kepentingan pada metode konvensional memiliki kesamaan dengan ukuran kepentingan parameter, yang menempatkan β3 pada ukuran pertama kemudian β1, β2, β4, β5, β7,
β8, dan terakhir β6.
Tabel IV.3
Ukuran Kepentingan pada Data Bebas Multikolinieritas dengan 8 Peubah
Metode Konvensional Metode Pratt
Parameter Koefisien
b Nilai Rataan Koefisien
b Koefisien
d Nilai Rataan
Koefisien d Koefisie
n β Nilai
β b3
0,49 d3
0,43 β3
0,49 b1
0,27 d1
0,20 β1
0,27 b2
0,26 d2
0,19 β2
0,25 b4
0,24 d4
0,15 β4
0,23 b5
0,07 d7
0,04 β5
0,07 b7
0,07 d5
0,04 β7
0,05 b8
0,01 d8
0,08 β8
0,005 b6
-0,15 d6
-0,07 β6
-0,14
IV.2 Ukuran Kepentingan pada Data Multikolinearitas
Pada Tabel 4.4 akan dibandingkan ukuran kepentingan dari model regresi dua peubah, dengan data multikolinearitas. Hasil perhitungan nilai rataan koefisien dengan
menggunakan metode konvensional, diperoleh nilai rataan untuk koefisien b2 sebesar 0.58 sementara untuk b1 sebesar 0.11. Berdasarkan nilai rataan koefisien dengan
metode konvensional, diketahui bahwa peubah b2 memiliki tingkat kepentingan yang lebih besar dibandingkan dengan peubah b1. Walaupun dengan metode pratt
menghasilkan nilai rataan koefisien yang berbeda, untuk koefisien d2 sebesar 0.83 dan koefisien d1 sebesar 0.16. Tetapi masih menghasilkan kesimpulan yang sama, yaitu
tingkat kepentingan peubah kedua d2 lebih besar dibandingkan dengan peubah pertama d1. Hal ini seiring dengan ukuran kepentingan parameter, yang menempatkan
β2 di ukuran pertama kemudian β1 di ukuran kedua.
Tabel IV.4 Ukuran Kepentingan pada Data Multikolinieritas dengan 2 Peubah
Metode Konvensional Metode Pratt
Parameter Koefisien
b Nilai Rataan Koefisien
b Koefisien d
Nilai Rataan Koefisien d
Koefisien β Nilai β b2
0,59 d2
0,84 Β2
0.5 b1
0,11 d1
0,13 β1
0.17
Persamaan regresi dengan lima peubah dari data yang mengandung multikolinearitas menghasilkan nilai rataan koefisien seperti yang terlihat pada Tabel
4.5 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui dugaan nilai koefisien dari metode konvensional tidak jauh berbeda dengan hasil dugaan koefisien dengan metode Pratt.
Sama halnya dengan ukuran kepentingan dari dua metode tersebut, menghasilkan ukuran kepentingan peubah yang sama dengan ukuran kepentingan parameter. Ukuran
kepentingan peubah tersebut adalah peubah ketiga, pertama, keempat, kedua dan kelima.
Tabel IV.5 Ukuran Kepentingan pada Data Multikolinieritas dengan 5 Peubah
Metode Konvensional Metode Pratt
Parameter Koefisien
b Nilai Rataan
Koefisien b Koefisien
d Nilai Rataan
Koefisien d Koefisien
β Nilai β
b3 0,53
d3 0,49
β3 0,54
b1 0,27
d1 0,21
β1 0,31
b4 0,26
d4 0,18
β4 0,24
b2 0,09
d2 0,07
β2 0,05
b5 0,06
d5 0,04
β5 0,04
Perbandingan nilai rataan koefisien untuk model regresi dengan delapan peubah pada data yang mengandung multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.6. Ukuran
kepentingan yang dihasilkan dari persamaan regresi dengan menggunakan metode konvensional, adalah b3, b2, b4, b7, b8, b5, b1 dan b6. Ukuran kepentingan yang sama
juga dihasilkan dari persamaan regresi menggunakan metode Pratt. Kedua pendekatan yang dihasilkan oleh metode konvensional maupun metode Pratt memiliki ukuran
kepentingan yang sama dengan ukuran kepentingan dari parameter.
Tabel IV.6 Ukuran Kepentingan pada Data Multikolinieritas dengan 8 Peubah
Metode Konvensional Metode Pratt
Parameter Koefisien
b Nilai Rataan
Koefisien b Koefisien
d Nilai Rataan
Koefisien d Koefisien
β Nilai β
b3 0,52
d3 0,48
β3 0,53
b2 0,33
d2 0,27
β2 0,27
b4 0,19
d4 0,13
β4 0,19
b7 0,16
d7 0,10
β7 0,14
b8 0,09
d8 0,06
β8 0,08
b5 0,08
d5 0,05
β5 0,07
Metode Konvensional Metode Pratt
Parameter Koefisien
b Nilai Rataan
Koefisien b Koefisien
d Nilai Rataan
Koefisien d Koefisien
β Nilai β
b1 -0,03
d1 -0,03
β1 0,04
b6 -0,13
d6 -0,06
β6 -0,12
IV.3 Konsistensi Ukuran Kepentingan