1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring meningkatnya pembangunan dan perkembangnya industri. Permintaan akan kebutuhan energi listrik akan meningkat pula dengan beban yang
bervariasi dan tidak stabil sehingga laju pertumbuhan industri terhadap kebutuhan energi listrik meningkat pula untuk itu sangat diperlukan pengujian terhadap
generator sinkron. Pada Generator sinkron energi mekanik yang diubah berupa putaran
menjadi energi listrik bolak balik AC, Energi mekanis diberikan oleh penggerak mulanya. Sedangkan energi listrik bolak balik AC akan pada rangkaian
jangkarnya. Kumparan medan pada generator sinkron berada di rotor bagian yang berputar dan kumparan jangkar berada di stator bagian yang tidak berputar.
Konstruksi umum dari suatu generator sinkron adalah pengerak mula, Rotor atau bagian yang berputar, stator bagian yang diam dan celah udara antara
Stator dan Rotor. Rotor sendiri terdiri atas Rotor Silinder dan Rotor kutub sepatu yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Disamping itu juga perlu rangkaian
eksitasi sebagai penghasil tegangan induksi pada terminal jangkar. Untuk generator sinkron yang besar rangkaian jangkar berada pada bagian Rotor. Untuk
Rangkaian eksitasi yaitu eksitasi dengan sikat dan tanpa sikat. Generator sinkron tiga fasa dituntut untuk bekerja stabil dalam tegangan
yang dihasilkan dan frekuensi. Ketidakstabilan kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap beban terutama beban-beban elektronik. Salah satu
2 penyebab altenator bekerja tidak stabil adalah tegangan terminal. Untuk itu perlu
dilakukan pengujian Berupa analisis penentuan tegangan terminal, regulasi, dan efisiensi generator sinkron 3 fasa salient pole dengan Metode Blondel two
reaction theory.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang akan dianalisa dalam tugas akhir ini adalah menentukan tegangan terminal, regulasi, dan efisiensi generator sinkron 3 fasa rotor salient
pole. Pada tugas akhir ini dilakukan penentuan tegangan terminal dengan menggunakan Metode Blondel two reaction theory sehingga dapat diketahui
regulasi dan efisiensinya.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan