1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor perikanan cukup potensial dalam meningkatkan jumlah ekspor lndonesia ke mancanegara sebagai salah satu sumber devisa. Indonesia memiliki
potensi perikanan yang besar dan diperkirakan potensi lestari perikanan mencapai 6,7 juta tontahun. Namun dari keseluruhan, hanya termanfaatkan sebesar 59
Direktorat Kredit, BPR dan UMKM, 2009. Pemanfaatan total produksi perikanan di Indonesia sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk segar 43,1,
beku 30,4, pengalengan 13,7 dan dalam bentuk olahan lain 12,8 Direktorat Kredit, BPR dan UMKM, 2009. Ikan segar lebih banyak di konsumsi
dibandingkan jenis hasil olahan lainnya. Keberhasilan ekspor komoditi perikanan sangat dipengaruhi oleh mutu
ikan hasil tangkapan oleh nelayan yang salah satunya dicirikan oleh tingkat kesegaran ikan tersebut. Pemeriksaan mutu ikan segar untuk ekspor biasanya
hanya dilakukan secara manual. Pemeriksaan mutu ikan juga dapat dilakukan melalui analisis mikrobiologi dan kimiawi tetapi cara ini kurang efektif karena
membutuhkan waktu lama dan yang dianalisis hanya contoh-contoh ikan
.
Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk mengukur mutu ikan secara cepat guna
memperoleh ikan yang masih tinggi mutunya. Beberapa metode yang baik telah digunakan untuk mengukur mutu kesegaran ikan diantaranya
organoleptik, TVB, TPC, pH
Nurjanah, 2004, pengukuran tahanan listrik Tunas, 2001, Serta
pengukuran dengan menggunakan metode akustik Ramadhan, 2006.
Dengan adanya pengembangan dalam pengukuran kesegaran ikan dengan
menggunakan infrared yang dilakukan dari pengadopsian pada pengukuran
kesegaran susu dan daging sapi. Pengukuran Menggunakan infrared ini lebih
memiliki waktu yang relatif singkat dan mudah untuk digunakan. Penggunaan
infrared lebih sering digunakan untuk menentukan kesegaran susu dan daging sapi dimana penggunaan untuk industri yang cukup besar. Infrared yang
digunakan adalah infrared yang memiliki panjang gelombang pendek atau Near
Infrared NIR.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang instrumen pengukur
kesegaran ikan dengan menggunakan sensor infrared sebagai detektor.
3
2. TINJAUAN