Persepsi Guru Sarana dan Prasarana PHBS di SDN Negeri 02 Sumampir

4. Perilaku

Perilaku siswa-siswi SDN 02 Sumampir tentang PHBS di sekolah masih kurang baik. Sekitar 59.6 siswa-siswi SDN 02 Sumampir memiliki perilaku PHBS yang kurang baik sedangkan 40.4 siswa-siswi SDN 02 Sumampir telah memiliki perilaku yang baik mengenai PHBS. Perilaku PHBS siswa-siswi SDN 02 Sumampir dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan, sikap, serta adanya fasilitas yang mendukung di sekolah. Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah meliputi mencuci tangan dengan baik dan benar, tidak jajan semabarangan, menjaga kebersihan kamar mandi, olahraga teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, mengukur tinggi badan dan berat badan, menjaga kebersihan diri, serta tidak mengkonsumsi narkotika. Berdasarkan penelitian Sendy Wowor 2013 di SDN GMIM Lemoh, Minahasa, perilaku dikategorikan sangat baik 80-100, baik 60-80, cukup 41-60, kurang 21-40, dan sangatkurang 0-20. Dapat disimpulkan untuk variabel perilaku mengenai perilaku hidup bersih dan sehat PHBS sekolah di SD N 02 Sumampir adalah cukup. Hal ini diperkuat dengan penelitian menurut Andriadi 2011 berdasarkan hasil distribuasi frekuensi perilaku hidup bersih dan sehat siswasiswi kelas VII dan VIII di SMP Negeri 258 Kelurahan Cibubur Jakarta Timur tahun 2011, didapatkan data dari 158 responden menunjukan bahwa sebagian besar yang berperilaku hibup bersih dan sehat tinggi sebanyak 105 responden 66,5 dan yang berperilaku hidup bersih dan sehat rendah sebanyak 53 responden 33,5.

5. Persepsi Guru

Persepsi guru di SDN 02 Sumampir terkait perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga berdasarkan tabel menunjukkan bahwa 21 dari 47 siswa atau sebesar 44.7 mengangap bahwa peran guru kurang mendukung terhadap penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Sedangkan 26 dari 27 siswa atau sebesar 55.3 menganggap bahwa peran guru mendukung perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah Berdasarkan penelitian Sendy Wowor 2013 di SDN GMIM Lemoh, Minahasa, perilaku dikategorikan sangat baik 80-100, baik 60-80, cukup 41-60, kurang 21-40, dan sangatkurang 0-20. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Novia, 2011 menurut hasil penelitian menunjukkan seperti dalam tabulasi silang hubungan antara peran guru dengan tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS pada siswa didominasi oleh peran guru yang tinggi dan perilaku yang baik, serta peran guru tingkat sedang dan perilaku yang baik yaitu masing-masing sebanyak 19 responden 21,11. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa jika peran guru terkait dengan PHBS semakin tinggi, maka dalam melakukan PHBS siswa juga akan semakin baik. Demikian sebaliknya jika peran guru mengenai PHBS kurang maka ada kecenderungan dalam melakukan PHBS juga akan semakin kurang.

6. Sarana dan Prasarana PHBS di SDN Negeri 02 Sumampir

Sarana Prasarana di sekolah terkait indikator PHBS di SD N 2 Sumampir sudah mendukung dalam perilaku siswa-siswinya. Namun memang dalam perawatannya masih kurang terkoordinir sehingga siswa-siswi kurang dapat memanfaatkannya secara maksimal. Berdasarkan Rakernas Usaha Kesehatan Sekolah 2002 di Mojokerto dan Solo memberikan rekomendasi yaitu diperlukannya syarat kesehatan pada sarana dan prasarana yang dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan status kesehatan lingkungan di Sekolah. Sarana dan prasarana itu meliputi adanya air bersih baik dari segi kualitas maupun kuantitas, tersedianya jamban yang memadai, adanya tempat penampungan air bebas jentik, dan lain sebagainya. Berdasarkan kuesioner, diperoleh diperoleh 15 sarana prasarana yang tersedia dan 1 sarana yang tidak tersedia yaitu keberadaan SPAL di SDN 2 Sumampir.Artinya,sarana prasarana yang ada di SDN 2 Sumampir ini telah mendukung terhadap PHBS dan telah memenuhi syarat kesehatan.Hanya perlu ditingkatkan lagi dalam segi perawatannya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Karakteristik responden yang berada di SDN 2 Sumampir berada pada range range umur 11-14 tahun karena mereka sedang duduk di kelas 5 dan yang menajdi responden mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki. 2. Pengetahuan para responden dapat disimpulkan bahwa siswa – siswi di SDN 02 Sumampir memiliki pengetahuan yang baik tentang PHBS yaitu sebanyak 26 siswa 53.3, sedangkan sebanyak 21 siswa 44.7 masih memiliki pengetahuan PHBS yang kurang baik 3. Sikap yang ada pada responden disimpulkan bahwa siswa – siswi di SD Negeri 2 Sumampir memiliki sikap yang kurang mendukung tentang PHBS, yaitu sebanyak 27 siswa 57.4. Sedangkan sebanyak 20 siswa 42.6 memiliki sikap yang sudah cukup mendukung terhadap PHBS pada tatanan sekolah. 4. Perilaku yang ditunjukkan oleh responden disimpulkan bahwa siswa – siswi di SD Negeri 2 Sumampir memiliki perilaku yang kurang baik tentang PHBS, yaitu sebanyak 28 siswa 59.6. Sedangkan sebanyak 19 siswa 40.4 memiliki sikap yang baik mengenai PHBS. 5. Peran guru dapat disimpulkan bahwa sebanyak 26 siswa 55.3 berpendapat peran guru di SD Negeri 02 Sumampir mendukung terciptanya PHBS tatanan sekolah, sedangkan sebanyak 21 siswa 44.7 berpendapat peran guru di SDN 02 Sumampir kurang mendukung terciptanya PHBS. 6. Sarana prasarana yang terdapat di sekolahini yaitu dari 16 kriteria sarana pra sarana pendukung PHBS tatanan sekolah, hanya satu criteria yang belum tersedia, yakni belum adanya saluran pembuangan air limbah.