Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak Protokol Komunikasi

7

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak

Penggunaan perangkat komunikasi bergerak yang bertumbuh dengan cepat mengisyaratkan permintaan penggunaan energi yang semakin besar pula. Hal ini disebabkan semakin berkembangnya aplikasi konten perangkat handphone berupa aplikasi yang diinginkan oleh pengguna. Perkembangan program aplikasi membutuhkan dukungan teknologi baterai yang memadai. Namun demikian, baterai mempunyai umur atau waktu pakai baterry life yang terbatas. Disamping kebutuhan akan teknologi baterai, efisiensi penggunaan baterai oleh program aplikasi juga merupakan langkah yang penting. Salah satunya adalah efisiensi konsumsi energi protokol transport yang digunakan. Ada dua jenis protokol transport yang dipakai yaitu User Datagram Protocol UDP dan Transmission Control Protocol TCP. UDP hanya menggunakan koneksi satu arah dimana data yang dikirim tidak membutuhkan acknowledgement number. Sementara TCP membutuhkan acknowledgement number untuk setiap data yang dikirim. Semakin banyak proses yang terlibat dalam menangani transmisi data, semakin banyak konsumsi energi yang dibutuhkan. Secara kasat mata, TCP melakukan proses penanganan transmisi data lebih banyak daripada UDP, sehingga TCP kemungkinan mengkonsumsi energi lebih banyak daripada UDP. Oleh karenanya, dibutuhkan penelitian untuk membuktikan hal tersebut. 8

2.2 Protokol Komunikasi

Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur dan mengijinkan terjadinya koneksi, komunikasi dan perpindahan data antara dua atau lebih perangkat komunikasi. Protokol dapat berupa perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Protokol distandarisasi oleh International Standard Organization ISO dalam sebuah Open System Interconnection OSI [6]. Dalam model OSI terdapat 7 layer. Berikut ini merupakan 7 layer lapisan OSI yaitu: 1. Lapisan aplikasi application layer: layer ini mendefinisikan sebuah antarmuka user dengan jaringan data. 2. Lapisan presentasi presentation layer: layer ini memastikan bahwa format data yang diterima bisa digunakan oleh aplikasi yang berjalan pada sistem. 3. Lapisan sesi session layer: layer ini bertanggung jawab dalam membangun dan memelihara hubungan antara 2 koneksi. 4. Lapisan transport transport layer: layer ini melakukan manipulasi aktual dari data dan mempersiapkannya untuk dikirim melalui jaringan. 5. Lapisan jaringan network layer: layer ini menggambarkan bagaimana sistem pada jaringan yang berlainan segmen dapat saling berhubungan satu sama lain. 6. Lapisan jalur data data link layer: layer ini menyediakan link untuk data, membuat paket data menjadi frame yang berhubungan dengan hardware, kemudian diangkut melalui media. 9 7. Lapisan fisik physical layer: layer ini bertanggung jawab atas proses data menjadi bit-bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

2.3 Arsitektur TCPIP