Prosedur Uji Coba Alat

3.6. Kalibrasi Infrared terhadap Suhu

Kalibrasi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh perubahan suhu terhadapa hasil pengukuran pantulan inframerah yang diterima. Pantulan ini dilakukan dengan mengukur sebuah bidang yang memiliki tingkatan kekuatan pantulan yang sama dan tetap dalam hal ini digunakan lantai keramik putih. Pengukuran dilakukan selama 24 jam untuk melihat sejauh mana pengaruh suhu yang terjadi pada siang hari dan malam hari terhadap pantulan yang diterima. Setelah diperoleh akan ditentukan regresi atau hubungan dari suhu dan pantulan inframerah.

3.7. Prosedur Uji Coba Alat

Pengujian alat dilakukan sebanyak 3 perlakuan terhadap dua jenis sampel ikan yang digunakan yaitu ikan nila merah dan lele. Perlakuan tersebut yaitu pengujian Ikan secara whole atau ikan utuh seperti biasa, Pengujian skin on atau bagian ikan fillet luar atau sebelah sisik ikan dan terakhir pengujian skin less atau bagian ikan fillet dalam. Pengujian tersebut berdasarkan kepada kondisi umum ikan yang ada dipasaran. Pengujian whole dilakukan pada ikan utuh seperti biasa. Setelah ikan dimatikan langsung dilakukan pengkuran pantulan inframerah di bagian tengah badan ikan. Pengukuran ini dilakukan selama 48 jam dengan pencatatan setiap satu jam disertai dengan pencatatan suhu yang diperoleh. Pengujian skin on dilakukan dengan terlebih dahulu memillet ikan yang telah dimatikan. Kemudian bagian sisik ikan jika masih terdapat dihilangkan, pada bagian inilah dilakukan pengukurun tingkatan pantulan inframerah di bagian tengah fillet daging ikan. Pengukuran ini dilakukan selama 48 jam dengan pencatatan setiap satu jam disertai dengan pencatatan suhu yang diperoleh. Pengujian skin less dilakukan dengan terlebih dahulu memillet ikan yang telah dimatikan. Kemudian bagian dalam daging ikan diperlihatkan, pada bagian inilah dilakukan pengukuran tingkatan pantulan inframerah di bagian tengah fillet daging ikan. Pengukuran ini dilakukan selama 48 jam dengan pencatatan setiap satu jam disertai dengan pencatatan suhu yang diperoleh. 29

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menghasilkan sebuah alat pengukur kesegaran ikan yang diberi nama Infrared Fish Freshness Instrumen -1 IFFI-1. IFFI-1 berfungsi untuk mengukur kesegaran ikan secara real time degan tampilan digital display LCD. Pengujian dilakukan untuk melihat seberapa jauh tingkat respon dan fungsi alat dalam mengukur kesegaran ikan. Data yang diperoleh ditampilkan dalam LCD dan disimpan dalam SD card. 4.1. Hasil Rancang Bangun Desain yang dipergunakan merupakan hasil dari perancangan pembuatan alat yang menjadi cetak biru Blue print dalam pembuatannya. Adapun bentuk desain alat yang dirancang seperti yang terlihat pada Gambar 15. Terdiri dari tiga bagian yaitu Unit display, Unit Sensor dan Konektor. Gambar 15. Desain alat pengukur kesegaran ikan Unit display Unit Sensor Konektor