisi siang hari pada saat suhu mengalami peningkatan,diikuti dengan
peningkatan intensitas pantulan infrared. Begitu pula sebaliknya, pada malam hari
dimana suhu lingkungan mengalami penurunan, hal ini diikuti dengan penurunan
intensitas pantulan infrared. Perubahan siang dan malam yang berpengaruh
120 121
122 123
124 125
126
D ig
it a
l N
u m
b e
r
144 145
146 147
148 149
D ig
it a
l N
u m
b e
r
13.00 1.00
13.00 1.00
12.00 24.0
24.5 25.0
25.5 26.0
Waktu jam C
e ls
iu s
IR1
IR2
Suhu
20 September 2011 22 September 2011
terhadap perubahan suhu disamping adanya pengaruh jumlah cahaya luar dengan
sendirinya akan memberikan perbedaan intensitas pantulan infrared secara
keslruhan perubahan nilai suhu dapat dilihat pada Lampiran 1.
4.4. Hasil Pantulan