IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perbandingan Ukuran Kepentingan Metode Konvensional dan Metode Pratt
Salah satu cara untuk mengukur kepentingan peubah dalam regresi berganda adalah dengan melihat nilai koefisien dari peubah tersebut. Semakin besar nilai
koefisiennya, maka dapat diartikan peubah bebas tersebut lebih penting dibandingkan dengan peubah lainnya. Untuk melihat kepekaan metode dalam mengukur tingkat
kepentingan suatu peubah, digunakanlah data simulasi yang sudah dirancang dalam dua jenis data. Kedua jenis data tersebut adalah data yang terbebas dari multikolinearitas,
dan data yang mengandung multikolinearitas. Sedangkan model regresi yang digunakan dipisahkan menjadi tiga model regresi. Pertama, model regresi berganda dengan 2
peubah. Kedua, model regresi berganda dengan 5 peubah. Ketiga, model regresi berganda dengan 8 peubah. Setiap model regresi berganda tersebut dilakukan
pengulangan sebanyak 50 kali. Hasil simulasi akan mendapatkan persamaan regresi untuk masing-masing model
sebanyak 50. Sehingga untuk dapat membandingkan ukuran kepentingan sebuah peubah, digunakanlah nilai rataan koefisien dari peubah tersebut. Pembahasan dalam
penelitian ini akan dibedakan berdasarkan jenis data, yaitu data yang bebas dari multikolinearitas dan data yang mengandung multikolinearitas. Untuk membedakan
nilai koefisien dari metode konvensional dan metode pratt, diberikan notasi b untuk koefisien baku, d untuk nilai Pratt dan β untuk koefisien parameter.
IV.1 Ukuran Kepentingan pada Data Bebas Multikolinearitas
Pada Tabel 4.1 akan dibandingkan ukuran kepentingan dari model regresi dua peubah, dengan data bebas multikolinearitas. Hasil perhitungan nilai rataan koefisien
dengan menggunakan metode konvensional, diperoleh nilai rataan untuk koefisien b2 sebesar 0.52 sementara untuk b1 sebesar 0.19. Berdasarkan nilai rataan koefisien
dengan metode konvensional, diketahui bahwa peubah b2 memiliki tingkat kepentingan yang lebih besar dibandingkan dengan peubah b1. Walaupun dengan metode pratt
menghasilkan nilai rataan koefisien yang berbeda, untuk koefisien d2 sebesar 0.782 dan koefisien d1 sebesar 0.218. Tetapi masih menghasilkan kesimpulan yang sama, yaitu
tingkat kepentingan peubah kedua d2 lebih besar dibandingkan dengan peubah pertama d1. Hal ini seiring dengan ukuran kepentingan parameter, yang menempatkan
β2 di ukuran pertama kemudian β1 di ukuran kedua. Tabel IV.1 Ukuran Kepentingan pada Data Bebas Multikolinieritas dengan 2 Peubah
Metode Konvensional Metode Pratt
Parameter Koefisien
b Nilai Rataan Koefisien
b Koefisien
d Nilai Rataan
Koefisien d Koefisien β Nilai
β b2
0,53 d2
0,78 β2
0,5 b1
0,20 d1
0,22 β1
0,17
Jika jumlah peubah bebas di perbanyak menjadi lima peubah, hasil nilai rataan koefisien dari kedua metode dapat dilihat pada Tabel 4.2. Berdasarkan tabel tersebut
diketahui bahwa ukuran kepentingan peubah dengan menggunakan metode konvensional adalah b3, b2, b1, b4, dan b5. Sementara hasil ukuran kepentingan peubah
dari model regresi pratt adalah d3, d1, d2, d4, dan d5. Terdapat dua posisi peubah yang berbeda, yaitu antara peubah pertama dan kedua. Menggunakan metode konvensional,
peubah kedua berada diukuran kedua, sementara dengan metode pratt peubah kedua di ukuran ketiga. Perbedaan juga terjadi pada peubah pertama, dengan metode
konvensional berada diukuran ketiga, sementara dengan metode pratt diukuran kedua. Dalam hal ini, ukuran kepentingan yang dihasilkan oleh nilai Pratt sejalan dengan
ukuran kepentingan parameter yang menempatkan β3 di ukuran pertama disusul kemudian oleh β3, β1, β2, β4 dan β5.
Tabel IV.2 Ukuran Kepentingan pada Data Bebas Multikolinieritas dengan 5 Peubah
Metode Konvensional Metode Pratt
Parameter Koefisien
b Nilai Rataan Koefisien
b Koefisien
d Nilai Rataan Koefisien
d Koefisie
n β Nila
i β b3
0,46 d3
0,41 β3
0,47 b2
0,26 d1
0,20 β1
0,27 b1
0,25 d2
0,20 β2
0,26 b4
0,23 d4
0,15 β4
0,22 b5
0,05 d5
0,03 β5
0,04
Perbandingan yang terakhir adalah dengan data koefisien yang dibangkitkan dengan 8 peubah. Dapat dilihat pada Tabel 4.3 bahwa ukuran kepentingan metode
konvensional berbeda dengan ukuran kepentingan berdasarkan nilai Pratt. Ukuran
kepentingan pada metode konvensional memiliki kesamaan dengan ukuran kepentingan parameter, yang menempatkan β3 pada ukuran pertama kemudian β1, β2, β4, β5, β7,
β8, dan terakhir β6.
Tabel IV.3
Ukuran Kepentingan pada Data Bebas Multikolinieritas dengan 8 Peubah
Metode Konvensional Metode Pratt
Parameter Koefisien
b Nilai Rataan Koefisien
b Koefisien
d Nilai Rataan
Koefisien d Koefisie
n β Nilai
β b3
0,49 d3
0,43 β3
0,49 b1
0,27 d1
0,20 β1
0,27 b2
0,26 d2
0,19 β2
0,25 b4
0,24 d4
0,15 β4
0,23 b5
0,07 d7
0,04 β5
0,07 b7
0,07 d5
0,04 β7
0,05 b8
0,01 d8
0,08 β8
0,005 b6
-0,15 d6
-0,07 β6
-0,14
IV.2 Ukuran Kepentingan pada Data Multikolinearitas